Loading...
Berbagai Macam Jenis Jerawat dan Pencegahannya
Jerawat adalah suatu kondisi kulit yang mempengaruhi
kelenjar minyak kulit. Pori-pori pada kulit manusia dihubungkan oleh sebuah
kanal (folikel) ke kelenjar minyak di bawah kulit, yang menghasilkan zat
berminyak yang disebut sebum. Sel-sel kulit mati yang diangkut melalui folikel
ke permukaan kulit, dengan menggunakan media minyak. Folikel ini juga memiliki
untaian tipis seperti rambut tumbuh keluar dari itu. Ada kalanya folikel ini
akan diblokir/terhambat, yang mengarah ke pembentukan jerawat.
Jerawat merupakan jenis penyakit kulit yang paling sering
tumbuh di wajah dan sangat mengganggu hingga mempengaruhi kecantikan wajah
seseorang. Jenis-jenis jerawat yang ada di dunia medis sangat banyak yang harus
diperhatikan. Kesehatan kulit menjadi hal yang sangat penting. Wajah mulus
tanpa jerawat mungkin saja menjadi dambaan sebagian besar orang. Banyak orang
merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri ketika harus keluar rumah dengan
kondisi wajah berjerawat.
Memiliki wajah sempurna tanpa gangguan yang merusak
penampilan adalah hal yang diinginkan oleh seluruh orang khususnya untuk para
wanita yang selalu ingin tampil cantik. Pada umumnya wanita memang memiliki
kulit yang lebih halus dan lebih cerah namun juga terdapat banyak gangguan yang
terdapat pada kulit wajah seperti komedo, jerawat, kulit kering, kulit
berminyak, dan lain sebagainya. Diantara
berbagai macam masalah tersebut salah satu masalah yang sering membuat malu
adalah jerawat. Hal tersebut dikarenakan jerawat merupakan masalah kulit yang
dapat mengurangi penampilan sebab bentuknya yang timbul dan terkadang terdapat
warna putih seperti nanah atau bahkan dapat menyebabkan wajah menjadi iritasi.
Jerawat juga dapat menurunkan rasa percaya diri terhadap penampilan dan oleh
sebab itu jerawat harus segera di basmi dengan cepat.
Jerawat sendiri disebabkan karena pori-pori dikulit kita
yang tersumbat sehingga memicu tumbuhnya semacam benjolan berwarna merah yang
mengandung nanah. Jerawat merupakan penyakit kulit yang hampir semua orang
pernah mengalaminya. Jerawat sendiri timbul karena perubahan hormon yang
dialami penderitanya dan biasanya muncul saat penderitanya sedang mengalami
menstruasi, dalam proses kehamilan, serta mengalami stress yang berlebih.
Daerah-daerah tertentu dari tubuh lebih rentan terhadap
perkembangan jerawat. Hal itu kemungkinan besar terbentuk pada daerah wajah,
leher, punggung, dada, dan bahu. Masalah yang disebabkan oleh jerawat
sebenarnya hanya terkait pada citra diri seseorang dan tingkat kepercayaan,
daripada apapun kepada ancaman kesehatan yang serius.
Alasan penyebab jerawat tidak sepenuhnya jelas, meskipun
kita tahu bahwa ketika untai sel-sel rambut, sebum, dan kulit tetap
bersama-sama mereka memblokir folikel. Bakteri di steker menyebabkan
pembengkakan. Kemudian ketika steker mulai rusak, jerawat tumbuh.
Macam-macam Jenis Jerawat
Banyak yang menyangka bahwa jerawat hanya ada satu jenis.
Namun ternyata jerawat memiliki beberapa jenis.
Secara garis besar jerawat terbagi ke dalam 2 kelompok.
Kelompok pertama adalah jerawat yang tidak di sertai dengan
peradangan, atau yang di kenal dengan istilah Noninflamatory acne.
Yang kedua adalah kelompok jerawat yang di sertai dengan
peradangan yang di kenal dengan istilah Inflamatory acne.
Agar lebih mudah di pahami, kita kelompokkan dulu
macam-macam jerawat yang termasuk ke dalam 2 golongan tersebut, yaitu:
Noninflamatory
acne
Jerawat yang termasuk ke dalam kelompok ini biasanya lebih
mudah di atasi karena tidak di sertai dengan peradangan.
Golongan noninflamatory acne ini terdiri dari komedo hitam
(blackheads), dan komedo putih (whiteheads).
Inflamatory
ance
Jerawat yang termasuk ke dalam kelompok inflamatory acne
biasanya lebih parah karena di sertai dengan peradangan.
Terdiri dari jerawat papule, pustules, nodules, dan cystic.
Dibawah ini merupakan penjelasan dari berbagai jenis jerawat
secara spesifik serta ciri – cirinya:
Jerawat biasa
Hampir sebagian besar
orang pernah menderita jerawat ini. Jerawat ini mudah dikenali karena bentuknya
yang kecil dan berwana putih kemerahan. Jerawat ini timbul dikarenakan
tersumbatnya pori-pori dan terinfeksi baktmeri propionibacterium acne. Bakteri
tersebut hidup di daerah diprosuksinya asam lemak pada kantung kelenjar yang
tersembunyi dibawah permukaan kulit atau sering juga disebut sebagai kelenjar
sebaceous.Yang perlu diwaspadai dari bakteri ini yaitu karena bisa menimbulkan
iritasi pada bagian wajah disekitarnya.
Jerawat Batu (Kistik)
Jerawat batu memiliki
ukuran yang lebih besar daripada jerawat biasa. Jerawat batu berwarna lebih
merah dan meradang. Jika terus dibiarkan, jerawat batu akan meninggalkan bekas
yang susah dihilangkan. Jerawat batu atau yang sering disebut juga Cystic Acne
disebebkan karena kelenjar minyak yang terlalu banyak dan pertumbuhan sel yang
tidak normal. Jerawat batu tergolong jerawat yang parah.
Jerawat batu mirip seperti nodul tetapi berukuran lebih
besar, dan terbentuk jauh di dalam kulit dan dipenuhi dengan cairan jernih atau
nanah. Jerawat batu lunak, menyakitkan, dan dapat meninggalkan bekas luka
setelah bintilnya menghilang. Jerawat batu juga cenderung mencolok dan membuat
Anda tak percaya diri.
Komedo
Komedo disebabkan
oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebih. Komedo
terbagi menjadi dua macam yakni komedo tertutup dan komedo terbuka. Komedo
tertutup terlihat seperti tonjolan kecil berwarna putih. Sedangkan komedo
terbuka terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam.
Terdapat
2 macam jenis komedo, yaitu:
Whiteheads
(Komedo Putih)
Untuk jenis jerawat yang pertama yaitu Whiteheads. Whiteheads
ini sendiri sebenarnya adalah komedo yang terdapat pada wajah. Komedo dapat
muncul di wajah saat minyak dan sel-sel kulit mati bercampur dan menyumbat
pori-pori. Banyak yang tidak tahu bahwa komedo tersebut juga masuk dalam
golongan jerawat yang bentuknya lebih kecil. Juga biasa di istilahkan sebagai
komedo tertutup atau juga komedo putih. Hal tersebut dikarenakan jerawat kecil
ini terjadi di bagian bawah permukaan kulit. Biasanya komedo hadir dalam jumlah
yang banyak namun juga tidak terlalu terlihat sebab ukurannya yang sangat
kecil.
Blackheads
(Komedo Hitam)
Untuk jenis jerawat yang kedua yaitu ada blackheads. Tahukah
anda bahwa jenis jerawat yang satu ini merupakan jenis komedo juga. Jika
whiteheads adalah komedo tertutup atau juga komedo putih maka istilah
blackheads ini adalah komedo terbuka atau juga komedo hitam. Jerawat kecil yang
satu ini berupa bintik bintik hitam yang bisa saja terjadi akibat adanya
sumbatan pada pori pori wajah. Pori pori wajah dapat tersumbat apabila kondisi
kulit memproduksi banyak minyak atau kulit berminyak. Juga disebabkan oleh
adanya sel kulit mati dan juga bakteri.
Warna yang hitam karena zat minyak terpapar oleh oksigen dan
mengalami oksidasi. Sehingga dari luar warnanya akan terlihat seperti bintik
hitam.
Komedo hitam mudah di kenali karena terlihat dari permukaan
kulit seperti bintik-bintik hitam yang berisi lemak yang mengeras.
Papula (Benjolan Merah)
Jenis jerawat yang satu ini merupakan tahap lanjut dari
kondisi dimana kulit mengalami komedo yang kemudian menyebabkan iritasi atau
peradangan. Biasanya bisa ditandai dari adanya benjolan yang warnanya
kemerahan. Namun pada benjolan ini tidak terdapat puncak yang berwarna putih
sebab jerawat yang satu ini tidak mengandung nanah. Oleh karena itu jenis
jerawat yang satu ini sebaiknya tidak dipencet sehingga tidak menambah
peradangan.
Terkadang, pori-pori teriritasi dan komedo menjadi meradang.
Papula adalah benjolan kecil berwarna merah pada kulit. Mencolek jerawat papula
dapat menyebabkan bekas luka setelah sembuh.
Pustula (Benjolan Merah Dengan Puncak Putih)
Pustula adalah puncak dari komedo yang meradang. Pustula
muncul dengan dasar yang merah dan kepala yang putih. Jerawat yang satu ini
juga berbentuk benjolan yaitu sama dengan jenis jerawat papula. Namun pada
bagian puncak jerawat ini terdapat warna putih yang berisi nanah. Jerawat
inilah yang memang biasa dikenal dan sering tumbuh pada area kulit.
Pustula dipenuhi dengan nanah dan mencuilnya dapat
menyebabkan luka parut yang dalam. Saat Anda menyentuh kulit Anda, Anda mungkin
merasa seperti sedang menyentuh amplas.
Nodula
Jerawat berikut ini timbul dengan ukuran yang lebih besar
dan kondisi warnanya memerah. Jerawat ini biasanya dapat tumbuh pada kulit
wajah dalam kurun waktu yang sangat lama yaitu bisa sampai berbulan bulan.
Peradangan ini biasanya tidak hanya terjadi pada bagian atas permukaan kulit
saja namun juga terjadi pada bagian bawah permukaan kulit.
Nodula terbentuk di bawah kulit, kemudian menjadi komedo
yang meradang dan keras. Nodula bisa menimbulkan rasa sakit. Setelah bintil
menghilang, bekas luka yang merah atau gelap akan tertinggal.
Sebaiknya jangan meremas dan memencet noda ini karena
perawatan yang tidak benar dapat mengakibatkan infeksi lebih dalam dan luas,
juga dapat menyebabkan peradangan kulit berkepanjangan dan bekas luka yang
sulit dihilangkan. Jika dibiarkan, jerawat nodula dapat terbentuk lagi di
tempat yang sama. Sebaiknya segera temui dokter kulit.
Jerawat Juvenil
Jerawat ini timbul
pada masa pubertas umur 14-20 tahun. Penyebab jerawat ini yaitu masalah
hormonal yang belum stabil dalam memproduksi sebum.
Jerawat tipe juvenil merupakan perkembangan dari hormon jadi
mungkin harus di atasi dengan cara yang alami, jangan menggunakan cara
berbahaya.
Jerawat Vulgaris
Jerawat vulgaris
merupakan semacam kelainan kulit yang ditandai dengan erupsi komedo terbuka,
komedo tertutup maupun jerawat yang diikuti dengan kulit kemerahan serta
bersisik. Jerawat ini biasanya timbul pada masa remaja dan umunya berlanjut
sampai pada masa dewasa. Jerawat ini bisa disebabkan karena kelebihan minyak,
perubahan hormonal, produk kosmetik serta kulit mati yang tidak lepas secara
semestinya.
Jerawat Rosacea
Jerawat ini biasanya
timbul pada wanita yang berusia 30-50 tahun. Pada mulanya, jerawat ini akan
tampak kemerahan yang dapat menimbulkan peradangan sehingga bisa menimbulkan
sisik pada lipatan hidung.
Jerawat Nitrosica
Jerawat jenis ini
harus diwaspadai karena yang jika dibiarkan akan menyebabkan lubang pada kulit
wajah.
Ada banyak jenis jerawat lainnya yang sering ditemukan diberbagai
muka baik pria ataupun wanita, bahkan ada jerawat di punggung yang sering
menjadi masalah.
Memang harus kita sadari bahwa jerawat tidak hanya ada di
muka, ada banyak bagian lain yang mungkin dapat terbentuk jerawat.
Jerawat Hormonal
Jika kamu mulai melihat munculnya dalam jumlah yang lumayan
banyak di sekitar dagu dan rahang sabelum menstruasi, bisa jadi itu termasuk
jerawat hormonal. Biasanya jerawat jenis ini munculnya konsisten setiap bulan.
Di jelaskan oleh dokter kulit dan direktur riset dan
kosmetik klinik dermatologi di Mount Sinai Hospital Joshua Zeichner dari laman
allure.com adanya hormon menstruasi dapat mempengaruhi tumbuhnya jerawat.
Hormon dapat menyebabkan produksi minyak atau sebum lebih
cepat, akibatnya produksi minyak pun menjadi berlebihan. Kelebihan minyak yang
menetap di dalam pori-pori wajah itulah yang mengakibatkan jerawat muncul
secara bersamaan.
Jerawat Conglobata
Jerawat conglobata lebih sering terjadi pada laki-laki
daripada perempuan pada usia 18 – 30 tahun. Penampilan fisiknya sering ditandai
dengan benjolan yang meradang, besar, saling menyambung dan tetap aktif selama
bertahun-tahun. Jerawat ini paling sering ditemukan pada wajah, dada, punggung,
pantat, lengan atas dan paha.
Kondisi ini biasanya dimulai dengan komedo yang memperburuk
menjadi jerawat nodul dan kista. Nodul dan kista tersebut kemudian dapat terus
pecah dan terhubung sehingga menciptakan lesi yang berulang. Jika tidak
diobati, jerawat conglobata dapat menyebabkan kerusakan kulit yang tak dapat
dihilangkan.
Jerawat Fulminans
Jerawat fulminans juga dikenal sebagai jerawat ulseratif
akut dan terjadi jika pengobatan jerawat conglobata tidak berhasil. Individu
yang terkena akan mengalami rasa sakit dan peradangan pada sendi ditambah
dengan masalah kulit akibat jerawat conglobata. Pembengkakan kelenjar getah
bening di leher, penurunan berat badan ekstrim dan kekakuan otot dapat terjadi.
Tips Menghindari Jerawat
Setelah anda menjalankan pengobatan untuk mengatasi jerawat,
ada baiknya juga jika anda menghindari beberapa hal yang dapat menimbulkan jerawat
pada wajah anda, diantaranya yaitu :
Memilih kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit anda.
Mengurangi tidur larut malam. Mengontrol gaya hidup dan pola
makan yang dapat memicu munculnya jerawat. Mulailah tidak mengkonsumsi junk
food yang mengandung garam tinggi.
Mengurangi rokok. Merokok bisa memicu timbulnya jerawat.
Jika Anda tidak memiliki masalah dengan itu, jangan biarkan tubuh Anda menjadi
terlalu panas, perbanyak makan makanan yang bersifat dingin (melon, mentimun,
semangka), mengurangi asupan gula dan menghirup udara yang segar. Juga, cobalah
untuk menghindari makanan yang dapat membuat tubuh jadi asam (daging, susu,
alkohol, kafein, gula). Mulai menambahkan lebih banyak makanan sehat seperti
sayuran hijau dan jus segar.
Hindari makanan berupa gorengan, coklat, alkohol, kopi serta
kacang-kacangan.
Mengurangi kemungkinan terjadinya resiko stress karena
stress akan menyebabkan penderitanya mengkonsumis makanan yang berlemak.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan cepat saji berhubungan
dengan jerawat. Junk food dapat menyebabkan produksi insulin meningkat sehingga
metabolisme juga akan ikut meningkat dan memicu tumbuhnya jerawat.
Kurangi konsumsi alkohol, makanan berminyak dan susu. Ini
adalah zona di mana alergi makanan menjadi salah satu penyebab munculnya
jerawat. Untuk mengatasinya, rajinlah berolahraga ringan, seperti jalan kaki,
30 menit setiap hari, serta tidur yang cukup, sehingga hati Anda dapat
beristirahat dengan baik.
Periksa tekanan darah Anda dan tingkat konsumsi Vitamin B
setiap hari. Kurangi makan makanan pedas, daging dan dapatkan udara yang lebih
segar. Selain itu, Anda juga perlu menurunkan kadar lemak jahat ke tubuh dengan
memperbanyak konsumsi lemak baik, seperti Omega 3 dan 6 yang ditemukan dalam
kacang-kacangan, alpukat, ikan dan biji-bijian. Juga, periksalah apakah make up
Anda sudah kedaluwarsa atau tidak.
Bersihkan layar ponsel anda, karena tanpa anda sadari ada
banyak bakteri yang menempel pada kulit wajah anda jika anda sering bertelponan
dalam kondisi layar ponsel anda kotor.
Macam-macam jerawat yang ada memang berbeda penanganannya,
namun keseluruhan jenis jerawat lebih baik dicari tahu pencegahannya agar tidak
terjadi pada anda.
Itulah beberapa informasi yang dapat anda ketahui dari jenis
jenis jerawat. Dengan adanya ulasan diatas tersebut maka kini anda dapat
mengetahui apa saja jenis - jenis
jerawat. Oleh sebab itu akan jauh lebih baik jika wanita mengatasi jerawat
dengan menggunakan bahan – bahan atau cara yang alami. Cara alami memang tidak
dapat mengatasi jerawat secara instan karena diperlukan tahap atau proses agar
jerawat terus mengempes namun sangat aman untuk digunakan.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...