Penulis 
Loading...
Loading...
Manfaat
dan Fungsi Unsur Hara Mikro Besi (Fe) Untuk Tanaman
Besi (Fe)
merupakan salah satu unsur hara mikro tanaman. Tanaman menyerap besi dalam
bentuk ion Fe3+, tetapi lebih banyak diserap dalam bentuk ion Fe2+. Besi juga
dapat diserap dalam bentuk garam-garam kompleks organik (chelate) dan dapat
juga diserap oleh daun dalam bentuk Fe sulfat. Fe adalah salah satu unsur
immobile.
Zat besi (Fe) terdapat dalam beberapa enzim seperti:
-Catalase
-Peroksidase
-Prinodic hidrogenase
-Cytochrom oxidase
Zat besi penting dalam
pembentukan hijau daun (klorofil), pembentukan karbohidrat, lemak, protein, dan
enzim. Jika dalam tanaman terjadi kekurangan mangan (Mn) dan kalium (K) atau
kelebihan sulfat (S), akan mengakibatkan pergerakan Fero terhambat dan Fero tidak
sampai ke daun meskipun pengisapan Fe dalam tanah berlangsung terus.
Tanah yang banyak mengandung
zat besi yaitu khlorit dan biotit. Tersedianya zat besi dalam tanah secara
berlebihan, misalnya karena pemupukan dengan Fe yang overdosis, dapat menyebabkan
keracunan pada tanaman. Sebagai pupuk, Fe dipakai dalam bentuk larutan yang
disemprotkan melalui daun atau dalam bentuk bubuk yang diinjeksikan pada tanah.
Fungsi Besi (Fe) bagi tanaman:
-Membentuk klorofil
-Diperlukan dalam fotosintesis
-Berperan dalam mengaktifkan
berbagai enzim
Gejala Kekurangan Besi (Fe) pada tanaman:
-Menghambat pertumbuhan
klorofil
Gejala defisiensi Fe tampak
pada daun muda, mula-mula tidak secara bersamaan berwarna hijau muda pucat atau
hijau kekuningan, sedangkan tulang daun serta jaringannya tidak mati. Kemudian
tulang daun terjadi klorosis, yang tadinya hijau menjadi kuning dan ada pula
yang menjadi putih. Jika terjadi pada musim kemarau, daun-daun muda banyak yang
menjadi kering dan berjatuhan.
loading...
