Loading...
Susu kedelai adalah minuman nikmat sekaligus menyehatkan. Minuman
pengganti susu ini sejatinya bukanlah susu, namun merupakan saripati kedelai
yang berwarna putih seperti susu.
Susu kedelai dibuat dari kacang kedelai yang digiling dan
direbus. Susu kedelai berasal dari tanaman dan secara alami bebas kolesterol,
rendah lemak jenuh, dan tidak mengandung laktosa.
Susu kedelai adalah minuman serupa susu yang telah ada di
Tiongkok selama ribuan tahun, tepatnya 1900 tahun lalu dan merupakan emulsi
stabil minyak, air, dan protein. Susu kedelai memiliki komposisi yang mirip
dengan susu; 3,5% protein, 2% lemak, serta 2,9% karbohidrat. Susu kedelai dapat
dibuat dengan peralatan dapur sederhana dengan menggerus kedelai kering dengan
air, ataupun dengan menggunakan mesin. Susu kedelai diperoleh dengan cara
penggilingan biji kedelai yang telah direndam dalam air, hasil penggilingan
kemudian disaring untuk memperoleh filtrat selanjut nya dididihkan dan diberi
bumbu untuk meningkatkan rasanya (Koeswara, 1995).
Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada
umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup
dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga. Banyak produk makanan yang
dibuat dari bahan baku kedelai, di antaranya adalah susu kedelai yang dibuat
dari ekstrak kedelai. Kadar protein dan komposisi asam amino serta lemak dalam
susu kedelai hampir sama dengan susu sapi. Komposisi itu bergantung pada
varietas kedelai dan cara pengolahannya.
Susu kedelai adalah cairan hasil ekstraksi protein biji
kedelai dengan menggunakan air panas. Susu kedelai berwarna putih seperti susu
sapi dan mengandung tinggi protein nabati, rendah lemak, karbohidrat, mineral
dan vitamin. Susu kedelai tidak mengandung laktosa atau gula susu, sehingga
dapat diminum dengan aman bagi anak-anak maupun dewasa yang tidak tahan
terhadap laktosa pada susu sapi (Hartoyo, 2005).
Apabila susu kedelai dibuat dengan cara yang tidak baik,
susu kedelai yang dihasilkan masih mengandung senyawa-senyawa anti gizi dan
senyawa penyebab off-flavor (penyimpangan cita rasa dan aroma pada produk
olahan kedelai) yang berasal dari bahan bakunya, yaitu kedelai. Menurut Santoso
(2009), senyawa-senyawa yang dapat menyebabkan off- flavor pada produk olahan
kedelai antara lain adalah antitripsin, hemaglutinin, asam fitat dan
oligosakarida penyebab flatulensi (timbulnya gas dalam perut sehingga perut
menjadi kembung). Sedangkan senyawa penyebab off-flavor pada kedelai ialah
glukosida, saponin, estrogen dan senyawa-senyawa penyebab alergi. Dalam
pembuatan susu kedelai, senyawa-senyawa tersebut harus dihilangkan atau
dinonaktifkan, dan proses untuk menghilangkan senyawa-senyawa pengganggu ini
tidak sulit. Sehingga akan dihasilkan susu kedelai dengan mutu terbaik dan aman
untuk dikonsumsi manusia.
Menurut seorang ahli nutrisi, susu kacang kedelai bukanlah
termasuk kategori susu, karena susu adalah cairan yang hanya diproduksi oleh
kelenjar susu pada mamalia dan manusia.
Dan, tidak kalah dengan jenis susu lainnya, susu kedelai
juga kaya akan nutrisi, dan menjadi pilihan mereka yang bergaya hidup
vegetarian untuk tetap mendapat nutrisi susu pada umumnya. Susu kedelai
mengandung beberapa vitamin dan mineral penting. Minuman ini bisa menjadi
sumber yang baik untuk serat, magnesium, fosfor, potasium, dan protein. Belum
lagi dengan banyak manfaat yang bisa diberikannya bagi tubuh manusia.
Biji kacang-kacangan merupakan sumber protein bagi sebagian
besar penduduk dunia, khususnya bagi masyarakat di negara-negara berkembang
seperti Indonesia. Bahkan dewasa ini, pola konsumsi masyarakat telah bergeser
dari bahan makanan hewani ke bahan makanan nabati. Hal ini terjadi karena
masyarakat berusaha menghindari makanan dengan kadar kolesterol tinggi
mengingat akan bahayanya terhadap jantung.
Kedelai sebagai bahan makanan mempunyai nilai gizi cukup
tinggi. Di antara jenis kacang-kacangan, kedelai merupakan sumber protein
(35-45 %), lemak (18-32 %), karbohidrat (12-30 %), air (7 %), vitamin, mineral
dan serat yang paling baik. Dalam lemak kedelai terkandung beberapa fosfolipida
penting, yaitu lesitin, sepalin dan lipositol.
Herawati (2011), menjelaskan bahwa bahan makanan hewani
banyak mengandung kolesterol sedangkan bahan makanan nabati tidak demikian,
terutama kacang kedelai. Kedelai sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk olahan
dan hanya sebagian kecil yang dikonsumsi secara langsung. Salah satu produk
olahan kedelai adalah susu kedelai. Susu kedelai mempunyai nilai gizi yang
mirip dengan susu sapi dan sangat baik digunakan sebagai pengganti susu sapi
bagi anak-anak yang menderita intoleransi laktosa. Dengan sedikit suplementasi
khusus, susu kedelai dapat menggantikan susu sapi secara baik.
Indonesia sebagai negara tropis mempunyai potensi besar
untuk menghasilkan kedelai. Meningkatnya perhatian dunia terhadap kedelai ini
disebabkan oleh banyak faktor, antara lain : nilai gizi yang tinggi untuk
dipakai sebagai bahan makanan disamping untuk industri (Susanto, 1994).
Kedelai memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap dengan
kandungan protein yang tinggi dan diseimbangi dengan karbohidrat dan lemak yang
lebih rendah. Kandungan lemak yang ada dalam kedelai adalah asam lemak tak
jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6.
Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul
kadar proteinnya dapat mencapai 40 % – 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung,
tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai
mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein
susu skim kering. Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau
sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat
dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai.
Susu kedelai sering dikonsumsi oleh mereka yang memiliki
alergi pada susu sapi. Namun mengingat manfaat susu kedelai yang berlimpah,
sebenarnya susu kedelai dapat dikonsumsi siapa saja, tentunya dengan takaran
yang ideal.
Susu kedelai memiliki sumber protein yang mempunyai susunan asam
amino yang mendekati susunan asam amino susu sapi, selain memiliki manfaat gizi
yang sangat besar. Susu kedelai juga sangat mudah dalam proses pembuatannya.
Susu kedelai dikenal sebagai minuman kesehatan, karena tidak
mengandung kolesterol melainkan kandungan phytokimia, yaitu suatu senyawa dalam
bahan pangan yang mempunyai khasiat menyehatkan. Kelebihan dari susu kedelai
adalah ketiadaan laktosa, sehingga susu ini cocok untuk dikonsumsi penderita
intoleransi laktosa, yaitu seseorang yang tidak memunyai enzim laktase dalam
tubuhnya. Orang tanpa ensim laktase tidak dapat mencerna makanan yang berlemak.
Lama penyimpanan berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri
pada susu kedelai. Daya tahan susu kedelai cair yaitu 1 hari pada suhu ruang,
tetapi apabila pada proses pembuatan tidak bersih atau steril maka akan
mengakibatkan daya tahan susu tidak sampai 1 hari dikarenakan adanya
kontaminasi dengan mikrobia (Priyanti, 2008).
Menurut Gillis (2005), bakteri dapat mengakibatkan kerusakan
sehingga susu menjadi tidak layak untuk dikonsumsi. Perlu dilakukan penanganan
untuk mencegah adanya kerusakan dan tumbuhnya bakteri patogen serta dapat
meningkatkan daya tahan susu agar layak untuk dikonsumsi.
Bau dan rasa langu merupakan salah satu masalah dalam
pengolahan kedelai. Rasa langu yang tidak disukai ini dihasilkan oleh adanya
enzim lipoksidase pada kedelai. Hal ini terjadi karena enzim lipoksidase
menghidrolisis atau menguraikan lemak kedelai menjadi senyawa- senyawa penyebab
bau langu, yang tergolong pada kelompok heksanal dan heksanol. Senyawa-senyawa
tersebut dalam kosentrasi rendah sudah dapat menyebabkan bau langu. Disamping
rasa langu, faktor penyebab off-flavor yang lain dalam kedelai adalah rasa
pahit dan rasa kapur yang disebabkan oleh adanya senyawa-senyawa glikosida
dalam biji kedelai. Diantara glikosida-glikosida tersebut, soyasaponin dan
sapogenol merupakan penyebab rasa pahit yang utama dalam kedelai dan
produk-produk non fermentasinya.
Senyawa glikosida lain yang menyebabkan off-flavor pada
kedelai adalah isoflavon dan gugus aglikonya. Glikosida tersebut menyebabkan
timbulnya rasa kapur pada susu kedelai dan produk non-fermentasi lainnya.
Senyawa isoflavon dalam kedelai terdiri dari genistin dan daidzin, sedangkan
gugus aglikonnya masing-masing disebut genistein dan daidzein.
Keberadaan susu kedelai juga banyak digambarkan pada karya
seni China kuno, menurut legenda China, Liu An, seorang pangeran China yang
hidup pada tahun 179-122 SM menggunakan susu kedelai untuk tujuan pengobatan.
Meskipun sejarawan mengatakan tidak ada bukti dari kisah
tersebut, namun mereka setuju bahwa susu kedelai berasal dari Cina. Dan, saat
ini susu kedelai telah populer di negara-negara Barat terutama di kalangan
vegetarian, karena digunakan sebagai pengganti produk susu biasa.
Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama
karena kandungan proteinnya. Selaitu susu kedelai juga mengandung lemak,
karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks
(kecuali B12), dan air. Namun perhatian masyarakat kita terhadap jenis minuman
ini pada umumnya masih kurang. Susu kedelai ini harganya lebih murah daripada
susu produk hewani. Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan
yang sederhana, serta tidak memerlukan keterampilan khusus. Penggunaan air
sumur dapat menghasilkan susu kedelai dengan rasa yang lebih enak. Untuk
memperoleh susu kedelai yang baik, kiita perlu menggunakan kedelai yang
berkualitas baik. Dari 1 kg kedelai dapat dihasilkan 10 ltr susu kedelai.
Kacang kedelai sangat terkenal karena nilai nutrisinya yang
kaya. Ia dipertimbangkan sebagai “protein lengkap”, salah satu yang mengandung
8 asam amino esensial lengkap yang dibutuhkan tubuh manusia. Kacang kedelai
juga mengandung calcium, zat besi, potasium, dan fosfor. Kacang kedelai juga
kaya dalam vitamin B komplek.
Di pasaran banyak dijumpai susu kedelai yang dalam proses
pembuatannya menggunakan teknik pemanasan Ultra High Temperature (UHT). Teknik
UHT adalah pemanasan dalam suhu tinggi dengan waktu hanya beberapa detik dengan
pengemasan secara steril akan melindungi minuman susu kedelai dari kerusakan
gizi dan kontaminasi bakteri patogen (Khomsan, 2006).
Pada pengolahan susu kedelai secara home industry kesulitan
menggunakan teknologi UHT karena kendala biaya dan peralatan. Oleh karena itu,
perlu dilakukan pengawetan susu kedelai dengan menambahkan bahan yang memiliki
senyawa antimikrobia yang murah untuk diterapkan ditingkat rumah tangga. Salah
satunya yaitu dengan menambahkan jahe merah yang memiliki kandungan gingerol sebagai
senyawa antimikrobia. Hasil penelitian Sari, dkk (2013), diperoleh hasil pada
ekstrak segar rimpang jahe merah memiliki daerah hambat tertinggi terhadap
mikrobia S.aureus.
Susu kedelai kaya akan protein dan zat besi dan bentuknya
yang kental menjadikan beberapa orang memilih memberikan susu kedelai untuk
bayi mereka daripada susu sapi, hanya saja kandungan kalsium dalam susu kedelai
tidak banyak. Karena itu, Anda disarankan untuk memilih produk susu kedelai
yang sudah diperkaya dengan kandungan kalsium.
Susu kedelai bisa juga dikentalkan dan digunakan untuk
membuat tahu. Proses pembuatan tahu ini mirip dengan proses pembuatan keju dari
susu.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang meminum susu
kedelai setiap hari memiliki risiko osteoporosis 56% lebih rendah dibandingkan
dengan wanita yang tidak meminumnya. Selain itu, susu kedelai dapat meringankan
gejala menopause, seperti sensasi rasa panas (hot flashes) dan berkeringat di
malam hari. Kedelai juga diduga dapat membantu fungsi kognitif wanita yang
berusia di bawah 65 tahun.
Dibawah ini merupakan penjelasan dari ragam manfaat susu
kedelai untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsinya :
Mengatasi
intoleransi laktosa
Intoleransi Laktosa adalah suatu kondisi di mana sistem
pencernaan tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa (lemak susu) dengan baik
akibat terbatasnya enzyme laktase dalam tubuh- yang berfungsi memecah laktosa
menjadi glukosa dan galaktosa (monosakarida) supaya lebih mudah dicerna usus.
Dan ini tentu tidak baik untuk memberikan susu sapi yang mana mengandung
laktosa susu kepada anak balita yang mengalami intoleransi laktosa. Gejalanya
berupa mual, muntah, diare, dan gejala sakit perut yang lain.
Sebagai solusinya untuk anak balita Anda yang berusia di
atas 1 tahun ke atas, anda bisa memberikannya susu kedelai sebagai nutrisi
pendamping ASI karena susu kedelai tidaklah mengandung laktosa susu. Dan
berikan dalam porsi sewajarnya saja cukup 1-2 gelas per hari. Dan tak hanya
pada anak-anak yang mengalami intolerensi laktosa, orang dewasa pun yang
mengalami alergi susu sapi bisa mencoba mengonsumsi susu kedelai.
Natasha Rizky, istri dari Desta, adalah salah satu artis
yang memberikan susu kedelai pada anaknya sebagai alternatif nutrisi. Hal ini
ia lakukan karena sang anak punya intoleransi laktosa, sehingga tak bisa
mengonsumsi susu sapi.
Sebagai
pengganti susu sapi bagi penderita autisme
Susu kedelai bosa dimanfaatkan sebagai minuman bergizi
tinggi bagi anak penderita autis. Anda mungkin pernah mendengar istilah autis.
Autisme dapat diartikan sebagai suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir
ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan
sosial atau komunikasi yang normal.
Para penderita autis disarankan supaya tidak mengonsumsi
makanan yang mengandung Kasein (Protein susu) dan Glutein (protein tepung).
Karena kedua jenis protein tersebut dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan
bisa menyebabkan si penderita autis menjadi lebih hiperaktif. Susu sapi dan
keju adalah salah satu sumber kasein, jadi alih-alih memberikan susu sapi lebih
baik apabila penderita autis diberi susu kedelai karena tidak mengandung kasein
dan glutein. Hal tersebut supaya bisa mendapatkan pasokan nutrisi seperti
protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah cukup meski tanpa minum susu sapi.
Pengganti
susu sapi bagi vegetarian
Vegetarian adalah orang yang tidak suka memasukkan masakan
olahan yang mengandung daging ke dalam menu masakannya, mereka lebih memilih
mengonsumsi produk seperti sayur dan buah untuk makanan sehari-hari. Karena
itulah, supaya memperoleh gizi yang tidak kalah dengan gizi susu sapi maka
vegetarian disarankan mengonsumsi susu kedelai. Karena kandungan gizi susu
kedelai sangatlah besar, diantaranya vitamin (B1,B2,B6, dan provitamin A),
sumber mineral (Kalsium, Magnesium, Selenium, Fosfor), sumber Karbohidrat,
sumber Protein, dan sumber Lemak).
Apabila seseorang tidak boleh atau tidak dapat mengkonsumsi
daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram
per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai.
Oleh karena itu orang mulai mencari alternatif lain untuk mengganti susu sapi
dan akhirnya telah ditemukan susu nabati yang terbuat dari bahan baku kedelai
(Santoso, 2009).
Menyehatkan
pencernaan
Susu kedelai diketahui memiliki banyak protein, lemak, dan
karbohidrat yang baik untuk tubuh. Manfaat yang didapatkan dari susu kedelai
ini didapatkan dari kandungan isoflavon yang terkandung di dalamnya. Isoflavon
yang terkandung dalam susu kedelai juga baik dalam meningkatkan absorpsi usus
sehingga pencernaan menjadi lebih lancar.
Kandungan serat larut dalam kedelai, akan membantu
mempercepat pembuangan sisa makanan melalui saluran pencernaan. Menurut Live
strong, diet tinggi serat akan meningkatkan kesehatan pencernaan dengan buang
air besar yang normal.
Menambahkan kedelai pada menu makanan akan memiliki manfaat
untuk mencegah kanker usus besar, sembelit dan wasir.
Menurunkan
kolesterol
Salah satu manfaat susu kedelai adalah untuk menurunkan
kolesterol. Susu kedelai memiliki kemampuan untuk meningkatkan profil lipid
darah. Tidak seperti susu sapi, yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol, lemak
susu kedelai sebagian besar tak jenuh dan nol kolesterol. Asam lemak tak jenuh
tunggal dan tak jenuh ganda yang ditemukan dalam kedelai juga dapat menghambat
penumpukan kolesterol dalam aliran darah.
Seperti yang anda ketahui bahwa di dalam tubuh, kolesterol akan
bergabung dengan protein dan akan membentuk suatu senyawa yang disebut
lipoprotein. Lipoprotein sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu kolesterol baik
atau HDL dan kolesterol jahat atau LDL. Jika kadar LDL dalam darah terlalu
banyak maka dapat menyumbat arteri serta meningkatkan risiko serangan jantung
dan stroke. Sedangkan kebalikannya apabila level HDL yang rendah malah dapat
meningkatkan resiko penyakit jantug.
Kandungan lesitin dalam susu kedelai berfungsi untuk
menghalau LDL sedangkan kandungan isoflavon akan mampu berfungsi sebagai
antioksidan dan meningkatkan level HDL yang baik untuk kesehatan jantung.
Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan rutin kedelai
dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik
dalam darah. Hal itu membuat susu kedelai menjadi minuman yang ideal bagi Anda
yang memiliki kolesterol tinggi atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit
jantung koroner.
Memperkuat
pembuluh darah
Salah satu manfaat susu kedelai lainnya adalah memperkuat
tubuh dari dalam, tepatnya pembuluh darah.
Asam lemak omega-3 dan omega-6 serta kandungan
phyto-antioksidan yang ditemukan dalam kedelai sangat efektif dalam melindungi
pembuluh darah dari luka dan perdarahan. Senyawa ini mengikat lapisan pembuluh
darah dan mempertahankan sel-sel lapisan dari serangan radikal bebas dan
deposit kolesterol. Pengikatan gizi ini juga meningkatkan fluiditas dan
fleksibilitas pembuluh darah sehingga mereka jauh lebih tahan terhadap
perubahan tekanan darah.
Mencegah
Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke
Susu kedelai mengandung Vitamin E yang mampu mencegah
terjadinya Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Penelitian pada
HarvardUniversity; menunjukkan mereka yang memperoleh Vitamin E 200 I.U/ hari;
risiko mendapat gangguan kardiovaskular berat menurun sebesar 34 %.
Selain itu susu kedelai juga mengandung asam Folat dan
Vitamin B6 yang juga bermanfaat mencegah penyakit jantung. Tidak hanya sampai
di situ, kandungan magnesiumnya juga mampu mengatur tekanan darah seseorang.
Seperti halnya kacang tanah, jagung, dan bunga matahari, kedelai
dan produk turunannya seperti susu kedelai pun mengandung kadar lesitin yang
tinggi. Menurut berita yang dimuat dalam Biocontrol News and Information,
Discover and Science News, lesitin memiliki sifat emulsif lemak.
Penelitian yang dilakukan oleh National Laboratory Kedelai
di University of Illinois mengatakan bahwa minyak kedelai tidak mengandung
kolesterol. Minyak kedelai merupakan sumber yang kaya asam lemak tak jenuh
ganda, termasuk dua asam lemak esensial yang disebut asam linoleat dan asam linolenat.
Kedua asam lemak esensial ini akan mempengaruhi kontraksi otot polos dan
tekanan darah.
Kacang kedelai merupakan sumber serat larut, yang dapat
membantu menurunkan kadar kolesterol dan berpotensi mengurangi risiko penyakit
jantung.
Susu kedelai mengandung protein yang dibutuhkan manusia
sebagai sumber nutrisi dan pertumbuhan. Protein terbuat dari asam amino yang
memiliki keuntungan mencegah berbagai penyakit. Asam amino dan isoflavon yang
terkandung dalam susu kedelai memiliki fungsi untuk menurunkan kadar kolesterol
dalam darah.
Beberapa penelitian membandingkan susu kedelai dengan susu
sapi dalam menurunkan tekanan darah. Didapatkan bahwa susu kedelai mampu
menurunkan tekanan darah lebih baik dibandingkan dengan susu sapi pada pasien
dengan hipertensi ringan sampai sedang.
Di antara pasien dengan diabetes tipe 2, konsumsi susu
kedelai memiliki efek yang baik untuk tekanan darah. Sehingga, konsumsi susu
kedelai sangat baik untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Mencegah
kencing manis / diabetes mellitus
Kencing manis biasanya timbul karena tubuh kekurangan
insulin yang berakibat kelainan metabolisme karbohidrat, protein, lemak, air,
dan elektrolit. Beruntung, karena kandungan Asam Amino Glisin dan Asam Amino
Arginin ternyata mampu menjaga keseimbangan insulin. Kandungan protein dalam
susu kedelai pun ternyata lebih mudah untuk diterima oleh organ ginjal
dibandingkan protein yang berasal dari hewan.
Mencegah
kanker prostat
Manfaat susu kedelai lainnya sangat penting untuk pencegahan
kanker. Susu kedelai merupakan sumber fitoestrogen, hormon tanaman yang unik,
yang dapat menghambat produksi testosteron pada pria.
Penurunan kadar testosteron pada pria dapat mengurangi
risiko kanker prostat. Penelitian telah menunjukkan bahwa pria yang jarang
makan kedelai cenderung mengembangkan hipertrofi prostat atau kanker prostat.
Mencegah
sindrom pascamenopause
Manfaat susu kedelai ternyata penting bagi mereka yang telah
melewati masa menopause. Selama menopause, produksi estrogen akan menurun.
Penurunan estrogen yang tiba-tiba dapat menciptakan sejumlah masalah kesehatan
bagi wanita menopause.
Menopause merupakan menurunnya hormon reproduksi wanita
ketika memasuki usia 40 tahun ke atas. Kondisi ini bisa ditandai dengan
berbagai gejala yang membuat tidak nyaman seperti menurunnya gairah seksual,
gangguan tidur, depresi, hot flashes, dan masih banyak lagi gejala lainnya.
Wanita yang mengalami menopause juga membuat seorang wanita lebih rentan
terhadap berbagai penyakit.
Wanita menopause memiliki risiko lebih tinggi terkena
penyakit jantung, diabetes dan obesitas. Mereka juga lebih rentan terhadap
depresi, perubahan suasana hati, insomnia dan gangguan psikologis lainnya.
Kandungan fitoestrogen dalam kedelai adalah pengganti
estrogen. Rutin mengonsumsi kedelai bisa menjadi cara bagus untuk mencegah dan
mengurangi sindrom pascamenopause.
Mencegah
osteoporosis
Selain untuk menopause, manfaat susu kedelai bisa didapat
bagi mereka yang osteoporosis. Osteoporosis adalah penyakit yang terkait dengan
usia dan hormon. Kandungan fitoestrogen dalam kedelai dapat membantu
mempercepat penyerapan kalsium oleh tubuh dan mencegah hilangnya massa tulang.
Osteoporosis atau keropos tulang dapat terjadi pada pria
maupun wanita. Namun, wanita mempunyai peluang untuk mengalaminya 4 kali lebih
besar dibandingkan pria, khususnya bagi mereka yang telah mengalami menopause.
Pada masa menopause, hormon estrogen yang berfungsi untuk membantu penyerapan
kalsium menurun kadarnya.
Kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang memiliki
struktur kimia yang sangat mirip dengan estrogen. Kesehatan tulang menjadi amat
rentan pada usia lanjut. Hal ini karena penyerapan kalsium yang mulai melemah. Selama
masa menopause kadar estrogen ini akan menurun dan isoflavon ini berikatan
dengan reseptor estrogen dalam sel yang akan meringankan gejala menopause.
Isoflavon akan meningkatkan kepadatan tulang pada wanita dan menawarkan perlindungan
terhadap osteoporosis.
Untuk manfaat maksimal, pastikan bahwa Anda membeli susu
kedelai yang diperkaya dengan ekstra kalsium dan vitamin D.
Mencegah
migrain
Anda pasti sering menyaksikan iklan obat di televisi yang
menunjukkan seseorang yang megalami sakit kepala sebelah, ya itulah migrain.
Sakit kepala sebelah atau yang sering pula disebut migrain ini biasanya
bersifat kambuhan lebih banyak menyerang wanita dibanding pria dengan
prosentase 3:1. Dengan mengonsumsi susu kedelai yang kaya akan kandungan
Vitamin B-Complek (kecuali B12), Mineral (terutama Kalium), dan Asam Amino
(terutama Lisin) akan mampu untuk mencegah dan meredakan migrain.
Anti
oksidan
Efek anti-oksidan yang dimiliki isoflavon pada susu kedelai
memiliki keuntungan untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit kronis. Susu
kedelai memiliki efek anti-oksidan dan pelindung hati yang dapat membantu
menurunkan stress oksidatif dan kerusakan yang terjadi didalam tubuh. Kerusakan
sel sebagai hasil stress oksidatif dipercaya merupakan penyebab utama dari
penyakit kardiovaskular melalui oksidasi LDL dan kanker melalui DNA.
Pada manusia, isoflavon ditemukan dapat mencegah oksidasi
LDL dan menghambat kerusakan DNA. Sistem imun sendiri dipercaya dapat membuat
pertahanan untuk melawan penyakit karena penuaan. Wanita menopause rentan
terhadap penyakit kronis yang berhubungan dengan proses penuaan dan hormon.
Isoflavon dapat meningkatkan kekebalan tubuh pada populasi tersebut dan
menghambat kerusakan oksidatif DNA pada wanita setelah menopause.
Selain memberi manfaat pada sisi kesehatan susu kedelai juga
berperan dalam aspek kecantikan dan peremajaan kulit. Dan, berikut ini
merupakan deretan manfaat susu kedelai untuk kecantikan :
Melembapkan
kulit
Susu kedelai memiliki peran penting dalam menjaga kondisi
kelembapan kulit. Dari dalam, susu kedelai mampu membuat tubuh tidak mudah
dehidrasi yang menjadi pemicu kulit kering. Selain itu susu kedelai juga mampu
mengontrol produksi minyak di kulit wajah.
Mengurangi
tanda penuaan dini
Anda pasti pernah bertemu dengan seseorang yang wajahnya
terlihat lebih tua dibanding usia yang sebenarnya. Mungkin orang tersebut
mengalami apa yang dinamakan penuaan dini. Salah satu penyebab timbulnya
penuaan dini adalah karena paparan radikal bebas. Dan, untuk melawannya
dibutuhkan antioksidan. Itulah kenapa orang yang hidup di pedesaan dan suka
memakan makanan yang mengandung antioksidan terlihat awet muda. Susu kedelai
selain mengandung protein yang tinggi juga kaya akan zat senyawa Anti Aging.
Susu kedelai dapat dijadikan sebagai agen anti aging karena
kaya akan kandungan fitoestrogen yang mampu menghasilkan estrogen lebih banyak
untuk tubuh, sehingga keriput dan garis halus cepat memudar. Jadi, tidak ada
lagi alasan bagi Anda untuk tidak mengonsumsi susu yang terbuat dari kacang kedelai
ini apabila ingin terlihat awet muda.
Memperkilau
rambut
Susu kedelai mengandung banyak sekali nutrisi, mulai dari
protein, kalsium, zat besi, kalsium, serta vitamin B. Semua manfaat susu
kedelai ini sangat baik untuk kesehatan rambut.
Deretan nutrisi di atas akan sangat cocok untuk rambut Anda
yang mengalami masalah kerontokan karena asupan protein, kalsium, zat besi, dan
vitamin B sangat tepat dikonsumsi oleh mereka yang memngalami masalah rambut
rontok.
Menurunkan
berat badan
Jumlah kalori yang terdapat pada susu kedelai lebih kecil
dibanding susu sapi. Dengan ini, susu kedelai cocok untuk program diet dan dikonsumsi
oleh mereka yang bergaya hidup vegetarian.
Selain itu, asam lemak tak jenuh tunggal dalam susu ini
dapat mencegah penyerapan lemak pada usus, sehingga berat badan bisa terjaga.
Kedelai adalah makanan dengan kadar glikemik indeks rendah
dan sangat baik untuk dikonsumsi oleh Anda yang ingin menurunkan berat badan.
Tidak heran jika kedelai sering dijadikan sebagai camilan sehat untuk menurunkan
berat badan.
Sudah menjadi sebuah rahasia umum bahwa salah satu manfaat
susu kedelai adalah mampu menurunkan berat badan. Namun, hal ini tidak serta
merta ketika Anda mengonsumsi susu kedelai kemudian berat Anda turun.
Manfaat susu kedelai sebagai pendukung program diet adalah
soal jumlah kalorinya yang kecil dibanding susu sapi. Segelas susu kedelai
hanya memiliki 80 kalori. kandungan gulanya per cangkir hanya 7 gram saja. Hal
ini menjadikan susu kedelai lebih baik dari susu skim.
Selain itu, manfaat susu kedelai untuk mendukung program diet
lainnya adalah soal penyerapan lemak. Asam lemak dalam susu kedelai bisa
membantu pencernaan untuk menyerap lemak. Hal ini bisa membantu menurunkan
berat badan dengan lebih efektif. Selain itu, manfaat susu kedelai untuk kesuksesan
program diet bisa maksimal kita dapat karena dengan mengonsumsi susu kedelai
membuat kita kenyang lebih lama.
Meskipun memiliki beragam manfaat, namun Anda juga harus
tetap berhati-hati dalam mengonsumsi susu kedelai karena memiliki risiko
kesehatan, diantaranya yaitu dapat menyebabkan masalah tiroid. Kandungan
isoflavon dalam kedelai berdampak terhadap fungsi tiroid, meskipun hal ini
masih dalam perdebatan.
Terdapat pula beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak
disarankan untuk mengonsumsi kedelai. Kondisi seperti kekurangan hormon tiroid,
perut kembung dan diare, serta alergi kedelai adalah beberapa kondisi di mana
seseorang tidak diperbolehkan mengonsumsi kedelai.
Konsumsi kedelai dalam jumlah banyak diduga dapat menekan
fungsi tiroid sehingga potensi hipotiroidisme pun meningkat. Kandungan beberapa
serat dalam kedelai juga diduga tidak baik dikonsumsi seseorang yang sedang
mengalami gejala diare dan perut kembung, karena dapat memperburuk keadaan.
The Cancer Council of New South Wales, Australia juga
memperingatkan penderita kanker untuk menghindari makanan yang berbahan dasar
kedelai. Peringatan tersebut dilatar-belakangi karena kedelai non-fermentasi dapat
mempercepat pertumbuhan kanker.
Penelitian yang dilakukan oleh Cornell University di New
York pada bayi yang terpajan isoflavon dalam jumlah besar, menemukan bahwa
konsumsi kedelai yang terlalu banyak dapat merusak tiroid dan menyebabkan
penyakit autoimun.
Selain mengandung senyawa yang berguna untuk tubuh, kedelai
juga mengandung zat faktor anti gizi yang dapat mengganggu kesehatan,
diantaranya yaitu:
Antitripsin,
adalah suatu jenis protein yang menghambat kerja enzim tripsin di dalam tubuh.
Senyawa ini secara alami banyak terdapat dalam kacang- kacangan terutama kacang
kedelai. Faktor anti gizi ini menyebabkan pertumbuhan tidak normal dan terjadi
pembengkakan pankreas pada tikus percobaan yang diberi ransum kedelai mentah.
Aktivitas antitripsin dalam kedelai dapat dihilangkan dengan cara perendaman
yang diikuti pemanasan berupa perebusan, pengukusan atau dengan menggunakan
Autoklaf.
Hemaglutinin, atau
disebut juga lektin banyak terdapat dalam kacang- kacangan atau tanaman lain,
dan jika diberikan kepada hewan percobaan dapat menyebabkan penggumpalan sel
darah merah. Penggumpalan ini biasanya terjadi dalam usus halus, sehingga
penyerapan zat-zat gizi terganggu yang menyebabkan pertumbuhan terhambat.
Tepung kedelai mentah mengandung sekitar 3% hemaglutinin. Daya racun
hemaglutinin (menggumpalkan sel darah merah) dapat dihilangkan dengan pemanasan
kacang kedelai, baik dengan pengukusan, perebusan dan autoklaf. Pengukusan 100
°C selama 15-20 menit dapat menghancurkan daya racun hemaglutinin. Sedangkan
jika digunakan autoklaf pada suhu 121 °C (15 psi) hanya membutuhkan waktu 5
menit. Pengaruh perebusan terhadap aktivitas hemaglutinin belum banyak
diteliti, namun diduga aktivitasnya dapat dihilangkan pada pemasakan di rumah
tangga.
Asam
fitat, termasuk ke dalam senyawa anti gizi karena dapat mengikat
elemen mineral terutama seng, kalsium, magnesium dan besi sehingga secara
biologis akan mengurangi ketersediaan mineral-mineral yang ada di dalam tubuh.
Asam fitat juga dapat bereaksi dengan protein membentuk senyawa kompleks sehingga
kecepatan hidrolisis protein oleh enzim-enzim proteolitik dalam system
pencernaan menjadi terhambat karena adanya perubahan struktur protein. Karena
mampu mengikat mineral, maka kandungan fitat yang tinggi (1 persen atau lebih)
dalam makanan dapat menyebabkan defisiensi (kekurangan) mineral, misalnya
kekurangan mineral magnesium pada anak ayam, kekurangan kalsium pada hewan dan
manusia, serta ganguan penyerapan besi pada anak laki-laki. Asam fitat dalam
kedelai dapat dihilangkan dengan fermentasi (misalnya pada pembuatan kecap,
tempe dan tauco), perkecambahan dan perendaman dalam air hangat.
Oligosakarida, adalah
jenis karbohidrat yang merupakan polimer terdiri atas 2 sampai 10 monosakarida.
Oligosakarida yang mengandung ikatan alfa- galaktosida berhubungan dengan
timbulnya flatulensi, yaitu menumpuknya gas- gas dalam perut. Jenis
oligosakarida penyebab flatulensi tersebut banyak terdapat dalam
kacang-kacangan, biji-bijian dan hasil tanaman lain. Pada umumnya terdapat tiga
senyawa oligosakarida yang menyebabkan flatulensi, yaitu raffinosa, stakiosa
dan verbaskosa.
Ketiga jenis oligosakarida di atas tidak dapat dicerna,
karena mukosa usus mamalia (termasuk manusia) tidak mempunyai enzim
pencernanya, yaitu alfa- galaktosidase. Dengan demikian, oligosakarida tersebut
tidak dapat diserap oleh tubuh. Jasad renik yang ada dalam saluran pencernaan
akan memfermentasinya, terutama pada bagian usus halus. Fermentasi ini akan
menghasilkan sejumlah gas, terutama karbon dioksida, hidrogen dan sedikit
metana, yang juga akan menurunkan pH lingkungannya. Adanya gas-gas ini menghasilkan
suatu tekanan di dalam perut yang disebut flatulensi.
Produk kedelai terbagi menjadi 2 jenis, yakni produk yang
terfermentasi semisal; tempe, kecap, miso, natto dan kecambah kedelai. Dilain
sisi terdapat produk non-fermentasi semisal tahu, susu kedelai, dan lainnya.
Secara biokimia, fermentasi dapat diartikan sebagai
pembentukan energi melalui proses katabolisme senyawa organik. Karena
penggunaan fermentasi banyak ditemukan dalam individu, maka untuk aplikasi
dalam industri, fermentasi diarahkan pada suatu proses untuk mengubah bahan
bakar menjadi suatu produk dengan menggunakan sel mikroba.
Fermentasi merupakan proses biokimia dan terjadi perubahan
karbohidrat, protein dan lemak yang menghasilkan unsur organik oleh aktifitas
enzim yang dihasilkan oleh mikroba secara spesifik (Darwis dan Sukara, 1989).
Sedangkan menurut Fardiaz (1982), fermentasi merupakan proses aktifitas mikro-organisme
pembentuk asam laktat yang dapat menekan pertumbuhan mikro-organisme
proteolitik dan lipolitik. Penentuan media fermentasi yang paling tepat untuk
suatu proses fermentasi memerlukan pemilihan khusus. Namun pada dasarnya semua
organisme membutuhkan air, sumber energi, karbon, nitrogen, vitamin dan oksigen
pada proses aerob.
Pada produk kacang kedelai yang non-fermentasi terdapat
kandungan zat yang diyakini membawa dampak buruk dan perlu diperhatikan,
diantaranya seperti:
-Goitrogen, komponen
yang mengganggu fungsi tiroid, dapat menyebabkan hypotiroid dan juga beresiko
menyebabkan kanker tiroid. Untuk terjadi kanker, tergantung banyaknya dan usia.
Berdasarkan Soy Online Service, bayi seharusnya tidak
mengonsumsi kedelai sama sekali. Bagi orang dewasa, hanya dengan 30 mg
isoflavone (termasuk komponen goitrogen) per hari cukup mengganggu fungsi
tiroid. Takaran isoflavon yang perlu diwaspadai ini ada pada 5-8 ons susu
kedelai.
-Asam
Phytic, kedelai mengandung asam Phytic, yaitu asam yang dapat
menghalangi penyerapan mineral seperti misalnya zat besi, kalsium, tembaga, dan
terutama seng dalam saluran pencernaan.
Seng dibutuhkan untuk perkembangan dan fungsi otak serta
sistem syaraf. Juga berperan penting dalam mengendalikan mekanisme kadar gula
darah sehingga melindungi dari diabetes serta menjaga kesuburan.
Pada proses fermentasi kandungan asam phytic ini jauh berkurang
sampai pada level aman untuk segala umur.
-Penghambat
Trypsin, mengurangi kemampuan untuk mencerna protein. Pemberian
produk kedelai yang non-fermentasi pada bayi dan anak secara teratur akan
mengganggu pertumbuhannya. Kacang-kacangan lain yang memiliki kandungan
penghambat trypsin yang tinggi adalah kacang lima.
-Nitrat, bersifat
karsinogen (penyebab kanker), terbentuk pada saat pengeringan, dan zat beracun
lysinoalanin terbentuk selama proses alkalin. Berbagai macam zat aditif buatan,
terutama MSG (zat aditif yang merusak sel syaraf) telah ditambahkan pada produk
kedelai untuk menyamarkan “aroma kacang”nya yang kuat dan memberikan rasa mirip
daging.
-Phytoestrogen, biasanya
dipakai untuk membantu mengurangi efek produksi estrogen yang rendah dalam
tubuh, kini ditemukan sebagai faktor penyebab kanker payudara dan leukemia pada
anak.
-Aluminum, dari
beberapa penelitian telah diketahui adanya hubungan antara keberadaan aluminium
dengan penyakit Alzheimer. Tapi tahukah Anda bahwa susu kedelai mengandung
aluminium 11 kali (1100 persen) lebih banyak dibandingkan susu formula biasa.
-Mangan, produk
formula kedelai memiliki kandungan mangan berlebih bagi tubuh kita. Mangan
dalam tingkat kecil sangat kita butuhkan untuk membantu sel tubuh kita
mengumpulkan energi. Tapi jika berlebih, mangan bisa menyebabkan kerusakan otak
seperti pada penyakit Parkinson.
Tingkat kandungan mangan di tiap susu bayi berbeda-beda,
yaitu:
ASI mengandung 4-6 mcg/L.
Susu formula bayi biasa (dari sapi) mengandung 30-50 mcg/L.
Susu formula kedelai mengandung 200-300 mcg/L.
-Terlalu
Banyak Omega-6, produk kedelai non-fermentasi mengandung
kandungan Omega-6 yang lebih banyak dibandingkan Omega-3. Ketidakseimbangan
rasio antara Omega-3 dengan Omega-6 akan membuat kita rentan terkena penyakit
kanker, diabetes, penyakit jantung, arthritis, asma, hiperaktif, dan depresi.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Los Angeles, Amerika,
mengungkapkan bahwa uji coba terhadap tikus hamil yang diberi senyawa
fitoestrogen dan isoflavon ternyata berdampak buruk terhadap perkembangan
janin. Hal serupa ditakutkan bisa terjadi juga pada manusia. Fakta yang sempat
mengejutkan banyak orang tersebut didukung pula oleh pernyataan tim kesehatan
dari Sinai Medical Center, dalam sebuah simposium internasional tahun 1999 yang
khusus membahas peranan kedelai dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit
kronis.
Marcia Herman-Giddens , peneliti dari University of North Carolina mengatakan “Pubertas
dini (yang disebabkan oleh produk kedelai) bisa meningkatkan resiko anak
laki-laki menderita kanker testicular di saat menjelang dewasa, karena telah
terpapar berbagai hormone seks terus menerus,” katanya. Kandungan isoflavon yang
berlebihan menyebabkan sifat feminisasi, yang akan mengakibatkan ukuran kelamin
bayi laki-laki menjadi lebih kecil dan kecenderungan genetika yang mengarah ke
homoseksualitas. Beberapa ahli mempersalahkan pengkonsumsian susu formula bayi
sebagai salah satu faktor kecenderungan genetika anak laki-laki menjadi seperti
perempuan.
Para ilmuwan di John Hopkins School of Public Health kembali
melakukan penelitian mengenai pengaruh kedelai pada tikus hamil. Tikus-tikus
tersebut diberi senyawa genistein – sebuah senyawa yang terdapat pada kedelai.
Setelah melahirkan, ditemukan keganjilan pada anak-anak tikus jantan. Anak
tikus jantan yang memiliki kandungan genistein tinggi (yang diturunkan oleh
ibunya) ternyata memiliki kelenjar prostat yang lebih besar dan testis yang
lebih kecil walau jumlah spermanya normal.
Produk formula kedelai mengandung tingkat hormon sebanyak
240 kali lebih tinggi dibandingkan ASI.
Anak-anak perempuan yang memasuki masa pubertas akan
beresiko besar menderita kanker payudara dan juga kista rahim jika mengalami
gangguan tiroid karena rutin mengonsumsi produk kedelai non-fermentasi.
Wanita yang pernah mengalami tumor payudara, harus membatasi
asupan kedelai supaya tidak lebih dari empat porsi per minggu. Walaupun belum
ada penelitian yang akurat untuk memberikan petunjuk tentang konsumsi makanan
yang kaya kedelai terhadap wanita, namun wanita yang mengalami reseptor
estrogen atau tumor payudara positif harus membatasi asupan kedelai dan harus
menghindari suplemen kedelai isoflavon.
Didapati juga bahwa dua gelas susu kedelai sehari dalam satu
bulan penuh, mengandung cukup komponen kimiawi yang dapat mengganggu siklus
menstruasi wanita. Para wanita yang memakai pil-pil kontrasepsi lebih sering
mudah marah-marah seiring adanya gangguan hormonal. Hanya dengan 100 gr dari
produk kedelai, mengandung komponen estrogenik yang sama dengan satu pil
kontrasepsi.
Phytoestrogen kedelai menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh
untuk menghasilkan hormone testoteron (hormone pria).
Penelitian terhadap pejantan hewan-hewan juga telah banyak
dilakukan, baik dari belalang sampai dengan cheetah. Dari penelitian-penelitian
tersebut didapati bahwa kedelai mengakibatkan para pejantan ini kurang percaya
diri, kurang agresif, hasrat seksual menurun, dan jumlah sperma pun berkurang.
Dampaknya pada manusia terlihat lebih lambat daripada pada
hewan. Tapi tetap saja berdampak negatif jika kedelai secara rutin diberikan
pada pria.
Selalu ingat bahwa setiap yang memiliki manfaat untuk
kesehatan, tentunya juga dapat memberikan bahaya jika tidak dikonsumsi secara
bijak. Maka dari itu, tetap konsumsi makanan dengan gizi yang cukup dan
seimbang. Jangan lupa juga untuk berolahraga secara rutin dan mengatur pola
tidur untuk menyempurnakan pola hidup sehat Anda.
loading...