Loading...
Seperti yang kalian tahu, banyak juga hal yang bisa
menjerumuskan seseorang kepada kebangkrutan dan keresahan diri akibat tidak
mengetahui cara trading. Namun, artikel ini akan memberikan saran dan solusi
trading yang baik supaya di lain waktu dan kesempatan, Anda bisa melakukan trading
dengan lancar dan sukses.
Ketika market bullish hampir semua trader di bursa berhasil
“making money”, baik professional trader atau pemula, baik mereka dengan
pengalaman 10 tahun atau 3 bulan, yang suka saham blue chip atau saham
gorengan, semuanya dapat untung dari bursa saham. Ketika harga saham naik terus
sulit membedakan antara trader hebat atau yang hanya beruntung, namun ketika
trend bearish datang, saat itulah terlihat perbedaan antara trader hebat, dan
trader musiman terlihat.
Trader berpengalaman umumnya akan selalu bertahan dari masa
bearish ke bearish, dan umumnya bisa memanfaatkan momentum bearish untuk
memperoleh keuntungan dalam jumlah yang besar. Sementra bagi trader musiman,
karirnya sebagai trader lahir di masa bullish dan akan mati ketika bearish
datang.
Menariknya jika diukur secara skill dalam menganalisa,
umumnya tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara trader berpengalaman,
dengan trader musiman. Karena saat ini informasi sangat mudah didapatkan, jadi
para trader pemula pun umumnya bisa mempelajari skill-skill yang dimiliki
trader berpengalaman. Sehingga baik trader hebat, maupun trader musiman umumnya
bisa membeli saham yang sama di waktu yang sama.
Namun meskipun skill analisanya sama, bukan berarti hasil
yang diperoleh pun akan sama, salah satu penyebabnya adalah karena ada satu
skill yang sering kali diabaikan oleh para trader. Padahal skill ini sama
pentingnya, bahkan sering dianggap lebih penting daripada skill buy and sell.
Perdagangan berjangka bersifat kompleks, beresiko, dan belum
tentu sesuai/cocok bagi semua orang. Terlebih dahulu Anda harus menetapkan atau
mengetahui besarnya kerugian potensial yang bisa Anda derita dan secara jujur
menilai diri Anda sendiri apakah Anda “siap” menderita kerugian kerugian
dikaitkan dengan sumber keuangan dan tujuan investasi Anda.
Apabila Anda telah berkesimpulan bahwa Anda memiliki cukup
sumber dana dan pertimbangan yang kuat untuk melakukan investasi dalam
perdagangan berjangka, Anda juga harus menetapkan besarnya dana yang Anda
rencanakan untuk diinvestasikan. Selanjutnya Anda harus menilai dan
membandingkan metode perhitungannya sebelum Anda pilih salah satu diantaranya
yang menurut Anda hasilnya mendekati rencana/tujuan Anda. Anda juga harus
menetapkan batas waktu investasi Anda dan besarnya kerugian yang Anda siap
alami. Seperti pasar finansial lainnya, pasar berjangka juga bersifat siklus
(cyclical). Yang penting untuk diingat adalah karena adanya sifat alami dari
pasar berjangka yaitu faktor leverage, maka besarnya kerugian yang mungkin
dialami dapat melebihi besarnya deposit awal Anda.
Setiap orang yang memulai trading ingin menjadi trader
sukses. Namun, banyak dari trader pemula malah kehilangan banyak uang dalam
waktu singkat, umumnya hal tersebut dikarenakan kesalahan dalam melangkah.
Artikel ini berisi beberapa saran supaya Anda tidak menjadi salah satu trader
yang seperti ini. Meskipun berbagai saran ini tidak dapat menjamin Anda secara pasti
menjadi trader sukses, tapi setidaknya bisa membantu Anda supaya tidak mudah
kehilangan uang saat trading. Beragam tips berikut merupakan upaya agar
terhindar dari bencana kerugian dan memaksimalkan potensi Anda dalam trading
saham, forex, atau emas.
Miliki
pengetahuan trading secara benar
Siapkan mental dan kemauan kuat Anda untuk terus belajar,
karena dalam trading sangat banyak hal yang perlu dipahami dan pelajari.
Sebagai seseorang yang memulai trading, sudah seharusnya
memperbanyak pengetahuan terlebih dahulu sebelum memulai. Orang yang memulai
trading biasanya terlalu bersemangat, langsung trading, karena menganggap
trading itu mudah. Tanpa pengetahuan yang benar hal itu seperti maju perang
tanpa senjata. Hasilnya, umur akunnya cuma bertahan seumur jagung atau lebih
singkat. Trader yang tidak mau belajar, akan membayar mahal dengan habisnya
modal trading. Yang perlu diperhatikan adalah bukan sembarang pengetahuan yang
harus Anda cari, tapi pengetahuan tentang trading yang benar. Banyak pemula
justru tersesat belajar tentang trading. Akibatnya terbentuk mindset yang salah
juga tentang trading. Di pikirannya trading itu mudah, trading itu cara cepat
menjadi kaya, trading itu cuma analisis dan sebagainya. Jika Anda ingin belajar
tentang trading disarankan mencari sumber yang bonafid. Disarankan membaca
panduan trading untuk pemula.
Trading
menggunakan instrumen yang tepat
Anda harus memilih apa yang akan di tradingkan. Tradinglah
sesuai kemampuan dan risiko yang bisa diambil.
Banyak orang yang maunya langsung trading forex, emas,
indeks, tapi tidak tahu bahwa kemampuannya masih belum bisa trading di sana.
Untuk pemula disarankan trading saham dulu, baru kalau sudah profit konsisten
bisa beralih ke forex, lalu emas, baru kemudian indeks. Pemula yang trading
saham pun juga perlu memilih trading di saham apa. Untuk pemula disarankan
trading di saham blue chip yang relatif tidak banyak fluktuasinya.
Memilih
broker yang tepat
Pemilihan broker sangat penting, karena khususnya untuk
broker forex banyak yang nakal. Sangat disayangkan, ketika sudah cape-cape
trading, uangnya dibawa kabur oleh broker. Periksa rekam jejak broker, legalitasnya,
terdaftar di mana. Setelah itu baru cek fasilitas dan fitur yang diberikan.
Apakah softwarenya enak digunakan, fiturnya lengkap, dan sebagainya. Sesuaikan
layanan broker dengan gaya trading Anda.
Berlatih
di akun demo
Anda harus berlatih di akun demo supaya mendapat pengalaman
trading tanpa harus mengalami kerugian uang riil. Anda dapat mencoba berbagai
macam strategi dan mengetahui berbagai kondisi market.
Mulai
dengan dana jumlah kecil
Salah satu tips terbaik untuk trading adalah memulai dengan
jumlah dana kecil. Setelah profit konsisten baru tambah. Jumlah dana yang besar
tidak menjamin trading lebih mudah. Sama saja. Jika Anda tidak bisa trading
dengan baik, pakai uang sejuta, semilyar, setriliun tetap saja akan habis.
Bersikap
realistis
Anda harus menyadari dan kenali benar-benar resiko dalam
melakukan trading, karena sebagaimana investasi lainnya, dalam setiap trading
risiko yang bisa terjadi sepadan dengan profit yang bisa Anda raih.
Realistislah terhadap hasil trading. Jangan berfikir trading
for living dulu. Kecuali Anda luar biasa beruntung, jangan berharap mengubah
modal trading $100 menjadi $ 100.000 dalam sekejap. Justru fokus trading
sebenarnya adalah bertahan hidup. Kalau Anda berharap terlalu muluk, Anda hanya
akan kecewa, frustrasi, nekat dan akhirnya gagal. Sejak awal memulai trading,
berpikir dan bersikaplah realistis (kecuali Anda sangat-sangat beruntung).
Sayangnya tidak ada orang yang sangat-sangat beruntung.
Memiliki
sistem trading
Sebagai seorang trader sebaiknya memiliki rencana atau
sistem trading, sehingga mengetahui kapan masuk dan keluar pasar. Akibatnya
trader tersebut tidak bingung, dan tidak mudah diombang-ambingkan pasar. Ia
memiliki keyakinan pada diri sendiri. Sistem trading yang dimiliki harus komplit,
mulai dari teknik analisis, manajemen uang dan risiko.
Disiplin
Seorang trader harus disiplin dalam menjalankan sistemnya.
Sayangnya, hal ini sering tidak terjadi. Kegagalan trader umumnya terjadi
karena tidak mematuhi sistem trading yang telah ditetapkan. Terutama mengenai
aturan keluar pasar atau cut loss. Kebanyakan trader tidak mau cut loss,
akibatnya kerugian semakin menumpuk. Trader tersebut akhirnya berakhir dengan
margin call atau uangnya habis.
Memahami
psikologi trading
Jangan terburu-buru dengan nafsu untuk langsung menggunakan
seluruh deposit. Gunakan deposit “hanya sebesar yang Anda bersedia kehilangan”.
Banyak trader yang menyepelekan aspek psikologi dalam
trading. Padahal emosi yang tidak terjaga bisa menghancurkan kinerja trading.
Emosi atau pun ketakutan sangat mempengaruhi kinerja trading. Banyak kasus
trading yang semula mulus, akhirnya berakhir berantakan karena faktor emosi.
Dalam proses belajar trading, unsur mental atau psikologis
turut menjadi pertimbangan penting yang bisa menentukan keberhasilan. Alasannya
bersumber dari dinamika pergerakan harga di pasar yang perlu dihadapi dengan
kesabaran dan kontrol emosi yang baik.
Dalam bertrading Anda hendaknya mempertimbangkan analisa,
strategi, dan manajemen risiko. Namun kadang kala, trader melanggar
aturan-aturan tersebut karena terpengaruh oleh kondisi pergerakan harga yang tidak
menentu.
Contohnya, Anda berkeinginan terus menambah posisi entry buy
karena melihat harga saat ini sedang naik kencang. Meskipun tidak sesuai
rencana manajemen risiko, Anda tetap masuk pasar karena melihat kesempatan
profit yang seakan-akan bisa diraih hanya dengan “menunggangi” trend tersebut. Namun
bagaimana jika tak lama setelah itu harga justru turun padahal Anda sudah
terlanjur banyak membuka posisi buy? Kemungkinan seperti itu tidaklah mustahil,
karena arah pergerakan harga memang tidak bisa ditebak dengan pasti. Jika masih
belajar trading di akun demo hal itu tak akan menjadi masalah besar karena tidak
ada risiko riil. Namun beda lagi ceritanya bila yang dirisikokan adalah modal
riil Anda.
Di sinilah mental atau psikologi trading memainkan
peranannya. Agar terhindar dari situasi semacam itu, penting sekali untuk
mengatur psikologi sejak di tahap belajar trading, sehingga entry dan exit
posisi bisa selalu mengikuti aturan yang telah Anda tetapkan.
Catat
keberhasilan dan kegagalan
Catat rekam jejak trading, pelajari apa yang bisa
ditingkatkan. Trader yang sukses biasanya membuat catatan, jurnal aktivitas
perdagangan di mana ia dengan hati-hati mencari tahu apa yang berhasil dan apa
yang tidak. Dengan menggunakan jurnal, Anda akan tahu kelemahan yang perlu
diperbaiki.
Jangan
menyerah ketika gagal
Jangan pernah menyerah karena kerugian itu pasti terjadi di
bisnis ini. Anda juga harus mempunyai impian yang kuat untuk menjadi pantang
menyerah dan sukses.
Menjadi trader sukses adalah evolusi, perlu proses dan
pembelajaran yang lama. Banyak trader yang gagal sebelum menjadi sukses. Bila
gagal, Anda hanya perlu mencoba lagi dengan lebih baik. Gunakan jurnal trading
dan pembelajaran untuk memperbaiki kualitas trading. Jangan lakukan kesalahan
yang sama.
Demikianlah beberapa saran yang bisa Anda terapkan dalam
memulai trading. Namun, satu-satunya cara yang dapat mengurangi risiko adalah
dengan memahami bagaimana pasar bekerja. Karena dengan memahami hal tersebut, tidak
ada yang bisa menipu Anda. Salam sukses.
loading...