Loading...
HWI merupakan singkatan dari Health Wealth International, yang merupakan sebuah perusahaan Multinasional dari Indonesia yang memasarkan produknya dengan sistem Multilevel Marketing (MLM) yang berdiri pada tanggal 01 Oktober 2009. HWI telah mengeluarkan banyak sekali produk kesehatan yang bermutu tinggi dan laris di pasaran. Dan, hampir semua produk HWI telah memiliki sertifikasi baik FDA, GMP, ISO, USDA Organic, DINKES, BPPOM ataupun halal MUI.
PT. Health Wealth International merupakan salah satu perusahaan
dari Indonesia dan didukung sepenuhnya oleh perusahaan besar,yaitu Guna Cipta
Multirasa. Melalui sejarah yang panjang hingga 3 generasi,Guna Cipta telah
menjadi 'market leader' untuk produk rempah-rempah, perisa pasta, pewarna
makanan dan bahan baku kue dengan merek dagang KOEPOE-KOEPOE, bahkan hingga ke
mancanegara seperti Amerika, Belanda, Australia,dan Taiwan. Dan,di tahun 2006
telah diluncurkan produk andalan lainnya berupa Sambal Dua Belibis. Terakhir,di
tahun 2009,Guna Cipta mengembangkan sayapnya dengan didirikannya PT. Health
Wealth International sebagai anak perusahaan.
PT. Health Wealth International (HWI) telah memiliki legal
standing, yaitu Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) dengan Nomor :
32/PDN.2/SIUPL-S/12/2009 sehingga siapapun yang hendak menjalankan pemasaran
MLM untuk produk-produk dari HWI terjamin keamanannya karena telah memiliki
legalitas hukum tetap. Hal ini tentu sangat berbeda dengan perusahaan MLM yang
belum memiliki SIUPL.
Spirulina merupakan satu dari
dua genus yang termasuk dalam famili Spirulinaceae. Di seluruh dunia telah
dikenal 30 spesies (jenis) Spirulina, 12 jenis di antaranya dapat ditemukan di
Indonesia (Budiman, 1995). Spirulina merupakan mikroorganisme autotrof berwarna
hijau-kebiruan dengan sel berkolom membentuk filamen terpilin menyerupai spiral
(helix), sehingga disebut alga biru- hijau berfilamen (Richmond, 1987). Secara
ekonomi Spirulina memiliki prospek penting karena dapat dimanfaatkan sebagai
bahan dasar pembuatan obat, makanan maupun makanan tambahan (food suplement)
(Yunus dkk, 1989). Kecuali itu, Spirulina juga merupakan mikroalga yang dapat
digunakan sebagai bahan baku obat penurun kadar kolesterol dalam darah, bahan
baku obat pelangsing tubuh manusia, dan dimanfaatkan dalam pengobatan penyakit
kanker.
Akhir-akhir ini Spirulina mulai
banyak dikenal publik. Sebab mikroalga ini dianggap memiliki kandungan yang
baik bagi kesehatan.
Mikroalga merupakan kelompok
tumbuhan berukuran renik yang termasuk dalam kelas alga. Diameternya antara
3-30 nanometer, baik sel tunggal maupunkoloni yang hidup di seluruh wilayah
perairan tawar maupun laut yang lazim disebutfitoplankton. Di dunia mikroba,
mikroalga termasuk eukariotik, umumnya bersifatfotosintetik dengan pigmen
fotosintetik hijau (klorofil), cokelat (fikosantin), dan merah (fikoeritin),
(Haryoto, 2004). Morfologi mikroalga berbentuk uniseluler atau multiseluler
tetapi belum ada pembagian tugas yang jelas pada sel-sel komponennya.Hal itulah
yangmembedakan mikroalga dari tumbuhan tingkat tinggi.
Mikroalga merupakan mikroba
tumbuhan air yang berperan penting dalam lingkungan sebagai produser primer,
disamping bakteri dan fungi yang ada di sekitar kita. Sebagian besar mikroalga
bersifat fotosintetik, mempunyai klorofil untuk menangkap energi matahari dan
karbon dioksida menjadi karbon organik yangberguna sebagai sumber energi bagi
kehidupan konsumer seperti kopepoda, larvamoluska, udang dan lain-lain. Selain
perannya sebagai produser primer, hasil sampingan fotosintesa mikroalga yaitu
oksigen juga berperan bagi respirasi biota sekitarnya. Pengetahuan tentang
fikologi telah berkembang pesat setelah beragam jenis alga dengan
karakteristiknya masing-masing berhasil dikultur. Berbagai institusi di dunia
telah menyimpan koleksi kultur mikroalga yang potensial dapat dimanfaatkan
untuk berbagai aplikasi (Panggabean, 2007).
Mikroalga hidup di berbagai
habitat perairan dan dapat ditemukan mulai di bagian sedimen sampai area
intertidal. Mikroalga umumnya bersel satu atau berbentuk benang dan selama
hidupnya merupakan plankton. Widyastuti (2014) menjelaskan bahwa mikroalga juga
merupakan kelompok fitoplankton atau plankton jenis nabati. Oleh karenanya,
mikroalga lazim disebut sebagai fitoplankton. Fitoplankton memiliki zat hijau daun
(klorofil) yang berperan dalam menghasilkan bahan organik dan oksiden dalam
air. Sebagai dasar mata rantai pada siklus makanan di laut, fitoplankton
menjadi makanan alami bagi zooplankton baik yang masih kecil maupun yang
dewasa. Selain itu, fitoplankton juga menjadi nutrisi bagi larva ikan dan
vertebrata, mikroba dan organisme yang lebih besar seperti udang, kepiting,
kerang, ikan dan burung (Widyastuti, 2014).
Sebagai produsen, mikroalga
mengandung nutrisi yang lengkap kaya protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan
mineral.Selain itu alga juga mengandung pigmen astaxanthin, zeaxanthin,
chlorophil, phycocyanin, phycoeritrin yang memiliki fungsi pewarnaan dan
antioksidan. Mikro mineralnya bersama vitamin mampu memperbaiki metabolisme
tubuh dan daya tahan. Contoh-contoh yang sudah dikenal di masyarakat adalah
Chlorella dan Spirullina yang dimanfaatkan sebagai nutraceutis/suplemen
kesehatan.
Spirulina atau yang biasa
disebut ganggang hijau semakin hari semakin populer sebagai salah satu bahan
dasar suplemen. Kandungan nutrisi dan antioksida di dalamnya sangat baik untuk
kesehatan tubuh. Oleh karena itu, Sprirulina sering disebut sebagai superfood.
Spirulina adalah mikroalga
biru-hijau yang biasanya tumbuh di danau air tawar, mata air alami, dan air
asin di iklim subtropis dan tropis. Spirulina merupakan jenis ganggang yang
memiliki fungsi untuk mencegah tubuh dari serangan penyakit. Carolyn Brown, RD,
ahli gizi di Foodtrainers di New York mengatakan spirulina mampu memperkuat
otot, tulang, dan jantung. Hal ini karena spirulina mengandung vitamin B12,
klorofil, zat besi, dan protein tinggi.
Menurut Carolyn Brown, Spirulina
sering dikonsumsi dengan berbagai cara. Spirulina biasanya dikeringkan dan
dihancurkan serta dikombinasikan dengan superfood.
Spriulina juga bisa disimpan
dan dibuat menjadi bubuk yang kemudian ditambahkan pada minuman atau makanan.
Hal ini ditujukan untuk mempermudah tubuh dalam mendapatkan protein dari
spirulina. “Selain itu (Spirulina) juga sering dikonsumsi dalam bentuk kapsul
sebagai suplemen,” kata Brown.
Dilansir dari Health, Nathalie
Rhone, RD, ahli nutrisi di Nutrition juga memberi penjelasan akan manfaat
spirulina. Dia mengatakan, bakteri tersebut mengandung asam lemak bermanfaat
seperti DHA dan GLA yang memiliki tingkat antioksidan tinggi. “Kandungan ini
dapat membantu melindungi tubuh terhadap kerusakan oksidatif,” kata Nathalie
Rhone.
Rhone menambahkan, spirulina
juga sering dikonsumsi dengan mencampurkannya ke dalam jus atau smoothie. Ini
menjadikan spirulina semakin baik dikonsumsi untuk tubuh. “Semuanya penting
untuk energi kita. Magnesium juga membantu menurunkan tingkat stres,” kata Nathalie
Rhone. Meskipun demikian, Dia menyarankan supaya spirulina dicampurkan ke dalam
jus yang memiliki rasa kuat untuk meciptakan rasa yang semakin nikmat. “Jika
menambahkan spirulina ke dalam smoothie, pastikan untuk memasukkan banyak buah
atau rempah-rempah beraroma seperti mint untuk mengimbangi rasanya yang kuat,” kata
Rhone.
Spirulina dapat dimanfaatkan
sebagai sumber nutrisi 100 % yang sangat tinggi. Bakteri ini biasa juga di
sebut sebagai ganggang hijau yang hidup di air tawar, laut maupun tempat basah,
dan merupakan makanan yang bersifat alkali. Menurut pendapat ahli, supaya tubuh
tetap dalam keadaan sehat maka sebaiknya mengkonsumsi makanan yang seimbang dan
dengan 80% berkadar alkali. Sedangkan pada tubuh yang sehat mengandung alkali
yang rendah dengan pH (7.3 - 7.4).
Spirulina termasuk
cyanobacteria atau yang lebih dikenal dengan alga hijau biru, ada di bumi sejak
3500 juta tahun lalu. Mikro-organisme ini berukuran 3,5-10 mikron dan memiliki
filamen berbentuk spiral dengan diameter 20-100 mikron. Spirulina mengandung
60% protein dengan asam-asam amino esensial, sepuluh vitamin, juga berkhasiat
sebagai obat (therapeutic). Selain itu pula, Spirulina memiliki pigmen
fikosianin yang merupakan antioksidan dan anti-inflamatori (Romay et al 1998
diacu dalam Desmorieux 2006), polisakarida yang memiliki efek antitumor dan
antiviral (Gao dan Wu 2000; Mishima et al 1998 diacu dalam Desmorieux 2006),
?-asam linoleat (GLA) dari Spirulina dapat berfungsi dalam penurun kolesterol
(Samuels et al. 2002 diacu dalam Desmorieux 2006).
Zat gizi yang terkandung dalam
spirulina sudah tidak perlu diragukan lagi. Organisme ini kaya akan
bermacam-macam nutrisi yang penting bagi tubuh Anda. Di antaranya mengandung
asam amino, vitamin A, vitamin B12, B1, B2, B3, B6 dan vitamin E. Analisis
kimia dari Spirulina sp. dimulai pada tahun 1970 yang menunjukkan Spirulina sp.
sebagai sumber yang sangat kaya protein, vitamin dan mineral. Kandungan protein
pada Spirulina sp. bekisar antara 60% -70% dari berat kering, mengandung
provitamin A tinggi, sumber ß-karoten yang kaya vitamin B12 dan digunakan dalam
pengobatan anemia, kandungan lipid sekitar 4-7%, serta karbohidrat sekitar
13,6% (Carrieri et al., 2010). Spirulina sp. juga mengandung kalium, protein
dengan kandungan Gamma Linolenic Acid (GLA) yang tinggi (Tokusoglu dan Uunal,
2006) serta vitamin B1, B2, B12 dan C (Brown et al., 1997), sehingga sangat
baik apabila dijadikan pakan ataupun bahan untuk makanan dan obat-obatan.
Ganggang kecil ini juga mengandung
magnesium, potasium dan mangan dalam jumlah yang layak dan hampir semua nutrisi
lain yang Anda butuhkan. Kualitas protein dalam Spirulina menyediakan sejumlah
lemak kecil sekitar 1 gram termasuk asam lemak omega 6 dan omega 3 dalam rasio
sekitar 1,5-1,0.
Komposisi pigmen pada Spirulina
sp. merupakan komposisi pigmen yang kompleks dan umum ditemukan pada alga biru
hijau. Komposisi tersebut diantaranya adalah klorofil- a, xanthophyll,
fikosianin dan karotenoid yang terdiri dari myxoxanthophyll, beta karoten, dan
zeaxanthin (Christwardana dan Hadiyanto, 2012). Fikosianin merupakan salah satu
dari tiga pigmen (klorofil dan karotenoid) yang mampu menangkap radiasi sinar
matahari paling efisien (Hall and Rao, 1999). Fikosianin adalah pigmen yang
paling dominan pada Spirulina sp. dan jumlahnya lebih dari 20% berat kering
(Borowitzka M.A., 1988). Fikosianin sebagai biliprotein diketahui mampu
menghambat pembentukan koloni kanker (Adams, 2005).
Didalam Spirulina terkandung
zat besi 58 kali lebih banyak dari sayur bayam, ganggang ini juga memiliki beta
karoten 25 kali lebih banyak dari sayuran wortel yang bagus untuk kesehatan.
Disamping itu Spirulina juga memiliki kandungan karbohidrat.
Spirulina mengandung 1,5%-15%
lemak dan 10%-20% karbohidrat. Secara spesifik ditegaskan pula bahwa kandungan
lemak S platensis lebih rendah daripada C pyrenoidosa. Hasil riset menunjukkan
bahwa di dalam komposisi lemak Spirulina terdapat 0,8%-1% Gamma Linolenic Acid
(GLA) yaitu sejenis asam lemak tak jenuh rantai panjang yang berfungsi
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. GLA sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhan, tetapi tidak dapat disintesis di dalam tubuh manusia. Jenis asam
lemak lainnya yang terdapat dalam Spirulina adalah Eicose Pentanic Acid (EPA)
yang juga diduga mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah (Klausner, 1986;
Nakaya dkk, 1988). Menurut Sasson (1988), Spirulina memiliki kandungan vitamin
E yang jumlahnya 12 kali lebih banyak daripada kandungan vitamin E pada
Chlorella, sedangkan kandungan provitamin A-nya berjumlah 2 kali lebih banyak
daripada kandungan provitamin yang sama pada Scenedesmus, adapun kandungan
vitamin B12 yang terdapat pada Spirulina diprediksi 3 kali lebih banyak
daripada kandungan vitamin B12 pada Scenedesmus (Sasson, 1988). Berdasarkan
kajian Hanssen (1982) ditegaskan pula, bahwa kandungan Fe pada Spirulina 10
kali lebih besar dibandingkan dengan kandungan Fe pada bayam yang telah
dimasak.
Sebagai bahan pangan yang
memiliki tingkat protein dan mikronutrien yang tinggi, Spirulina tidak hanya
bisa bertindak sebagai protein sel tunggal saja, tetapi juga bisa digunakan
sebagai makanan fungsional. FAO mencatat
bahwa Spirulina dapat digunakan sebagai makanan sehat bagi manusia (Becker,
1994). Secara umum, Spirulina diproduksi dalam kapsul, jus, atau tablet (Gambar
2). Spirulina juga bisa berfungsi sebagai sumber makanan untuk kekebalan tubuh,
dan Super Oxyde Dismutase (SOD). Beberapa rumah sakit di negara modern
menggunakan Spirulina untuk mendapatkan immunoglobin A (LGA) dan immunoglobin B
(lgM) yang lebih tinggi. Sementara kandungan fikosianin dalam Spirulina
berpotensi untuk menghambat pertumbuhan sel leukimia pada manusia (Liu, et al.,
2000).
Spirulina kering dapat
digunakan sebagai sumber pasta campuran, saus, sup, minuman instan, dan makanan
suplemen. Spirulina bisa dicampur dalam mie, roti, biskuit. Hal ini digunakan
untuk tujuan menambahkan gizi yang lebih tinggi untuk makanan. Hal ini
menunjukkan bahwa Spirulina dapat dikonsumsi 10 g/hari untuk menjaga kesehatan
tubuh, tidak hanya untuk anak tetapi juga untuk orang dewasa (Henrikson, 1989).
Spirulina dikenal juga
mengandung bahan alami yang berguna untuk perawatan kulit dengan sifat
melembabkan dan mengencangkan. Konsumen dari ganggang ini tidak mengenal usia,
segala usia dapat mengonsumsinya, mulai dari usia anak - anak sampai dewasa dan
tentunya bagi mereka yang membutuhkan kondisi tubuh yang sehat.
Pemanfaatan mikroalga Spirulina
sp. sebagai makanan kesehatan sudah banyak dilakukan. Selain mudah dicerna,
mikroalga ini mengandung senyawa-senyawa yang diperlukan oleh tubuh. Pada
beberapa negara tertentu seperti Spanyol, Switzerland, Australia, Jepang, dan
Amerika, mikroalga telah dimanfaatkan sebagai obat- obatan dan bubuk keringnya
dijadikan sebagai makanan kesehatan yang dipasarkan (Henricson, 2009).
Spiruthin
HWI
merupakan sebuah produk herbal yang terbuat dari bahan 100% algae hijau biru
atau Spirulina yang bekerja sebagai anti-oksidan kuat untuk membantu menjaga
sel tubuh dari kerusakan serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Komposisi
Spiruthin HWI :
Spirulina merupakan algae biru hijau dan termasuk dalam
golongan cyanobacteria (party organic Spirulina) dengan kandungan: Protein,asam
amino,vitamin (terutama vitamin B-12), klorofil,Phycocyanin dan
Polysaccharides.
Spirulina mengandung 5 pigmen alami :
-Betacarotene
-Chlorophyll
-Xanthophyll
-Phycocyanin
-Zeaxanthin
Berikut ini merupakan hasil studi para ahli di bidang
kesehatan mengenai spirulina untuk
kesehatan tubuh :
-Spirulina mampu memodulasi respon Imun
Spirulina telah lama dihormati karena kemampuannya untuk
memperkuat sistem kekebalan tubuh. Karena secara aktif mempromosikan regenerasi
sel, membantu menyembuhkan luka lebih cepat, dan membuat pemulihan dari
penyakit dengan lebih cepat. Spirulina membentengi sistem kekebalan tubuh
seseorang, menyembuhkan orang yang cenderung mengalami pilek, flu, dan penyakit
contractible lainnya.
-Spirulina membantu dalam menjaga kesehatan mata
Spirulina merupakan suplemen yang sangat baik bagi mereka
yang mencari untuk meningkatkan kesehatan mata mereka. Ganggang biru-hijau ini
sangat kaya akan vitamin A, dan vitamin ini sangat penting untuk kesehatan
mata. Untuk alasan yang sama, makan lebih banyak wortel telah lama
direkomendasikan untuk mereka yang ingin meningkatkan kesehatan mata mereka,
tetapi spirulina memiliki sepuluh kali lipat Vitamin A dari yang terkandung
dalam tiap gram wortel.
-Spirulina mengurangi peradangan dan meredakan gejala PMS
Spirulina adalah salah satu sumber terkemuka Gamma-linolenic
acid (GLA), salah satu agen anti-inflamasi yang paling kuat di alam. GLA juga
sangat bermanfaat bagi perempuan, karena dapat meringankan gejala PMS. Senyawa
herbal ini juga memiliki 26-kali kandungan kalsium daripada susu, sehingga menjadikannya
sebagai suplemen nutrisi yang sangat baik untuk wanita hamil.
-Spirulina membantu meningkatkan sistem pencernaan
Spirulina memudahkan pembuangan limbah melalui sistem
pencernaan, sehingga mengurangi stres pada seluruh sistem. Hal ini juga
mempromosikan bakteri sehat dalam sistem pencernaan, dan membantu untuk
meningkatkan penyerapan nutrisi makanan.
-Spirulina membantu detox tubuh
Spirulina memiliki konsentrasi yang sangat tinggi dari
klorofil, salah satu agen detoksifikasi yang paling kuat di alam. Dan, telah
terbukti efektif dalam membantu mengeluarkan racun dari darah, serta mengikat
logam berat dan isotop radioaktif, sehingga sangat bermanfaat bagi mereka yang
menjalani terapi radioaktif.
Alasan
mengapa meggunakan produk Spiruthin HWI :
-Terbuat dari bahan Spirulina terbaik.
-Telah memiliki izin edar.
-Dibudidayakan secara organik.
-Memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi.
Khasiat
produk Spiruthin HWI sebagai Masker :
-Mencerahkan kulit wajah.
-Menghilangkan jerawat dan bekas jerawat.
-Menghilangkan flek dan komedo.
-Melembabkan kulit.
-Menghaluskan kulit.
-Mempertahankan kekenyalan kulit.
-Mengencangkan wajah
-Mengecilkan pori-pori.
-Memperlambat penuaan.
-Mengangkat sel kulit mati.
-Detoksifikasi racun kulit.
-Menghilangkan bakteri dalam kulit, dll
Manfaat
produk Spiruthin HWI dari dalam dan bagi anak-anak :
-Meningkatkan konsentrasi belajar anak.
-Meningkatkan kecerdasan otak anak.
-Menyeimbangkan berat bdan.
-Mencegah penyakit degeneratif.
-Meningkatkan fungsi otak dan sistem syaraf pusat.
-Meningkatkan sirkulasi darah.
-Meningkatkan imunitas tubuh.
-Menormalkan tekanan darah.
-Menetralkan keasaman tubuh, dll
Aturan pakai
produk Spiruthin HWI :
-Sebagai masker
Buka kapsul, tuang ke dalam wadah, beri air 10-12 tetes, lebih
kental lebih bagus, aduk rata kemudian oleskan
ke wajah dengan kuas atau jari.
Diamkan masker pada wajah hingga mengering ±5menit, kemudian
bilas.
-Di minum
Kesehatan : 2x 1 kapsul / hari setelah makan
Terapi : 2 x 2 kapsul / hari setelah makan
*Bisa membantu / sebagai produk pendamping untuk kanker,
Stroke, dll.
*Untuk bayi bisa diaplikasikan dengan membuka kapsul dan
mencampurkan serbuk isinya pada makanan.
Spiruthin
HWI
dibuat dengan bahan dasar spirulina yang sangat baik dikonsumsi untuk meningkatkan
daya tahan tubuh yang lemah, tidak bersemangat, susah tidur, mudah lelah dan
anemia. Spiruthin juga sangat ampuh untuk mengobati berbagai macam penyakit
seperti penderita penyakit lambung atau sistem pencernaan tidak baik,
hipertensi, hiperlipidemia, diabetes, penyakit hati, tumor dan yang sedang
menjalankan kemoterapi, kegiatan olahraga tinggi serta memerlukan tenaga
ekstra, diet ataupun kecantikan. Produk herbal ini berbentuk kapsul yang cocok
untuk Anda yang memiliki kesibukan padat sehingga tidak memiliki waktu untuk menyeduh
untuk diminum.
Spiruthin
HWI dianjurkan kepada :
-Mereka yang berbadan lemah, imunitas yang menurun dan mudah
terserang flu.
-Mereka yang lama bekerja dekat komputer , telepon genggam
dan peralatan micro gelombang.
-Penderita diabetes.
-Mereka yang bekerja tegang dan sering merasa lelah.
-Penderita hiper lipidemia dan penyakit pembuluh darah
jantung.
-Mereka yang menjalani diet ketat.
-Mereka yang mempunyai fungsi liver tidak baik.
-Mereka yang sibuk bekerja dan sering mengkonsumsi makanan
cepat saji.
-Anak-anak dan remaja dalam masa pertumbuhan.
-Mereka yang menjalani radio terapi dan kemo terapi.
Spiruthin
HWI
diproduksi oleh PT. MITRA ABADI NUTRACEUTICA dan distribusikan oleh PT. Health
Wealth International (HWI). Produk ini telah melewati uji klinis secara ketat
dan diolah secara modern serta telah mendapatkan sertifikat dari badan POM
Indonesia dengan nomor POM TR. 183317351 dan telah mendapatkan sertifikat halal
dari LPPOM MUI 00130088130418.
Disclaimer:
Hasil positif yang didapat oleh setiap orang yang
menggunakan produk Spiruthin HWI berbeda-beda, tidak ada jaminan bahwa Anda
pasti mengalami hal yang sama, dikarenakan beragam faktor lain yang
mempengaruhi.
loading...