Loading...
Mata merupakan jendela hati,
begitu ungkapan yang sering dikatakan oleh banyak orang. Mata merupakan organ
tubuh yang sangat berharga. Tanpa indera penglihatan yang baik, kualitas hidup
dipastikan menurun. Selain itu, aktivitas akan terganggu.
Mata adalah salah satu indera
terpenting dalam tubuh. Mata merupakan organ penglihatan pada makhluk hidup.
Mata dapat mendeteksi adanya cahaya yang masuk dan mengubahnya sebagai impuls
elektrokimia di sel saraf. Selain itu, mata juga termasuk sistem optik yang
kompleks. Dimana mata akan mengumpulkan cahaya yang ada disekitar kemudian
mengatur intensitasnya melalui diafragma dan memfokuskan melalui penyesuaian
lensa untuk membentuk sebuah gambar. Gambar yang terbentuk nantinya akan
dikonversi dalam sebuah sinyal listrik yang dikirim ke otak melalui jalur saraf
yang menghubungkan antara saraf optik menuju korteks visual dan area lain di
otak.
Memiliki mata yang sehat, sama
halnya memberikan diri Anda aset untuk melihat keindahan dunia dan isinya. Karena
itulah, Anda harus menjaga kesehatan mata, terutama untuk menghindarkan diri
dari timbulnya beragam risiko kesehatan. Ini dapat berupa rabun jauh,
presbiopi, miopi, atau hipermetropi.
Menjaga kesehatan mata adalah
hal yang penting untuk dilakukan. Sebab, bagian tubuh yang satu ini tergolong
penting dalam mendukung aktifitas kita sehari-hari. Sayangnya, tidak banyak
orang yang memiliki kesadaran cukup tinggi untuk menjaga kesehatan mata. Hal
itu kemudian bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada penglihatan.
Saat ini, gaya hidup manusia
modern telah berubah. Aktivitas di luar ruangan semakin sedikit dilakukan.
Bersamaan dengan itu, muncul kebiasaan baru, yakni beraktivitas di dalam
ruangan dengan gadget.
Tidak ada salahnya melakukan
kegiatan tersebut. Namun, jika berlebihan, kesehatan mata rawan terganggu.
Ingat, layar gadget memancarkan sinar biru yang mengancam mata. Selain itu,
berada di dalam ruangan sering membuat mata harus bekerja ekstra karena hanya
menerima cahaya dalam intensitas rendah.
Istirahat dapat membantu
memulihkan tubuh yang lelah, begitu juga pada mata. Namun, bila sudah istirahat
mata tetap saja mudah lelah, mungkin Anda perlu mengevaluasi kebiasaan setiap
harinya. Mata lelah biasanya ditandai dengan pegal di sekitar mata, terasa
kering hingga penglihatan menjadi buram pada beberapa orang. Selain mata lelah,
masih banyak gangguan pada mata yang bisa muncul apabila Anda tidak
memperhatikan atau menjaga kesehatan mata dengan baik.
Bukan hal yang aneh jika
gangguan kesehatan mata cenderung meningkat. Prevent Blindness America mencatat
terdapat kenaikan penderita gangguan penglihatan hingga 89 persen dalam 20
tahun terakhir. Sebagian besar penderitanya ialah mereka yang berusia 40 tahun
ke atas.
Mencegah lebih baik daripada
mengobati, hal tersebut berlaku pula untuk kesehatan mata. Saat mata sudah
mengalami gangguan atau masalah, cara mengatasinya mungkin tidak lagi mudah.
Bahkan, beberapa jenis kerusakan pada mata pun bisa saja berdampak negatif.
Padahal, menjaga mata tetap sehat sebenarnya bukanlah hal yang sulit untuk
dilakukan. Banyak cara sederhana yang dapat dilakukan, beberapa langkah mudah yang
disampaikan dalam artikel ini dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata
Anda.
Mata adalah salah satu organ
indera yang penting bagi manusia. Menjaga kesehatan mata dapat menghindarkan
Anda dari risiko penyakit mata hingga hilangnya penglihatan. Semakin cepat Anda
mulai rutin memelihara fungsi penglihatan, maka akan lebih cepat pula manfaat
yang Anda dapatkan. Namun, tidak sedikit orang yang lupa dan tidak sadar bahwa
menjaga kesehatan mata adalah hal yang penting. Padahal, mata termasuk ke dalam
lima indera terpenting dalam tubuh manusia. Berikut adalah beberapa hal yang
bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata.
Rutin memeriksakan mata
Rutin melakukan pemeriksaan
pada mata bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah kerusakan. Meskipun Anda
merasa tidak memiliki gejala penyakit mata. Sebab, pemeriksaan mata bisa
memantau kondisi bagian tersebut dan gangguan atau masalah kesehatan yang
muncul bisa segera dideteksi.
Setiap orang, mulai dari
anak-anak hingga usia lanjut, dianjurkan untuk memeriksakan mata ke dokter
spesialis mata setidaknya 2 tahun sekali. Rutin memeriksakan mata dapat mendeteksi
dini masalah pada mata akibat penyakit tertentu, seperti diabetes dan tekanan
darah tinggi.
Bahkan, seharusnya mata wajib
selalu diperiksa sejak bayi. Delapan hari setelah lahir, kesehatan mata bayi
sudah harus dicek. Selanjutnya pemeriksaan dapat dilakukan pada umur empat
bulan, delapan bulan, serta 24 bulan.
Orang dewasa yang sudah berumur
lebih dari 40 tahun bahkan disarankan untuk memeriksakan mata setahun sekali.
Ini berguna untuk mencegah penyakit mata yang berkaitan dengan bertambahnya
usia, seperti degenerasi makula, glaukoma, dan katarak. Sedangkan anak-anak
harus diperiksa, setidaknya dua tahun sekali, untuk mendeteksi masalah
penglihatan yang mungkin dapat memengaruhi kemampuan belajarnya. Anak-anak
tidak perlu harus sudah bisa membaca untuk melakukan pemeriksaan mata.
Banyak penyakit atau masalah
mata yang diturunkan secara genetik dari orang tua ke anak. Dengan pemeriksaan
mata ke dokter, berbagai penyakit mata dan gejalanya dapat terdeteksi lebih
dini. Pengobatannya pun tentu akan lebih mudah. Anda bisa melakukan pemeriksaan
mata di klinik spesialis mata atau rumah sakit.
Rutin cek mata juga dapat
memberi tahu Anda apakah resep kacamata Anda yang sekarang sudah tidak akurat
lagi dan perlu diperbarui.
Mengonsumsi makanan bergizi
Asupan makanan sehari-hari telah
terbukti bisa memengaruhi kesehatan mata. Mata yang sehat bermula dari menu makan yang
sehat juga. Untuk itu, selalu perhatikan nutrisi yang masuk ke tubuh Anda.
Penelitian menunjukkan bahwa
makanan sehat yang mengandung berbagai nutrisi, seperti vitamin A, C dan E,
zinc, lutein, selenium, hingga karotenoid dan asam lemak omega-3, dapat
membantu menangkal masalah mata terkait usia, misalnya katarak dan degenerasi
makula.
Karotenoid termasuk dalam
keluarga antioksidan yang tidak hanya baik untuk mata, tapi juga mampu membantu
meningkatkan sistem kekebalan dan melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Berbagai nutrisi yang penting
untuk kesehatan mata bisa didapatkan dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau,
salmon, tuna, telur, kacang-kacangan, blueberry, blackberry, buah jenis sitrus
(seperti, jeruk dan lemon), serta tiram.
Bukti menunjukkan bahwa asam
lemak omega-3 dari ikan tertentu seperti salmon, halibut dan tuna bisa
melindungi saluran air mata, melindungi lensa, meminimalkan mata kering dan
mencegah katarak. Para pakar kesehatan menganjurkan untuk mengonsumsi ikan 2-3
porsi seminggu dan mengurangi daging merah, karena diduga bisa meningkatkan
risiko gangguan mata di usia tua.
Anda juga dianjurkan
mengonsumsi buah-buahan semisal wortel, tomat dan lainnya, untuk memberi
nutrisi pada mata. Memang sudah menjadi rahasia umum apabila wortel mampu
membuat untuk manjaga kesehatan mata. Hal ini dikarenakan beta karoten yang
terkandung dalam wortel sangat tinggi. Senyawa ini juga bisa ditemukan pada
labu kuning.
Perhatikan jarak serta pencahayaan saat membaca buku
Jarak ideal untuk membaca buku
adalah 30 sentimeter, terhitung dari buku ke mata. Hal ini untuk mencegah
risiko penyakit mata seperti miopi atau rabun dekat. Hindari pula membaca buku
sambil tiduran. Karena hal ini juga bisa berisiko bagi kesehatan mata, termasuk
memicu timbulnya penyakit miopi.
Dan, ketika Anda belajar,
haruslah memperhatikan pencahayaan dengan menghindari menggunakan penerangan
terlalu redup ketika belajar, atau saat membaca apa pun.
Pencahayaan disekitar ruangan yang
tidak tepat dapat membuat mata Anda tak nyaman atau mengalami gangguan.
Pastikan cahaya yang masuk diruangan Anda tidak terlalu berlebihan ataupun
terlalu gelap.
Membaca di ruangan yang memiliki
cahaya redup akan mengharuskan Anda untuk berusaha lebih konsentrasi dengan
tulisan yang dibaca. Sehingga bisa menyebabkan ketegangan pada mata. Selain
itu, membaca diruangan yang minim cahaya akan dapat merusak kinerja mata. Namun
jangan pula membaca di ruangan yang terlalu terang.
Jangan terlalu lama menatap layar elektronik
Menatap layar komputer atau smartphone terlalu lama dapat
menyebabkan mata lelah serta meningkatkan risiko kerusakan pada mata. Terlalu
lama menatap layar komputer atau laptop dapat menyebabkan mata kering dan
tegang. Gejalanya dapat berupa sakit kepala, nyeri leher, sakit pada bahu dan
punggung, sulit fokus menatap kejauhan, dan pandangan menjadi kabur.
Menonton TV layar lebar memang
lebih asyik, tapi lebih tidak menyehatkan terutama bagi mata anak-anak. Mereka yang
sering menonton TV terlalu dekat, matanya sangat berisiko mengalami minus
ketika anak tumbuh dewasa. Jarak aman untuk menonton TV sekitar 2 meter untuk TV
ukuran 14 inchi. Untuk layar lebih lebar otomatis jaraknya lebih jauh.
Sebaiknya gunakan TV layar
kecil untuk hiburan keluarga. Hal ini berlaku juga ketika anak bermain game,
PlayStation atau yang lainnya.
Ketika Anda berada di depan
komputer, Anda dapat memposisikan layar komputer sedikit kebawah dengan jarah
sekitar 61 hingga 71 centimeter. Selain itu Anda juga harus memastikan bahwa
kecerahan serta kontras di layar sudah tepat. Jangan lupakan juga untuk
menggunakan layar yang besar atau memperbesar tulisan jika memiliki masalah
penglihatan. Tentu saja hal ini akan membantu mata Anda supaya tidak terlalu lelah
saat menatap layar monitor.
Jika Anda bekerja di depan
komputer sepanjang hari, pastikan untuk mengingat aturan 20-20-20. Dalam aturan
20-20-20, Anda dianjurkan untuk mengistirahatkan mata dari layar setiap 20
menit sekali, dengan memandang sesuatu di jarak 20 kaki (6 m) selama 20 detik.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan pada mata. Atau bisa juga
mengistirahatkan mata selama 15 menit tiap 2 jam sekali.Dan, jika mata Anda
terasa kering, seringlah mengedipkan mata.
Kacamata pelindung
Tidak hanya kulit yang perlu
dilindungi dari efek berbahaya sinar ultraviolet matahari, mata juga perlu
dilindungi. Mata yang terlalu sering terpapar sinar ultraviolet dapat mengalami
katarak, degenerasi makula, kornea terbakar, penebalan jaringan di lapisan luar
mata (pinguecula), dan bahkan kanker mata. Oleh karena itu, pakailah kacamata
hitam yang dapat memblokir sinar UVA dan UVB, serta kenakan topi ketika
berjalan-jalan di siang hari.
Sangat dianjurkan untuk menghindari
melihat cahaya yang terang secara langsung. Anda juga dilarang untuk melihat
serta memfokuskan pada sinar matahari, karena melihat secara langsung pada
sinar matahari akan merusak mata Anda.
Sinar UV adalah salah satu
penyebab utama pengerasan lensa, katarak dan penurunan penglihatan akibat
gangguan di pusat retina. Penggunaan kacamata dengan lensa gelap bisa menyaring
sinar UV hingga 100 persen saat berada di luar ruangan.
Saat cuaca terik atau bahkan
sedikit mendung sekalipun, sebaiknya pakai kacamata hitam untuk melindungi mata
Anda. Tidak hanya bergaya, mengenakan kacamata hitam bisa membantu menghambat
paparan sinar ultraviolet dari matahari ke mata.
Menggunakan kacamata saat
beraktivitas di depan komputer juga merupakan sebuah cara melindungi mata kita
supaya tidak mudah rusak, Anda bisa mengenakan kacamata anti-radiasi jika harus
bekerja pada waktu yang lama di depan komputer.
Penggunaan kacamata juga
dianjurkan ketika Anda berada di daerah dengan partikulat udara yang cukup
berbahaya ataupun tempat yang penuh dengan bahan kimia. Karena saat Anda berada
pada daerah dengan partikulat udara yang tidak baik, Anda bisa saja mengalami
gangguan mata dan juga cedera pada mata. Hal ini dikarenakan allergen yang terdapat
di sekitar kawasan penuh debu ataupun uap bahan kimia.
Menjaga kesehatan mata juga
bisa dilakukan dengan senantiasa memakai pelindung mata bagi Anda dengan
profesi yang rentan terkena penyakit mata. Misalnya, atlet renang atau pekerja
di bengkel las.
Tidak merokok
Merokok bisa menyebabkan
penimbunan plak di pembuluh darah dan melemahkan arteri, sehingga meningkatkan
risiko serangan jantung. Namun, kebiasaan merokok tidak hanya akan mengganggu
kesehatan paru-paru dan jantung, tetapi juga bisa memicu gangguan pada mata.
Asap rokok yang mengenai mata
bisa meningkatkan risiko terjadinya katarak, degenerasi makula, dan kerusakan
saraf optik yang bisa menyebabkan kebutaan serta merusak retina.
Jika Anda bukan perokok pun
tetap perlu menghindari paparan asap rokok dari orang sekitar. Menjadi perokok
pasif (secondhand smoker) bisa sama berbahayanya dengan perokok aktif.
Hindari mengucek mata
Mengucek mata merupakan kebiasaan
yang paling sering dilakukan jika mata terasa gatal ataupun perih. Anda pasti
akan secara reflek mengucek mata untuk mengurangi rasa gatal dan juga perih
pada mata. Namun mengucek mata terlalu sering juga tak baik, apalagi bila ada
sesuatu yang mengganjal di mata. Tindakan ini bisa mengakibatkan iritasi yang
berbahaya.
Mengucek mata, ketika tangan
dalam keadaan kotor atau habis memegang suatu benda bisa mengakibatkan infeksi pada
organ mata, sehingga akibatnya akan sangat buruk bagi kesehatan mata Anda.
Terlalu sering mengucek mata
juga dapat membuat mata Anda semakin memerah. Bisa mengakibatkan iritasi pada
mata dan juga pendarahan. Tentu Anda tidak ingin mengalami masalah tersebut.
Jadi apabila Anda merasakan gatal ataupun perih pada mata, sebaiknya gunakan
obat tetes mata. Setelah itu Anda bisa mengistirahatkan mata dengan cara
menutup sejenak mata Anda.
Ingat, Anda juga tidak
dianjurkan berlebihan dalam menggunakan obat tetes mata. Karena, justru akan dapat
mengakibatkan kerusakan pada mata Anda. Salah satu cara tradisional untuk
menjaga kesehatan mata dapat Anda lakukan dengan mengompres kelopak mata dengan
mentimun. Sensasi dingin dan juga segar dari mentimun ini dapat membantu untuk
mencegah bengkak dan juga timbulnya kantong mata. Anda hanya perlu menaruh
irisan mentimun pada kelopak mata selama kurang lebih 10 menit. Melakukan tindakan
ini secara teratur akan memperoleh hasil yang maksimal.
Membuang make up lama
Penggunaan kosmetik mata dengan
cara yang tidak benar juga dapat memunculkan berbagai masalah kesehatan.
Misalnya, Anda bisa mengidap konjungtivitis (radang selaput bening mata) maupun
blefaritis (radang kelopak mata) jika menggunakan bulu mata yang tidak bersih
atau tidak sesuai prosedur.
Pada riasan mata bentuk cair
ataupun krim, bakteri dapat tumbuh dengan mudah. Buang dan ganti make up Anda
jika sudah 3 bulan digunakan. Selalu ingat untuk tidak meminjam dan meminjamkan
make up dari dan kepada orang lain. Serta pastikan untuk mencuci wajah hingga
bersih sebelum dan setelah memakai make up. Jika mengalami iritasi atau infeksi
mata ketika menggunakan make up, hapus riasan dan segera periksakan diri ke
dokter.
Untuk produk maskara, jangan
mengaplikasikan maskara ke bulu mata Anda ketika produk maskara sudah
mengering. Hindari pula membasahi kembali maskara dengan air, ataupun alkohol.
Mewarnai bulu mata juga tidak
direkomendasikan karena rawan infeksi. Banyak wanita yang membubuhkan riasan
pada mata dengan eyeshadow, eyeliner, dan sebagainya untuk mempercantik
penampilan. Namun, jangan lupa untuk membersihkan dengan benar. Bila rias mata
tidak dibersihkan, hal tersebut akan dapat menyumbat kelenjar di sekitar
kelopak mata yang dapat meningkatkan risiko bintitan atau iritasi mata.
Pastikan kosmetik mata Anda
tersimpan di tempat yang sejuk. Anda juga sebaiknya tidak mengaplikasikan
kosmetik mata ke area lain pada wajah Anda, misalnya pensil alis digunakan juga
untuk bibir karena berisiko mengangkut bakteri.
Berati-hati dalam memilih dan memakai lensa kontak
Menggunakan lensa kontak memang
tidak ada salahnya. Namun, Anda perlu ekstra hati-hati dibandingkan dengan
penggunaan kacamata, karena lensa mata berkontak langsung dengan kornea Anda.
Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum memegang lensa kontak.
Dan, yang terpenting, pastikan
Anda sudah mencopot lensa kontak sebelum tidur. Cara menjaga kesehatan mata
untuk penyuka lensa kontak ini juga berlaku sekalipun Anda memakai lensa kontak
berlabel ‘breathable’. Sebab, semua jenis lensa kontak memiliki risiko untuk
membuat mata Anda mengalami iritasi hingga infeksi.
Batas wajar pemakaian lensa
kontak ialah 8 jam. Namun apabila Anda merasakan kekeringan pada mata maka Anda
harus dengan segera meneteskan obat khusus lensa kontak. Pemakaian lensa kontak
yang terlalu lama memang sangat berisiko. Bahkan kerusakan yang disebabkan oleh
lensa kontak ini bisa permanen.
Rajin olahraga
Menjaga tubuh untuk tetap bugar
dapat membantu kesehatan penglihatan Anda.
Penelitian mengungkapkan bahwa
olahraga dapat mengurangi risiko kehilangan penglihatan akibat tekanan darah
tinggi, diabetes, dan kadar kolesterol yang tinggi.
Diabetes tipe 2 yang umum
diderita oleh mereka yang mengalami obesitas dan dapat menyebabkan adanya
kerusakan pada jaringan darah di mata. Kebocoran darah dapat dialami dan akan
mengganggu penglihatan si penderita.
Mengontrol gula darah, tekanan
darah, dan kadar kolesterol merupakan upaya menjaga kesehatan mata yang dapat
Anda lakukan.
Tekanan darah tinggi dan
sclerosis juga dapat merusak penglihatan. Kasus-kasus macam ini tidak dapat
dihindari, namun dapat dikontrol dengan cara membuat kebiasaan yang sehat.
Menggunakan alat bantu penglihatan
Gangguan penglihatan bisa
dialami siapa saja, tanpa pandang bulu. Kalau sudah merasa, mata terganggu,
tidak ada salahnya menggunakan alat bantu semisal kacamata.
Hal ini sangat penting. Sebab,
gangguan mata bisa menjadi parah jika tidak diatasi dengan alat bantu seperti
lensa dengan resep.
Untuk bisa mendapatkannya,
datanglah ke dokter mata. Merekalah yang bisa meresepkan lensa yang diperlukan.
Lalu lakukan pemeriksaan secara rutin. Sebab, seringkali gangguan mata akan
berubah-ubah.
Demikianlah sejumlah cara
menjaga kesehatan mata yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Mempraktikkannya akan
membuat indera penglihatan berfungsi maksimal. Anda juga dapat mempertimbangkan
mengonsumsi multivitamin. Jika memang diperlukan, saat ini telah banyak
tersedia suplemen yang berguna untuk menjaga kesehatan mata. National Eye
Institute menunjukkan bahwa vitamin antioksidan C dan E, vitamin B6 dan B12,
beta karoten serta mineral tembaga dan seng bisa memperlambat perkembangan
penurunan penglihatan akibat gangguan di pusat retina dan katarak.
Kesehatan mata juga dapat dijaga
dengan melakukan dengan tidak mengabaikan berbagai masalah pada mata. Jika
terasa seperti ada butiran pasir di mata, bilas dengan air bersih. Apabila mata
terasa gatal atau terlihat merah, atasi dengan obat tetes mata atau kompres
dingin.
Segera periksakan ke dokter
mata jika terjadi keluhan pada mata yang terus berlanjut, atau jika mata terasa
sakit, bengkak, sensitif terhadap cahaya, seperti ada bintik-bintik gelap
mengambang ketika melihat, atau jika Anda mengalami gangguan penglihatan
lainnya.
loading...