Friday 26 June 2020

Berbagi Tips : Cara Tepat Menjaga Kesehatan Mata


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
Cara Tepat Menjaga Kesehatan Mata

Mata merupakan jendela hati, begitu ungkapan yang sering dikatakan oleh banyak orang. Mata merupakan organ tubuh yang sangat berharga. Tanpa indera penglihatan yang baik, kualitas hidup dipastikan menurun. Selain itu, aktivitas akan terganggu.
Mata adalah salah satu indera terpenting dalam tubuh. Mata merupakan organ penglihatan pada makhluk hidup. Mata dapat mendeteksi adanya cahaya yang masuk dan mengubahnya sebagai impuls elektrokimia di sel saraf. Selain itu, mata juga termasuk sistem optik yang kompleks. Dimana mata akan mengumpulkan cahaya yang ada disekitar kemudian mengatur intensitasnya melalui diafragma dan memfokuskan melalui penyesuaian lensa untuk membentuk sebuah gambar. Gambar yang terbentuk nantinya akan dikonversi dalam sebuah sinyal listrik yang dikirim ke otak melalui jalur saraf yang menghubungkan antara saraf optik menuju korteks visual dan area lain di otak.


Memiliki mata yang sehat, sama halnya memberikan diri Anda aset untuk melihat keindahan dunia dan isinya. Karena itulah, Anda harus menjaga kesehatan mata, terutama untuk menghindarkan diri dari timbulnya beragam risiko kesehatan. Ini dapat berupa rabun jauh, presbiopi, miopi, atau hipermetropi.
Menjaga kesehatan mata adalah hal yang penting untuk dilakukan. Sebab, bagian tubuh yang satu ini tergolong penting dalam mendukung aktifitas kita sehari-hari. Sayangnya, tidak banyak orang yang memiliki kesadaran cukup tinggi untuk menjaga kesehatan mata. Hal itu kemudian bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada penglihatan.

Saat ini, gaya hidup manusia modern telah berubah. Aktivitas di luar ruangan semakin sedikit dilakukan. Bersamaan dengan itu, muncul kebiasaan baru, yakni beraktivitas di dalam ruangan dengan gadget.
Tidak ada salahnya melakukan kegiatan tersebut. Namun, jika berlebihan, kesehatan mata rawan terganggu. Ingat, layar gadget memancarkan sinar biru yang mengancam mata. Selain itu, berada di dalam ruangan sering membuat mata harus bekerja ekstra karena hanya menerima cahaya dalam intensitas rendah.
Istirahat dapat membantu memulihkan tubuh yang lelah, begitu juga pada mata. Namun, bila sudah istirahat mata tetap saja mudah lelah, mungkin Anda perlu mengevaluasi kebiasaan setiap harinya. Mata lelah biasanya ditandai dengan pegal di sekitar mata, terasa kering hingga penglihatan menjadi buram pada beberapa orang. Selain mata lelah, masih banyak gangguan pada mata yang bisa muncul apabila Anda tidak memperhatikan atau menjaga kesehatan mata dengan baik.
Bukan hal yang aneh jika gangguan kesehatan mata cenderung meningkat. Prevent Blindness America mencatat terdapat kenaikan penderita gangguan penglihatan hingga 89 persen dalam 20 tahun terakhir. Sebagian besar penderitanya ialah mereka yang berusia 40 tahun ke atas.


Mencegah lebih baik daripada mengobati, hal tersebut berlaku pula untuk kesehatan mata. Saat mata sudah mengalami gangguan atau masalah, cara mengatasinya mungkin tidak lagi mudah. Bahkan, beberapa jenis kerusakan pada mata pun bisa saja berdampak negatif. Padahal, menjaga mata tetap sehat sebenarnya bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Banyak cara sederhana yang dapat dilakukan, beberapa langkah mudah yang disampaikan dalam artikel ini dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata Anda.

Mata adalah salah satu organ indera yang penting bagi manusia. Menjaga kesehatan mata dapat menghindarkan Anda dari risiko penyakit mata hingga hilangnya penglihatan. Semakin cepat Anda mulai rutin memelihara fungsi penglihatan, maka akan lebih cepat pula manfaat yang Anda dapatkan. Namun, tidak sedikit orang yang lupa dan tidak sadar bahwa menjaga kesehatan mata adalah hal yang penting. Padahal, mata termasuk ke dalam lima indera terpenting dalam tubuh manusia. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata.

Rutin memeriksakan mata
Rutin melakukan pemeriksaan pada mata bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah kerusakan. Meskipun Anda merasa tidak memiliki gejala penyakit mata. Sebab, pemeriksaan mata bisa memantau kondisi bagian tersebut dan gangguan atau masalah kesehatan yang muncul bisa segera dideteksi.


Setiap orang, mulai dari anak-anak hingga usia lanjut, dianjurkan untuk memeriksakan mata ke dokter spesialis mata setidaknya 2 tahun sekali. Rutin memeriksakan mata dapat mendeteksi dini masalah pada mata akibat penyakit tertentu, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Bahkan, seharusnya mata wajib selalu diperiksa sejak bayi. Delapan hari setelah lahir, kesehatan mata bayi sudah harus dicek. Selanjutnya pemeriksaan dapat dilakukan pada umur empat bulan, delapan bulan, serta 24 bulan.
Orang dewasa yang sudah berumur lebih dari 40 tahun bahkan disarankan untuk memeriksakan mata setahun sekali. Ini berguna untuk mencegah penyakit mata yang berkaitan dengan bertambahnya usia, seperti degenerasi makula, glaukoma, dan katarak. Sedangkan anak-anak harus diperiksa, setidaknya dua tahun sekali, untuk mendeteksi masalah penglihatan yang mungkin dapat memengaruhi kemampuan belajarnya. Anak-anak tidak perlu harus sudah bisa membaca untuk melakukan pemeriksaan mata.
Banyak penyakit atau masalah mata yang diturunkan secara genetik dari orang tua ke anak. Dengan pemeriksaan mata ke dokter, berbagai penyakit mata dan gejalanya dapat terdeteksi lebih dini. Pengobatannya pun tentu akan lebih mudah. Anda bisa melakukan pemeriksaan mata di klinik spesialis mata atau rumah sakit.
Rutin cek mata juga dapat memberi tahu Anda apakah resep kacamata Anda yang sekarang sudah tidak akurat lagi dan perlu diperbarui.

Mengonsumsi makanan bergizi
Asupan makanan sehari-hari telah terbukti bisa memengaruhi kesehatan mata.  Mata yang sehat bermula dari menu makan yang sehat juga. Untuk itu, selalu perhatikan nutrisi yang masuk ke tubuh Anda.


Penelitian menunjukkan bahwa makanan sehat yang mengandung berbagai nutrisi, seperti vitamin A, C dan E, zinc, lutein, selenium, hingga karotenoid dan asam lemak omega-3, dapat membantu menangkal masalah mata terkait usia, misalnya katarak dan degenerasi makula.
Karotenoid termasuk dalam keluarga antioksidan yang tidak hanya baik untuk mata, tapi juga mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan dan melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Berbagai nutrisi yang penting untuk kesehatan mata bisa didapatkan dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, salmon, tuna, telur, kacang-kacangan, blueberry, blackberry, buah jenis sitrus (seperti, jeruk dan lemon), serta tiram.
Bukti menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dari ikan tertentu seperti salmon, halibut dan tuna bisa melindungi saluran air mata, melindungi lensa, meminimalkan mata kering dan mencegah katarak. Para pakar kesehatan menganjurkan untuk mengonsumsi ikan 2-3 porsi seminggu dan mengurangi daging merah, karena diduga bisa meningkatkan risiko gangguan mata di usia tua.
Anda juga dianjurkan mengonsumsi buah-buahan semisal wortel, tomat dan lainnya, untuk memberi nutrisi pada mata. Memang sudah menjadi rahasia umum apabila wortel mampu membuat untuk manjaga kesehatan mata. Hal ini dikarenakan beta karoten yang terkandung dalam wortel sangat tinggi. Senyawa ini juga bisa ditemukan pada labu kuning.

Perhatikan jarak serta pencahayaan saat membaca buku
Jarak ideal untuk membaca buku adalah 30 sentimeter, terhitung dari buku ke mata. Hal ini untuk mencegah risiko penyakit mata seperti miopi atau rabun dekat. Hindari pula membaca buku sambil tiduran. Karena hal ini juga bisa berisiko bagi kesehatan mata, termasuk memicu timbulnya penyakit miopi.


Dan, ketika Anda belajar, haruslah memperhatikan pencahayaan dengan menghindari menggunakan penerangan terlalu redup ketika belajar, atau saat membaca apa pun.
Pencahayaan disekitar ruangan yang tidak tepat dapat membuat mata Anda tak nyaman atau mengalami gangguan. Pastikan cahaya yang masuk diruangan Anda tidak terlalu berlebihan ataupun terlalu gelap.
Membaca di ruangan yang memiliki cahaya redup akan mengharuskan Anda untuk berusaha lebih konsentrasi dengan tulisan yang dibaca. Sehingga bisa menyebabkan ketegangan pada mata. Selain itu, membaca diruangan yang minim cahaya akan dapat merusak kinerja mata. Namun jangan pula membaca di ruangan yang terlalu terang.

Jangan terlalu lama menatap layar elektronik
Menatap layar  komputer atau smartphone terlalu lama dapat menyebabkan mata lelah serta meningkatkan risiko kerusakan pada mata. Terlalu lama menatap layar komputer atau laptop dapat menyebabkan mata kering dan tegang. Gejalanya dapat berupa sakit kepala, nyeri leher, sakit pada bahu dan punggung, sulit fokus menatap kejauhan, dan pandangan menjadi kabur.


Menonton TV layar lebar memang lebih asyik, tapi lebih tidak menyehatkan terutama bagi mata anak-anak. Mereka yang sering menonton TV terlalu dekat, matanya sangat berisiko mengalami minus ketika anak tumbuh dewasa. Jarak aman untuk menonton TV sekitar 2 meter untuk TV ukuran 14 inchi. Untuk layar lebih lebar otomatis jaraknya lebih jauh.
Sebaiknya gunakan TV layar kecil untuk hiburan keluarga. Hal ini berlaku juga ketika anak bermain game, PlayStation atau yang lainnya.
Ketika Anda berada di depan komputer, Anda dapat memposisikan layar komputer sedikit kebawah dengan jarah sekitar 61 hingga 71 centimeter. Selain itu Anda juga harus memastikan bahwa kecerahan serta kontras di layar sudah tepat. Jangan lupakan juga untuk menggunakan layar yang besar atau memperbesar tulisan jika memiliki masalah penglihatan. Tentu saja hal ini akan membantu mata Anda supaya tidak terlalu lelah saat menatap layar monitor.
Jika Anda bekerja di depan komputer sepanjang hari, pastikan untuk mengingat aturan 20-20-20. Dalam aturan 20-20-20, Anda dianjurkan untuk mengistirahatkan mata dari layar setiap 20 menit sekali, dengan memandang sesuatu di jarak 20 kaki (6 m) selama 20 detik. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan pada mata. Atau bisa juga mengistirahatkan mata selama 15 menit tiap 2 jam sekali.Dan, jika mata Anda terasa kering, seringlah mengedipkan mata.

Kacamata pelindung
Tidak hanya kulit yang perlu dilindungi dari efek berbahaya sinar ultraviolet matahari, mata juga perlu dilindungi. Mata yang terlalu sering terpapar sinar ultraviolet dapat mengalami katarak, degenerasi makula, kornea terbakar, penebalan jaringan di lapisan luar mata (pinguecula), dan bahkan kanker mata. Oleh karena itu, pakailah kacamata hitam yang dapat memblokir sinar UVA dan UVB, serta kenakan topi ketika berjalan-jalan di siang hari.


Sangat dianjurkan untuk menghindari melihat cahaya yang terang secara langsung. Anda juga dilarang untuk melihat serta memfokuskan pada sinar matahari, karena melihat secara langsung pada sinar matahari akan merusak mata Anda.
Sinar UV adalah salah satu penyebab utama pengerasan lensa, katarak dan penurunan penglihatan akibat gangguan di pusat retina. Penggunaan kacamata dengan lensa gelap bisa menyaring sinar UV hingga 100 persen saat berada di luar ruangan.
Saat cuaca terik atau bahkan sedikit mendung sekalipun, sebaiknya pakai kacamata hitam untuk melindungi mata Anda. Tidak hanya bergaya, mengenakan kacamata hitam bisa membantu menghambat paparan sinar ultraviolet dari matahari ke mata.
Menggunakan kacamata saat beraktivitas di depan komputer juga merupakan sebuah cara melindungi mata kita supaya tidak mudah rusak, Anda bisa mengenakan kacamata anti-radiasi jika harus bekerja pada waktu yang lama di depan komputer.
Penggunaan kacamata juga dianjurkan ketika Anda berada di daerah dengan partikulat udara yang cukup berbahaya ataupun tempat yang penuh dengan bahan kimia. Karena saat Anda berada pada daerah dengan partikulat udara yang tidak baik, Anda bisa saja mengalami gangguan mata dan juga cedera pada mata. Hal ini dikarenakan allergen yang terdapat di sekitar kawasan penuh debu ataupun uap bahan kimia.
Menjaga kesehatan mata juga bisa dilakukan dengan senantiasa memakai pelindung mata bagi Anda dengan profesi yang rentan terkena penyakit mata. Misalnya, atlet renang atau pekerja di bengkel las.

Tidak merokok
Merokok bisa menyebabkan penimbunan plak di pembuluh darah dan melemahkan arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung. Namun, kebiasaan merokok tidak hanya akan mengganggu kesehatan paru-paru dan jantung, tetapi juga bisa memicu gangguan pada mata.


Asap rokok yang mengenai mata bisa meningkatkan risiko terjadinya katarak, degenerasi makula, dan kerusakan saraf optik yang bisa menyebabkan kebutaan serta merusak retina.
Jika Anda bukan perokok pun tetap perlu menghindari paparan asap rokok dari orang sekitar. Menjadi perokok pasif (secondhand smoker) bisa sama berbahayanya dengan perokok aktif.

Hindari mengucek mata
Mengucek mata merupakan kebiasaan yang paling sering dilakukan jika mata terasa gatal ataupun perih. Anda pasti akan secara reflek mengucek mata untuk mengurangi rasa gatal dan juga perih pada mata. Namun mengucek mata terlalu sering juga tak baik, apalagi bila ada sesuatu yang mengganjal di mata. Tindakan ini bisa mengakibatkan iritasi yang berbahaya.


Mengucek mata, ketika tangan dalam keadaan kotor atau habis memegang suatu benda bisa mengakibatkan infeksi pada organ mata, sehingga akibatnya akan sangat buruk bagi kesehatan mata Anda.
Terlalu sering mengucek mata juga dapat membuat mata Anda semakin memerah. Bisa mengakibatkan iritasi pada mata dan juga pendarahan. Tentu Anda tidak ingin mengalami masalah tersebut. Jadi apabila Anda merasakan gatal ataupun perih pada mata, sebaiknya gunakan obat tetes mata. Setelah itu Anda bisa mengistirahatkan mata dengan cara menutup sejenak mata Anda.
Ingat, Anda juga tidak dianjurkan berlebihan dalam menggunakan obat tetes mata. Karena, justru akan dapat mengakibatkan kerusakan pada mata Anda. Salah satu cara tradisional untuk menjaga kesehatan mata dapat Anda lakukan dengan mengompres kelopak mata dengan mentimun. Sensasi dingin dan juga segar dari mentimun ini dapat membantu untuk mencegah bengkak dan juga timbulnya kantong mata. Anda hanya perlu menaruh irisan mentimun pada kelopak mata selama kurang lebih 10 menit. Melakukan tindakan ini secara teratur akan memperoleh hasil yang maksimal.

Membuang make up lama
Penggunaan kosmetik mata dengan cara yang tidak benar juga dapat memunculkan berbagai masalah kesehatan. Misalnya, Anda bisa mengidap konjungtivitis (radang selaput bening mata) maupun blefaritis (radang kelopak mata) jika menggunakan bulu mata yang tidak bersih atau tidak sesuai prosedur.


Pada riasan mata bentuk cair ataupun krim, bakteri dapat tumbuh dengan mudah. Buang dan ganti make up Anda jika sudah 3 bulan digunakan. Selalu ingat untuk tidak meminjam dan meminjamkan make up dari dan kepada orang lain. Serta pastikan untuk mencuci wajah hingga bersih sebelum dan setelah memakai make up. Jika mengalami iritasi atau infeksi mata ketika menggunakan make up, hapus riasan dan segera periksakan diri ke dokter.
Untuk produk maskara, jangan mengaplikasikan maskara ke bulu mata Anda ketika produk maskara sudah mengering. Hindari pula membasahi kembali maskara dengan air, ataupun alkohol.
Mewarnai bulu mata juga tidak direkomendasikan karena rawan infeksi. Banyak wanita yang membubuhkan riasan pada mata dengan eyeshadow, eyeliner, dan sebagainya untuk mempercantik penampilan. Namun, jangan lupa untuk membersihkan dengan benar. Bila rias mata tidak dibersihkan, hal tersebut akan dapat menyumbat kelenjar di sekitar kelopak mata yang dapat meningkatkan risiko bintitan atau iritasi mata.
Pastikan kosmetik mata Anda tersimpan di tempat yang sejuk. Anda juga sebaiknya tidak mengaplikasikan kosmetik mata ke area lain pada wajah Anda, misalnya pensil alis digunakan juga untuk bibir karena berisiko mengangkut bakteri.

Berati-hati dalam memilih dan memakai lensa kontak
Menggunakan lensa kontak memang tidak ada salahnya. Namun, Anda perlu ekstra hati-hati dibandingkan dengan penggunaan kacamata, karena lensa mata berkontak langsung dengan kornea Anda. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum memegang lensa kontak.


Dan, yang terpenting, pastikan Anda sudah mencopot lensa kontak sebelum tidur. Cara menjaga kesehatan mata untuk penyuka lensa kontak ini juga berlaku sekalipun Anda memakai lensa kontak berlabel ‘breathable’. Sebab, semua jenis lensa kontak memiliki risiko untuk membuat mata Anda mengalami iritasi hingga infeksi.
Batas wajar pemakaian lensa kontak ialah 8 jam. Namun apabila Anda merasakan kekeringan pada mata maka Anda harus dengan segera meneteskan obat khusus lensa kontak. Pemakaian lensa kontak yang terlalu lama memang sangat berisiko. Bahkan kerusakan yang disebabkan oleh lensa kontak ini bisa permanen.

Rajin olahraga
Menjaga tubuh untuk tetap bugar dapat membantu kesehatan penglihatan Anda.
Penelitian mengungkapkan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko kehilangan penglihatan akibat tekanan darah tinggi, diabetes, dan kadar kolesterol yang tinggi.


Diabetes tipe 2 yang umum diderita oleh mereka yang mengalami obesitas dan dapat menyebabkan adanya kerusakan pada jaringan darah di mata. Kebocoran darah dapat dialami dan akan mengganggu penglihatan si penderita.
Mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol merupakan upaya menjaga kesehatan mata yang dapat Anda lakukan.
Tekanan darah tinggi dan sclerosis juga dapat merusak penglihatan. Kasus-kasus macam ini tidak dapat dihindari, namun dapat dikontrol dengan cara membuat kebiasaan yang sehat.

Menggunakan alat bantu penglihatan
Gangguan penglihatan bisa dialami siapa saja, tanpa pandang bulu. Kalau sudah merasa, mata terganggu, tidak ada salahnya menggunakan alat bantu semisal kacamata.


Hal ini sangat penting. Sebab, gangguan mata bisa menjadi parah jika tidak diatasi dengan alat bantu seperti lensa dengan resep.
Untuk bisa mendapatkannya, datanglah ke dokter mata. Merekalah yang bisa meresepkan lensa yang diperlukan. Lalu lakukan pemeriksaan secara rutin. Sebab, seringkali gangguan mata akan berubah-ubah.


Demikianlah sejumlah cara menjaga kesehatan mata yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Mempraktikkannya akan membuat indera penglihatan berfungsi maksimal. Anda juga dapat mempertimbangkan mengonsumsi multivitamin. Jika memang diperlukan, saat ini telah banyak tersedia suplemen yang berguna untuk menjaga kesehatan mata. National Eye Institute menunjukkan bahwa vitamin antioksidan C dan E, vitamin B6 dan B12, beta karoten serta mineral tembaga dan seng bisa memperlambat perkembangan penurunan penglihatan akibat gangguan di pusat retina dan katarak.
Kesehatan mata juga dapat dijaga dengan melakukan dengan tidak mengabaikan berbagai masalah pada mata. Jika terasa seperti ada butiran pasir di mata, bilas dengan air bersih. Apabila mata terasa gatal atau terlihat merah, atasi dengan obat tetes mata atau kompres dingin.
Segera periksakan ke dokter mata jika terjadi keluhan pada mata yang terus berlanjut, atau jika mata terasa sakit, bengkak, sensitif terhadap cahaya, seperti ada bintik-bintik gelap mengambang ketika melihat, atau jika Anda mengalami gangguan penglihatan lainnya.



pasang iklan disini




loading...