Loading...
Asam Humat bagi Tanaman
Humus didefinisikn sebagai sebuah komplek organik
makromolekuler yang memiliki nasam karbosilat, fenol, dan juga alifatik
hidroksida yang sangat banyak. Dalam pengertian umum, humus merupkan sebuah
tanah dengan kesuburan sangat tinggi dan terbnetuk dari hasil pelapukan
bahan-bahan organik, diantaranya seperti batang pohon maupun daun yang ada di
hutan hujan tropis.
Humus ini memiliki peranan penting dalam kebertahanan dan
kesuburan tanah. Humus adalah sumber makanan bagi tanaman sangat baik untuk
pembentukan dan juga menjaga struktur tanah. Senyawa yang ada didalam humus ini
memiliki peran yang sangat memuaskan terutama sebagai pengikat bahan kimia
toksi yang berada didalam air dan juga tanah.
Humus juga meningkatkan kapasitas kandungan air tanah,
mencegah penggerusan tanah, hingga menjaga pupuk anorganik larut air. Karenanya,
sudah saatnya humus ini berperan untuk menggantikan keberadaan pupuk sintetis
kimia untuk menjaga kualitas tanah lahan.
Penggunaan pupuk organik atau suplemen hara lain seperti
asam humat (humic acid) saat ini banyak dilakukan, selain didasarkan alasan
keamanan produk juga dapat memperbaiki kesuburan tanah. Asam humat adalah zat
organik yang memiliki struktur molekul kompleks dengan berat molekul tinggi
(makromolekul atau polimer organik) yang mengandung gugus aktif.
Di alam, asam humat terbentuk melalui proses fisika, kimia,
dan biologi dari bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan melalui
proses humifikasi. Oleh karena strukturnya terdiri dari campuran senyawa
organik alifatik dan aromatic, diantaranya ditunjukkan dengan adanya gugus
aktif asam karboksilat dan quinoid, maka asam humat memiliki kemampuan untuk
menstimulasi dan mengaktifkan proses biologi dan fisiologi pada organisme hidup
di dalam tanah. Hal ini menyebabkan asam humat bersifat lebih sebagai soil
conditioner (pembenah tanah).
Zat humat sendiri dibagi lagi menjadi 3 macam, yakni asam
humat, asam fulvat dan juga humin.
Materi humat terbentuk dari proses kimia dan biologi materi
tanaman dan hewan melalui serangkaian aktivitas mikrobiologi tanah. Secara
alami ia terdapat pada tanah, gambut, lautan dan air tawar. Salah satu sumber
terbesar asam humat adalah lapisan sedimen tanah yang dikenal sebagai
Leonardite. Lapisan sedimen ini terdapat jauh di bagian kerak bumi, tetapi
dewasa ini telah terangkat hingga ke bagian permukaan sehingga mudah diperoleh.
Asam humat akan memberikan nutrisi esensial yang dibutuhkan tanaman
dan tanah, juga sebagai vitamin dan elemen penunjang kehidupan tanah seperti
mineral. Dibandingkan dengan produk organik lain, asam humat dapat meningkatkan
pertumbuhan tanaman (mendukung hidup mikroba tanah), dan tentunya kesuburan
tanah. Daya kerjanya bertahan sangat lama dan tidak cepat hilang seperti pupuk
kandang, kompos, atau sumber nutrisi alami lain
yang biasa anda tambahkan pada tanah. Sekali aplikasi, asam humat bisan
habis bertahun-tahun.
Asam
humat mampu terdekomposisi secara utuh, tapi tidak terserap cepat
layaknya pupuk kompos ataupun bahan organik lain. Nutrisi dalam bentuk asam
humat digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah terhadap tanaman, dengan
demikian suplai nutrisi tanaman akan optimal. Peningkatan penyerapan nutrisi
tanaman akan meningkat hingga 70% dengan pengurangan penggunaan pupuk dan
pestisida sebesar 30% serta dengan demikian tanaman akan tumbuh lebih sehat dan
hasil panen yang meningkat. Asam humat juga dapat meningkatkan kapasitas
penahan air tanah secara signifikan, dimana penggunaan air terhadap tanaman
akan turut berkurang.
Manfaat serta peran asam humat terhadap pertumbuhan tanaman:
Peran Biologis
-Menstimulasi serta mengatur enzim tanaman dan meningkatkan
produksi.
-Meningkatkan laju perkembangan sistem perakaran dan
meningkatkan berat kering.
-Bertindak sebagai katalis organik pada proses biologis
tanaman.
-Menstimulasi pertumbuhan dan pemilihan mikroorganisme tanah
yang disukai tanaman.
-Meningkatkan resistensi alami tanaman melawan hama dan
penyakit.
-Menstimulasi serta merangsang pertumbuhan akar, terutama
secara vertical dan memungkinkan penyerapan nutrisi dari tanah secara lebih
baik.
-Meningkatkan respirasi, pernapasan, dan pembentukan akar.
-Membantu perkembangan klorofil, gula dan asam amino pada
tanaman dalam membantu proses fotosintesis.
-Meningkatkan kandungan vitamin dan mineral yang tersedia
bagi tanaman.
-Mempertebal dinding sel pada buah dan memperpanjang masa simpan
hasil panen terutama buah.
-Meningkatkan daya kecambah dan ketahanan benih.
-Merangsang pertumbuhan tanaman dengan mempercepat
regenerasi sel dan tingkat perkembangan pada sistem perakaran dan meningkatkan
hasil panen dari bahan organik kering.
-Meningkatkan kualitas hasil panen, meningkatkan bentuk
fisik dan kandungan gizi hasil panen.
-Meningkatkan perkecambahan dan kelangsungan hidup benih.
-Meningkatkan permeabilitas membran tanaman sehingga
mengoptimalkan penyerapan mineral.
-Meningkatkan ketersediaan Fosfor.
-Meningkatkan permeabilitas plasma menghasilkan peningkatan
penyerapan nutrisi.
-Sebuah sumber tambahan polifenol yang berfungsi sebagai
katalis respirasi.
-Mengkonversi unsur hara besi ke dalam bentuk yang tersedia
bagi tanaman.
-Membantu proses fotosintesis.
Peran Fisiologis
-Memperbaiki struktur tanah : mencegah kehilangan air dan
nutrisi pada tanah yang kurang humus dan berpasir secara perlahan dan
mengubahnya menjadi tanah yang subur dengan dekomposisis. Sedangkan pada tanah
keras, dan kurang padat, asam humat dapat meningkatkan kemampuan drainase tanah.
-Mencegah tanah pecah, air turun, dan erosi tanah dengan
meningkatkan kemampuan membentuk koloid.
-Membantu kehilangan tanah, memperbaiki struktur tanah
remah, dan kemampuan tanah sebagai penunjang tumbuh.
-Meningkatkan kapasitas penahan air tanah dan mencegah
terjadinya kekeringan.
-Menghitamkan warna tanah dan membantu penyerapan energi
matahari oleh tanah.
-Mempercepat perkecambahan benih.
-Meningkatkan produksi enzim tanaman.
-Mengatur respirasi pada mitokondria.
-Meningkatkan fosforilasi oksidatif.
-Meningkatkan permeabilitas membran pada benih.
-Pertumbuhan akar yang lebih baik.
-Penyerapan nutrisi lebih baik.
-Menghindari stress kekeringan.
-Pertumbuhan tanaman lebih baik dan seragam.
-Meningkatkan kadar gula, tingkat kemanisan buah yang
tinggi.
-Mempercepat pertumbuhan batang, tunas dan daun.
-Menjaga kualitas buah.
-Meningkatkan umur simpan buah dan sayuran.
-Daun lebih hijau dan subur.
Peran Kimia
-Menetralkan asam dan alkali, mengatur nilai pH tanah, ia
akan selalu menyesuaikan kebutuhan pH tanah terhadap tanaman anda.
-Meningkatkan dan mengoptimalkan serapan nutrisi dan air
oleh tanaman.
-Menigkatkan kemampuan penyangga tanah.
-Bertindak sebagai pengatur ion besi, dan mineral lainnya
sehingga mudah diserap oleh akar tanaman.
-Membantu proses konversi ion nutrisi tanaman seperti
nitrogen, fosfat, besi, dan Zinc, serta nutrisi lainnya.
-Meningkatkan serapan nitrogen oleh tanaman.
-Meningkatkan persentase N total di dalam tanah.
-Mengurangi reaksi fosfor dengan Kalsium, besi, Magnesium,
dan Aluminium dan merubahnya menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tanaman
(layaknya infus).
-Membebaskan karbondioksida dari kalsium karbonat tanah dan
memungkinkannya digunakan oleh tanaman dalam proses fotosintesis.
-Membantu menghilangkan klorosis (kematian jaringan tanaman)
terhadap defisiensi besi pada tanaman.
-Menghilangkan kadar racun tanah.
-Meningkatkan kadar unsur hara tersedia pada zona akar dan
melepaskannya ke tanaman bila diperlukan.
-Menjaga ketersediaan unsur hara mikro.
-Meningkatkan kapasitas penukaran ion.
-Memperbaiki sifat kimia tanah.
-Kaya akan zat organik dan mineral yang penting untuk
pertumbuhan tanaman.
-Meningkatkan pengaruh pada proses enzim.
Asam humat dapat diberikan pada tanaman dengan cara:
-Treatment/perendaman Benih.
-Campuran kompos.
-Penaburan ke tanah.
-Semprot ke daun/foliar.
-Penaburan bersamaan dengan pupuk anorganik.
Kandungan asam humat :
Asam
humat memiliki 10.000-100.000 g/mol, Larut dalam basa tapi tidak
larut dalam asam dan humin memiliki >100.000 g/mol, memiliki warna coklat
gelap, tidak bisa larut dalam basa dan asam, sangat resisten dari serangan
mikroba. Kandungan yang terdapat dalam asam humat diantaranya: C, H, O, N, S
dan juga P. Ada juga unsur lain seperti Na, K, Mn, Mg, Al dan Fe. Asam humat
ini memiliki kandungan 0,2-3,7 % P, 0,6-1,1% S, 5,6% Al dan Fe Oksida. Lalu
0,6% kalium sulfat, 0,05-0,15%Na. Magnesium dan juga sebagian kecil dari
mangan.
Untuk meningkatkan hasil dan kualitas, asam humat sangat
direkomendasikan diberikan pada jenis tanaman kapas, padi, kacang-kacangan,
tebu, cabe, okra, tomat, anggur, pisang, sayuran-sayuran, rumput gajah dan
tanaman hias.
loading...