Sunday 10 June 2018

Berbagai Macam Jenis Jerawat dan Pencegahannya


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
          Berbagai Macam Jenis Jerawat dan Pencegahannya



Jerawat adalah suatu kondisi kulit yang mempengaruhi kelenjar minyak kulit. Pori-pori pada kulit manusia dihubungkan oleh sebuah kanal (folikel) ke kelenjar minyak di bawah kulit, yang menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum. Sel-sel kulit mati yang diangkut melalui folikel ke permukaan kulit, dengan menggunakan media minyak. Folikel ini juga memiliki untaian tipis seperti rambut tumbuh keluar dari itu. Ada kalanya folikel ini akan diblokir/terhambat, yang mengarah ke pembentukan jerawat.

Jerawat merupakan jenis penyakit kulit yang paling sering tumbuh di wajah dan sangat mengganggu hingga mempengaruhi kecantikan wajah seseorang. Jenis-jenis jerawat yang ada di dunia medis sangat banyak yang harus diperhatikan. Kesehatan kulit menjadi hal yang sangat penting. Wajah mulus tanpa jerawat mungkin saja menjadi dambaan sebagian besar orang. Banyak orang merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri ketika harus keluar rumah dengan kondisi wajah berjerawat.

Memiliki wajah sempurna tanpa gangguan yang merusak penampilan adalah hal yang diinginkan oleh seluruh orang khususnya untuk para wanita yang selalu ingin tampil cantik. Pada umumnya wanita memang memiliki kulit yang lebih halus dan lebih cerah namun juga terdapat banyak gangguan yang terdapat pada kulit wajah seperti komedo, jerawat, kulit kering, kulit berminyak,  dan lain sebagainya. Diantara berbagai macam masalah tersebut salah satu masalah yang sering membuat malu adalah jerawat. Hal tersebut dikarenakan jerawat merupakan masalah kulit yang dapat mengurangi penampilan sebab bentuknya yang timbul dan terkadang terdapat warna putih seperti nanah atau bahkan dapat menyebabkan wajah menjadi iritasi. Jerawat juga dapat menurunkan rasa percaya diri terhadap penampilan dan oleh sebab itu jerawat harus segera di basmi dengan cepat.

Jerawat sendiri disebabkan karena pori-pori dikulit kita yang tersumbat sehingga memicu tumbuhnya semacam benjolan berwarna merah yang mengandung nanah. Jerawat merupakan penyakit kulit yang hampir semua orang pernah mengalaminya. Jerawat sendiri timbul karena perubahan hormon yang dialami penderitanya dan biasanya muncul saat penderitanya sedang mengalami menstruasi, dalam proses kehamilan, serta mengalami stress yang berlebih.

Daerah-daerah tertentu dari tubuh lebih rentan terhadap perkembangan jerawat. Hal itu kemungkinan besar terbentuk pada daerah wajah, leher, punggung, dada, dan bahu. Masalah yang disebabkan oleh jerawat sebenarnya hanya terkait pada citra diri seseorang dan tingkat kepercayaan, daripada apapun kepada ancaman kesehatan yang serius.

Alasan penyebab jerawat tidak sepenuhnya jelas, meskipun kita tahu bahwa ketika untai sel-sel rambut, sebum, dan kulit tetap bersama-sama mereka memblokir folikel. Bakteri di steker menyebabkan pembengkakan. Kemudian ketika steker mulai rusak, jerawat tumbuh.

Macam-macam Jenis Jerawat
Banyak yang menyangka bahwa jerawat hanya ada satu jenis. Namun ternyata jerawat memiliki beberapa jenis.

Secara garis besar jerawat terbagi ke dalam 2 kelompok.

Kelompok pertama adalah jerawat yang tidak di sertai dengan peradangan, atau yang di kenal dengan istilah Noninflamatory acne.

Yang kedua adalah kelompok jerawat yang di sertai dengan peradangan yang di kenal dengan istilah Inflamatory acne.

Agar lebih mudah di pahami, kita kelompokkan dulu macam-macam jerawat yang termasuk ke dalam 2 golongan tersebut, yaitu:
Noninflamatory acne
Jerawat yang termasuk ke dalam kelompok ini biasanya lebih mudah di atasi karena tidak di sertai dengan peradangan.

Golongan noninflamatory acne ini terdiri dari komedo hitam (blackheads), dan komedo putih (whiteheads).

Inflamatory ance
Jerawat yang termasuk ke dalam kelompok inflamatory acne biasanya lebih parah karena di sertai dengan peradangan.

Terdiri dari jerawat papule, pustules, nodules, dan cystic.

Dibawah ini merupakan penjelasan dari berbagai jenis jerawat secara spesifik serta ciri – cirinya:

Jerawat biasa


 Hampir sebagian besar orang pernah menderita jerawat ini. Jerawat ini mudah dikenali karena bentuknya yang kecil dan berwana putih kemerahan. Jerawat ini timbul dikarenakan tersumbatnya pori-pori dan terinfeksi baktmeri propionibacterium acne. Bakteri tersebut hidup di daerah diprosuksinya asam lemak pada kantung kelenjar yang tersembunyi dibawah permukaan kulit atau sering juga disebut sebagai kelenjar sebaceous.Yang perlu diwaspadai dari bakteri ini yaitu karena bisa menimbulkan iritasi pada bagian wajah disekitarnya.

Jerawat Batu (Kistik)


 Jerawat batu memiliki ukuran yang lebih besar daripada jerawat biasa. Jerawat batu berwarna lebih merah dan meradang. Jika terus dibiarkan, jerawat batu akan meninggalkan bekas yang susah dihilangkan. Jerawat batu atau yang sering disebut juga Cystic Acne disebebkan karena kelenjar minyak yang terlalu banyak dan pertumbuhan sel yang tidak normal. Jerawat batu tergolong jerawat yang parah.

Jerawat batu mirip seperti nodul tetapi berukuran lebih besar, dan terbentuk jauh di dalam kulit dan dipenuhi dengan cairan jernih atau nanah. Jerawat batu lunak, menyakitkan, dan dapat meninggalkan bekas luka setelah bintilnya menghilang. Jerawat batu juga cenderung mencolok dan membuat Anda tak percaya diri.

Komedo


 Komedo disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebih. Komedo terbagi menjadi dua macam yakni komedo tertutup dan komedo terbuka. Komedo tertutup terlihat seperti tonjolan kecil berwarna putih. Sedangkan komedo terbuka terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam.

Terdapat 2 macam jenis komedo, yaitu:

Whiteheads (Komedo Putih)


Untuk jenis jerawat yang pertama yaitu Whiteheads. Whiteheads ini sendiri sebenarnya adalah komedo yang terdapat pada wajah. Komedo dapat muncul di wajah saat minyak dan sel-sel kulit mati bercampur dan menyumbat pori-pori. Banyak yang tidak tahu bahwa komedo tersebut juga masuk dalam golongan jerawat yang bentuknya lebih kecil. Juga biasa di istilahkan sebagai komedo tertutup atau juga komedo putih. Hal tersebut dikarenakan jerawat kecil ini terjadi di bagian bawah permukaan kulit. Biasanya komedo hadir dalam jumlah yang banyak namun juga tidak terlalu terlihat sebab ukurannya yang sangat kecil.

Blackheads (Komedo Hitam)


Untuk jenis jerawat yang kedua yaitu ada blackheads. Tahukah anda bahwa jenis jerawat yang satu ini merupakan jenis komedo juga. Jika whiteheads adalah komedo tertutup atau juga komedo putih maka istilah blackheads ini adalah komedo terbuka atau juga komedo hitam. Jerawat kecil yang satu ini berupa bintik bintik hitam yang bisa saja terjadi akibat adanya sumbatan pada pori pori wajah. Pori pori wajah dapat tersumbat apabila kondisi kulit memproduksi banyak minyak atau kulit berminyak. Juga disebabkan oleh adanya sel kulit mati dan juga bakteri.

Warna yang hitam karena zat minyak terpapar oleh oksigen dan mengalami oksidasi. Sehingga dari luar warnanya akan terlihat seperti bintik hitam.

Komedo hitam mudah di kenali karena terlihat dari permukaan kulit seperti bintik-bintik hitam yang berisi lemak yang mengeras.

Papula (Benjolan Merah)


Jenis jerawat yang satu ini merupakan tahap lanjut dari kondisi dimana kulit mengalami komedo yang kemudian menyebabkan iritasi atau peradangan. Biasanya bisa ditandai dari adanya benjolan yang warnanya kemerahan. Namun pada benjolan ini tidak terdapat puncak yang berwarna putih sebab jerawat yang satu ini tidak mengandung nanah. Oleh karena itu jenis jerawat yang satu ini sebaiknya tidak dipencet sehingga tidak menambah peradangan.

Terkadang, pori-pori teriritasi dan komedo menjadi meradang. Papula adalah benjolan kecil berwarna merah pada kulit. Mencolek jerawat papula dapat menyebabkan bekas luka setelah sembuh.

Pustula (Benjolan Merah Dengan Puncak Putih) 


Pustula adalah puncak dari komedo yang meradang. Pustula muncul dengan dasar yang merah dan kepala yang putih. Jerawat yang satu ini juga berbentuk benjolan yaitu sama dengan jenis jerawat papula. Namun pada bagian puncak jerawat ini terdapat warna putih yang berisi nanah. Jerawat inilah yang memang biasa dikenal dan sering tumbuh pada area kulit.

Pustula dipenuhi dengan nanah dan mencuilnya dapat menyebabkan luka parut yang dalam. Saat Anda menyentuh kulit Anda, Anda mungkin merasa seperti sedang menyentuh amplas.

Nodula


Jerawat berikut ini timbul dengan ukuran yang lebih besar dan kondisi warnanya memerah. Jerawat ini biasanya dapat tumbuh pada kulit wajah dalam kurun waktu yang sangat lama yaitu bisa sampai berbulan bulan. Peradangan ini biasanya tidak hanya terjadi pada bagian atas permukaan kulit saja namun juga terjadi pada bagian bawah permukaan kulit.

Nodula terbentuk di bawah kulit, kemudian menjadi komedo yang meradang dan keras. Nodula bisa menimbulkan rasa sakit. Setelah bintil menghilang, bekas luka yang merah atau gelap akan tertinggal.
Sebaiknya jangan meremas dan memencet noda ini karena perawatan yang tidak benar dapat mengakibatkan infeksi lebih dalam dan luas, juga dapat menyebabkan peradangan kulit berkepanjangan dan bekas luka yang sulit dihilangkan. Jika dibiarkan, jerawat nodula dapat terbentuk lagi di tempat yang sama. Sebaiknya segera temui dokter kulit.

Jerawat Juvenil


 Jerawat ini timbul pada masa pubertas umur 14-20 tahun. Penyebab jerawat ini yaitu masalah hormonal yang belum stabil dalam memproduksi sebum.

Jerawat tipe juvenil merupakan perkembangan dari hormon jadi mungkin harus di atasi dengan cara yang alami, jangan menggunakan cara berbahaya.

Jerawat Vulgaris


 Jerawat vulgaris merupakan semacam kelainan kulit yang ditandai dengan erupsi komedo terbuka, komedo tertutup maupun jerawat yang diikuti dengan kulit kemerahan serta bersisik. Jerawat ini biasanya timbul pada masa remaja dan umunya berlanjut sampai pada masa dewasa. Jerawat ini bisa disebabkan karena kelebihan minyak, perubahan hormonal, produk kosmetik serta kulit mati yang tidak lepas secara semestinya.

Jerawat Rosacea


 Jerawat ini biasanya timbul pada wanita yang berusia 30-50 tahun. Pada mulanya, jerawat ini akan tampak kemerahan yang dapat menimbulkan peradangan sehingga bisa menimbulkan sisik pada lipatan hidung.

Jerawat Nitrosica


 Jerawat jenis ini harus diwaspadai karena yang jika dibiarkan akan menyebabkan lubang pada kulit wajah.
Ada banyak jenis jerawat lainnya yang sering ditemukan diberbagai muka baik pria ataupun wanita, bahkan ada jerawat di punggung yang sering menjadi masalah.

Memang harus kita sadari bahwa jerawat tidak hanya ada di muka, ada banyak bagian lain yang mungkin dapat terbentuk jerawat.

Jerawat Hormonal


Jika kamu mulai melihat munculnya dalam jumlah yang lumayan banyak di sekitar dagu dan rahang sabelum menstruasi, bisa jadi itu termasuk jerawat hormonal. Biasanya jerawat jenis ini munculnya konsisten setiap bulan.

Di jelaskan oleh dokter kulit dan direktur riset dan kosmetik klinik dermatologi di Mount Sinai Hospital Joshua Zeichner dari laman allure.com adanya hormon menstruasi dapat mempengaruhi tumbuhnya jerawat.

Hormon dapat menyebabkan produksi minyak atau sebum lebih cepat, akibatnya produksi minyak pun menjadi berlebihan. Kelebihan minyak yang menetap di dalam pori-pori wajah itulah yang mengakibatkan jerawat muncul secara bersamaan.

Jerawat Conglobata


Jerawat conglobata lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan pada usia 18 – 30 tahun. Penampilan fisiknya sering ditandai dengan benjolan yang meradang, besar, saling menyambung dan tetap aktif selama bertahun-tahun. Jerawat ini paling sering ditemukan pada wajah, dada, punggung, pantat, lengan atas dan paha.

Kondisi ini biasanya dimulai dengan komedo yang memperburuk menjadi jerawat nodul dan kista. Nodul dan kista tersebut kemudian dapat terus pecah dan terhubung sehingga menciptakan lesi yang berulang. Jika tidak diobati, jerawat conglobata dapat menyebabkan kerusakan kulit yang tak dapat dihilangkan.

Jerawat Fulminans


Jerawat fulminans juga dikenal sebagai jerawat ulseratif akut dan terjadi jika pengobatan jerawat conglobata tidak berhasil. Individu yang terkena akan mengalami rasa sakit dan peradangan pada sendi ditambah dengan masalah kulit akibat jerawat conglobata. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, penurunan berat badan ekstrim dan kekakuan otot dapat terjadi.

Tips Menghindari Jerawat
Setelah anda menjalankan pengobatan untuk mengatasi jerawat, ada baiknya juga jika anda menghindari beberapa hal yang dapat menimbulkan jerawat pada wajah anda, diantaranya yaitu :

Memilih kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit anda.

Mengurangi tidur larut malam. Mengontrol gaya hidup dan pola makan yang dapat memicu munculnya jerawat. Mulailah tidak mengkonsumsi junk food yang mengandung garam tinggi.

Mengurangi rokok. Merokok bisa memicu timbulnya jerawat. Jika Anda tidak memiliki masalah dengan itu, jangan biarkan tubuh Anda menjadi terlalu panas, perbanyak makan makanan yang bersifat dingin (melon, mentimun, semangka), mengurangi asupan gula dan menghirup udara yang segar. Juga, cobalah untuk menghindari makanan yang dapat membuat tubuh jadi asam (daging, susu, alkohol, kafein, gula). Mulai menambahkan lebih banyak makanan sehat seperti sayuran hijau dan jus segar.

Hindari makanan berupa gorengan, coklat, alkohol, kopi serta kacang-kacangan.

Mengurangi kemungkinan terjadinya resiko stress karena stress akan menyebabkan penderitanya mengkonsumis makanan yang berlemak.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan cepat saji berhubungan dengan jerawat. Junk food dapat menyebabkan produksi insulin meningkat sehingga metabolisme juga akan ikut meningkat dan memicu tumbuhnya jerawat.

Kurangi konsumsi alkohol, makanan berminyak dan susu. Ini adalah zona di mana alergi makanan menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat. Untuk mengatasinya, rajinlah berolahraga ringan, seperti jalan kaki, 30 menit setiap hari, serta tidur yang cukup, sehingga hati Anda dapat beristirahat dengan baik.

Periksa tekanan darah Anda dan tingkat konsumsi Vitamin B setiap hari. Kurangi makan makanan pedas, daging dan dapatkan udara yang lebih segar. Selain itu, Anda juga perlu menurunkan kadar lemak jahat ke tubuh dengan memperbanyak konsumsi lemak baik, seperti Omega 3 dan 6 yang ditemukan dalam kacang-kacangan, alpukat, ikan dan biji-bijian. Juga, periksalah apakah make up Anda sudah kedaluwarsa atau tidak.

Bersihkan layar ponsel anda, karena tanpa anda sadari ada banyak bakteri yang menempel pada kulit wajah anda jika anda sering bertelponan dalam kondisi layar ponsel anda kotor.

Macam-macam jerawat yang ada memang berbeda penanganannya, namun keseluruhan jenis jerawat lebih baik dicari tahu pencegahannya agar tidak terjadi pada anda.

Itulah beberapa informasi yang dapat anda ketahui dari jenis jenis jerawat. Dengan adanya ulasan diatas tersebut maka kini anda dapat mengetahui apa saja jenis -  jenis jerawat. Oleh sebab itu akan jauh lebih baik jika wanita mengatasi jerawat dengan menggunakan bahan – bahan atau cara yang alami. Cara alami memang tidak dapat mengatasi jerawat secara instan karena diperlukan tahap atau proses agar jerawat terus mengempes namun sangat aman untuk digunakan.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...