Tuesday, 16 January 2018

Bedah Manfaat: Fungsi serta Peran Unsur Hara Makro Magnesium (Mg) untuk Tanaman


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
                                  Fungsi Unsur Hara Makro Magnesium (Mg)

Magnesium (Mg) merupakan salah satu unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak atau biasa disebut unsur hara makro tanaman. Tanaman menyerap magnesium (Mg) dalam bentuk ion Mg++. Magnesium merupakan bagian dari klorofil. Kekurangan magnesium mengakibatkan klorosis yang gejalanya akan tampak pada permukaan daun sebelah bawah. Magnesium merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphates dan Carboxy peptisida.

Magnesium dapat diperoleh tanaman dalam beberapa bentuk dan cara:

Bahan organik: kebanyakan Mg segera terlindi dari seresah, sisanya mengalami mineralisasi pada tahap awal perombakan residu tersebut.

Rabuk, kompos dan biosolid: kebanyakan Mg terlarut, segara tersedia. oleh karena itu denganmudah hilang sebelum diberikan ke lahan

Mg tertukar: Mg2+ termasuk kation dapat ditkar, pertukaran kation termasuk reaski terpenting bagi Mg dalam tanah

Pelarutan mineral Mg: yaitu mineral primer atau mineral lempung  sekunder, tanah kasar lebih sedikit kandungan Mg dibanding tanah halus, kadar Mg lebih tinggi pada lahan kering semi arid atau arid.
Kapur dan Pupuk : Mg berada dalam senyawa yang dibgunakan untukmentralkan pH tanah, terutaam dalam bentuk batu kapur dolomit (CaMgCO3), bentuk yang lain misalnya garam Epsom (MgSO4 ) dan K2SO4 . MgSO4 (Sul-Po-Mag)

Mg diserap tanaman dalam bentuk kation divalen Mg2+
Kadar Magnesium di dalam bagian-bagian vegetatif dapat dikatakan rendah daripada kadar Ca, akan tetapi di dalam bagian-bagian generatif malah sebaliknya. Magnesium banyak terdapat di dalam buah. Ketersediaan magnesium tidak boleh berlebihan karena dapat meracuni tanaman sehingga unsur magnesium harus dalam kondisi seimbang terutama dengan unsur kalsium (Ca).
Mg2+ dipasok oleh mass flow dan root interception. Root interception Mg jauh lebih rendah dibanding pada Ca. Kadar dalam larutan tanah 5-50 ppm, pada tanah iklim sedang (temperate).
 Magnesium bersifat mobil dalam tanaman, tetapi termasuk unsur yang tidak mobil dalam tanah. Magnesium banyak terdapat di dalam tanah.
Transformasi Mg dalam tanah, Pertukaran kation: Adsorpsi – desorpsi dari lempung dan bahan organik
Presipitasi – dissolusi kapur dan mineral sekunder: gamping dolomiti; mineral lempung kaya Mg (lempung 2:1 , vermiculite)
Pelapukan mineral tanah primer: Biotite, hornblende, oliven.

Pertukaran kation, Reaksi pertukaran kation paling menentukan kelakuan Mg dalam tanah. Keseimbangan cepat antara tertukar dengan terlarut: Mg tertukar menyangga Mg dalam larutan, ingat faktor kuantitas dan intensitas. Mg2+ diikat lebih kuat dibanding kationmonovalen: Al3+ > Ca2+ > Mg2+ > K+ = NH4+ > Na+
Kejenuhan Mg dan pH: diperlukan kejenuhan Mg2+ >10% agar mencukupi tanaman, kejenuhan Mg2+ diperlukan lebih tinggi pada tanah lempung 2:1 dibanding, tanah dengan KPK yang bersumber dari bahan organik atau lempung 1:1, Mg kurang tersedia pada pH rendah: karena kejenuhan Mg2+ lebih rendah,  kehadiran Al3+ dalam larutan menghambat penyerapan Mg2+ . Kation lain: Jika kadar Ca2+, K+, NH4+ tinggi akan mengganggu penyerapan Mg2+, Nitrat dibandingkan Ammonium, akan meningkatkan serapan Mg2+

Mg dengan mudah dapat dikelola dengan pengapuran pada tanah berpH rendah (dengan kapur dolomit), pengapuran dapat menyebabkan kekahatan Mg jika kadar Ca yang tinggi (kalsit) digunakan pada tanah dengan kadar Mg yang rendah]. Kekahatan: tanah masam, pasiran dengan KPK rendah dengan pelindian yang hebat, pemupukan K (KCl and K2SO4) dapat meningkatakan kehilangan tersebut, tanah dengan kadar K yang tinggi menyebabkan kekahatan Mg karena menghambat penyerapan Mg. Grass tetany: kekahatan Mg pada ternak dapat terjadi meskipun kadar dalam tanaman belum kahat, lebih hemat memberi garam Epsom pada pakan ternak dibanding pemupukan lewat tanah.

Sumber-sumber magnesium (Mg) yaitu:
§  CaCO3MgCO3 (Dolomitic limestone)
§  Sulfat of Potash Magnesium (kandungan Magnesium 11,1%)
§  MgSO4.7H2O (Epson salt)
§  MgSO4.H2O (Kleserit) kandungan Mg 18,3%.
§  MgO (Magnesia)
§  Mg3SiO2(OH)4 (Terpentin)
§  MgCO3 (Magnesit)
§  MgCl2KCl6H2O (Karnalit)
§  Basic slag kandungan Mg-nya adalah 3,4%
Beberapa faktor seperti temperatur, kelembapan pH, dan beberapa faktor lainnya dapat mempengaruhi tersedianya magnesium di dalam tanah.
Fungsi Magnesium (Mg):
§  Berperan dalam proses fotosintesis dan pembentukan klorofil
§  Untuk pembentukan enzim dan protein dalam tanaman
§  Menaikkan kadar minyak pada tanaman
§  Termasuk unsur hara yang mobil di dalam tanaman

Gejala kekurangan Magnesium (Mg):
§  Defisiensi magnesium (Mg) menimbulkan gejala-gejala yang tampak pada bagian daun, terutama daun-daun tua. Klorosis tampak diantara tulang-tulang daun, sedangkan tulang-tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. Bagian di antara tulang-tulang daun itu secara teratur berubah menjadi kuning dengan bercak-bercak merah kecoklatan. Daun-daun ini mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari karena tidak mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang yang berubah warna menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut. Di antara tulang daun terlihat klorosis.
§  Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan kuncup bunga.

§  Defiensi magnesium (Mg) dapat menimbulkan pengaruh pertumbuhan biji.






beli sekarang
beli sekarang
beli sekarang
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini


beli sekarang gif

pasang iklan disini




loading...