Loading...
Fungsi Unsur
Hara Makro Magnesium (Mg)
Magnesium
(Mg) merupakan salah satu unsur hara yang dibutuhkan
tanaman dalam jumlah banyak atau biasa disebut unsur hara makro tanaman.
Tanaman menyerap magnesium (Mg) dalam bentuk ion Mg++.
Magnesium merupakan bagian dari klorofil. Kekurangan magnesium mengakibatkan
klorosis yang gejalanya akan tampak pada permukaan daun sebelah bawah.
Magnesium merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic
pyrophosphates dan Carboxy peptisida.
Magnesium dapat diperoleh tanaman dalam beberapa bentuk dan
cara:
Bahan organik: kebanyakan Mg segera terlindi dari seresah,
sisanya mengalami mineralisasi pada tahap awal perombakan residu tersebut.
Rabuk, kompos dan biosolid: kebanyakan Mg terlarut, segara
tersedia. oleh karena itu denganmudah hilang sebelum diberikan ke lahan
Mg tertukar: Mg2+ termasuk kation dapat ditkar, pertukaran
kation termasuk reaski terpenting bagi Mg dalam tanah
Pelarutan mineral Mg: yaitu mineral primer atau mineral
lempung sekunder, tanah kasar lebih
sedikit kandungan Mg dibanding tanah halus, kadar Mg lebih tinggi pada lahan
kering semi arid atau arid.
Kapur dan Pupuk : Mg berada dalam senyawa yang dibgunakan
untukmentralkan pH tanah, terutaam dalam bentuk batu kapur dolomit (CaMgCO3),
bentuk yang lain misalnya garam Epsom (MgSO4 ) dan K2SO4 . MgSO4 (Sul-Po-Mag)
Mg diserap tanaman dalam bentuk kation divalen Mg2+
Kadar Magnesium di dalam bagian-bagian vegetatif dapat
dikatakan rendah daripada kadar Ca, akan tetapi di dalam bagian-bagian
generatif malah sebaliknya. Magnesium banyak terdapat di dalam buah.
Ketersediaan magnesium tidak boleh berlebihan karena dapat meracuni
tanaman sehingga unsur magnesium harus dalam kondisi seimbang terutama
dengan unsur kalsium (Ca).
Mg2+ dipasok oleh mass flow dan root interception. Root
interception Mg jauh lebih rendah dibanding pada Ca. Kadar dalam larutan tanah
5-50 ppm, pada tanah iklim sedang (temperate).
Magnesium
bersifat mobil dalam tanaman, tetapi termasuk unsur yang tidak mobil dalam
tanah. Magnesium banyak terdapat di dalam tanah.
Transformasi
Mg dalam tanah, Pertukaran kation: Adsorpsi – desorpsi dari
lempung dan bahan organik
Presipitasi – dissolusi kapur dan mineral sekunder: gamping
dolomiti; mineral lempung kaya Mg (lempung 2:1 , vermiculite)
Pelapukan mineral tanah primer: Biotite, hornblende, oliven.
Pertukaran
kation, Reaksi pertukaran kation paling menentukan kelakuan Mg
dalam tanah. Keseimbangan cepat antara tertukar dengan terlarut: Mg tertukar
menyangga Mg dalam larutan, ingat faktor kuantitas dan intensitas. Mg2+ diikat
lebih kuat dibanding kationmonovalen: Al3+ > Ca2+ > Mg2+ > K+ = NH4+
> Na+
Kejenuhan Mg dan pH: diperlukan kejenuhan Mg2+ >10% agar
mencukupi tanaman, kejenuhan Mg2+ diperlukan lebih tinggi pada tanah lempung
2:1 dibanding, tanah dengan KPK yang bersumber dari bahan organik atau lempung
1:1, Mg kurang tersedia pada pH rendah: karena kejenuhan Mg2+ lebih
rendah, kehadiran Al3+ dalam larutan
menghambat penyerapan Mg2+ . Kation lain: Jika kadar Ca2+, K+, NH4+ tinggi akan
mengganggu penyerapan Mg2+, Nitrat dibandingkan Ammonium, akan meningkatkan
serapan Mg2+
Mg dengan mudah dapat dikelola dengan pengapuran pada tanah
berpH rendah (dengan kapur dolomit), pengapuran dapat menyebabkan kekahatan Mg
jika kadar Ca yang tinggi (kalsit) digunakan pada tanah dengan kadar Mg yang
rendah]. Kekahatan: tanah masam, pasiran dengan KPK rendah dengan pelindian
yang hebat, pemupukan K (KCl and K2SO4) dapat meningkatakan kehilangan
tersebut, tanah dengan kadar K yang tinggi menyebabkan kekahatan Mg karena
menghambat penyerapan Mg. Grass tetany: kekahatan Mg pada ternak dapat terjadi
meskipun kadar dalam tanaman belum kahat, lebih hemat memberi garam Epsom pada
pakan ternak dibanding pemupukan lewat tanah.
Sumber-sumber magnesium
(Mg) yaitu:
§
CaCO3MgCO3 (Dolomitic limestone)
§
Sulfat of Potash Magnesium (kandungan Magnesium 11,1%)
§
MgSO4.7H2O (Epson salt)
§
MgSO4.H2O (Kleserit) kandungan Mg 18,3%.
§
MgO (Magnesia)
§
Mg3SiO2(OH)4 (Terpentin)
§
MgCO3 (Magnesit)
§
MgCl2KCl6H2O (Karnalit)
§
Basic slag kandungan Mg-nya adalah 3,4%
Beberapa faktor seperti temperatur, kelembapan pH, dan
beberapa faktor lainnya dapat mempengaruhi tersedianya magnesium di dalam
tanah.
Fungsi Magnesium (Mg):
§
Berperan dalam proses fotosintesis dan pembentukan
klorofil
§
Untuk pembentukan enzim dan protein dalam tanaman
§
Menaikkan kadar minyak pada tanaman
§
Termasuk unsur hara yang mobil di dalam tanaman
Gejala kekurangan Magnesium
(Mg):
§
Defisiensi magnesium (Mg) menimbulkan gejala-gejala
yang tampak pada bagian daun, terutama daun-daun tua. Klorosis tampak diantara
tulang-tulang daun, sedangkan tulang-tulang daun itu sendiri tetap berwarna
hijau. Bagian di antara tulang-tulang daun itu secara teratur berubah menjadi
kuning dengan bercak-bercak merah kecoklatan. Daun-daun ini mudah terbakar oleh
teriknya sinar matahari karena tidak mempunyai lapisan lilin, karena itu
banyak yang yang berubah warna menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut. Di
antara tulang daun terlihat klorosis.
§
Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan
perkembangan kuncup bunga.
§
Defiensi magnesium (Mg) dapat menimbulkan pengaruh
pertumbuhan biji.
loading...