Loading...
Penyakit
Asam Urat
Asam urat atau dalam bahasa
medis dikenal dengan sebutan gout adalah suatu kondisi medis dimana terjadi
gangguan metabolisme asam urat di dalam tubuh. Akibatnya terjadi peningkatan
kadar asam urat dalam tubuh. Kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di
jaringan tubuh dan menyebabkan inflamasi (peradangan) pada persendian
(artritis).
Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat
menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas
di persendian. Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang
paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan
jari kaki. Orang awam kadang-kadang menyebut penyakit ini sebagai encok.
Laki-laki lebih rawan terkena penyakit asam urat
dibandingkan dengan perempuan, terutama saat usia mereka di atas 30 tahun. Pada
perempuan, penyakit ini biasanya berisiko timbul setelah menopause.
Orang yang terkena serangan penyakit asam urat biasanya akan
merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. Rasa sakit
bisa berlangsung selama 3-10 hari. Pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi,
namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah. Pada
tahap ini, penderita dapat tidak mampu bergerak secara leluasa.
Gout yang kronis (jangka
panjang) dapat menyebabkan penumpukan asam urat baik di dalam maupun di sekitar
persendian. Pada akhirnya hal ini dapat menurunkan fungsi ginjal hingga
membentuk batu ginjal.
Di Indonesia, orang sering salah kaprah menyamakan penyakit
asam urat (gout/pirai) dengan rematik. Padahal rematik adalah istilah umum yang
dipakai untuk menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami
peradangan. Penyakit asam urat (gout/pirai) hanya salah satu penyebab nyeri
pada persendian. Mengenali gejala dan tanda pada gout dapat membantu seseorang
membedakan dengan nyeri sendi yang disebabkan oleh kondisi lain.
Umumnya asam urat menyerang usia dewasa, apalagi pada wanita
paling banyak terjadi setelah menopause, namun saat ini banyak juga anak muda
pria maupun wanita baru berusia sekitar 30 tahunan yang menderita penyakit ini.
Banyak orang mengira apabila kadar asam urat di dalam darah
tinggi (hiperurisemia), maka akan terkena gout. Hal ini tidak benar, karena
hanya sekitar 1/3 penderita hiperurisemia yang mengalami gout.
Diagnosis
Proses diagnosis asam urat
(gout) dialkukan lewat pengumpulan informasi mengenai keluhan yang dirasakan
oleh penderitanya. Selanjutnya bisa dilakukan pemeriksaan dengan melihat cairan
yang ada disekitar sendi (synovial fluid). Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk
menemukan adanya kristal-krital asam urat.
Temuilah dokter jika Anda merasakan gejala-gejala penyakit
asam urat. Dalam melakukan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan atau
tes untuk memastikan adanya kristal-kristal natrium urat pada persendian. Hal
ini perlu dilakukan karena ada jenis penyakit lain yang bisa menyebabkan gejala
menyerupai penyakit asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah juga
biasanya dilakukan.
Pemeriksaan yang bisa dilakukan
adalah pemeriksaan darah dan pemeriksaan urine. Melalui pemeriksaan ini dapat
dipastikan bila terjadi peningkatan asam urat dan kristal-kristal asam urat.
Kriteria untuk mencurigai
adanya asam urat adalah munculnya nyeri yang berlangsung cepat dan peradangan
sendi. Peradangan ini dapat berpindah dari satu sendi ke sendi yang lain,
terutama di sendi jempol kaki. Keluhan nyeri biasanya akan hilang setelah
serangan.
Salah satu jenis tes yang bisa mendeteksi keberadaan kristal
asam urat adalah tes cairan sendi. Di dalam tes ini dokter akan mengambil
sampel cairan sinovial di dalam sendi yang mengalami radang menggunakan jarum
dan menelitinya melalui mikroskop. Jika pasien memang menderita penyakit asam
urat, biasanya kristal-kristal natrium urat hampir selalu terlihat pada sampel
cairan sinovialnya. Metode pemeriksaan ini juga membantu dokter untuk
memastikan bahwa gejala tidak disebabkan oleh penyakit lain (misalnya septic
arthritis dengan gejala pembengkakan dan kemunculan rasa nyeri yang tidak
tertahankan disertai demam).
Jenis tes yang kedua adalah pemindaian ultrasound (USG). Tes
ini kini marak digunakan karena dianggap paling sederhana dan aman untuk
mendeteksi keberadaan kristal natrium urat di dalam sendi yang mengalami radang
atau di dalam lapisan kulit dalam.
Metode pemeriksaan X-ray biasanya hanya digunakan oleh
dokter untuk tujuan pengesampingan. Karena meski kurang mampu mendeteksi
keberadaan kristal asam urat di dalam sendi, metode pemeriksaan ini tetap mampu
mendeteksi kondisi lain dengan gejala-gejala yang serupa (contohnya adalah
chonrocalcinosis atau peradangan sendi akibat pembentukan kristal kalsium).
Apabila kondisi-kondisi lain juga tidak ditemukan berkaitan dengan kerusakan
sendi yang ada, maka dokter bisa berasumsi bahwa pasien menderita penyakit asam
urat.
Gejala
Karena rasa nyeri yang sama maka asam urat banyak yang rancu
dengan sakit rematik. Keduanya sebenarnya berbeda dimana rematik menyerang
persendian atau otot yang mengalami peradangan, sedangkan asam urat adalah satu
dari sekian banyak penyebab nyeri persendian, jadi persendian bisa sakit akibat
rematik maupun asam urat. Kedua jenis penyakit rasa sendi tersebut juga
memiliki penyebab yang berbeda.
Gejala awal asam urat (gout)
yang umunya dirasakan oleh penderitanya, panas, kemerahan dan pembengkakan pada
sendi yang terjadi secara tiba-tiba. Persendian yang sering mengalami serangan
adalah persendian kecil seperti ibu jari kaki. Beberapa sendi lain yang dapat
terkena ialah pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari tangan, dan
siku.
Sendi yang tiba-tiba terasa sangat sakit (terutama sendi
jempol kaki) merupakan gejala penyakit asam urat yang umum terjadi. Sering kali
penderita penyakit ini kesulitan untuk berjalan akibat rasa sakit yang sangat
mengganggu. Meski dapat muncul kapan saja, namun umumnya gejala biasanya lebih
terasa di malam hari.
Pada serangan akut penderita
gout dapat timbul demam dan nyeri hebat pada sendi yang biasanya bertahan berjam-jam
sampai seharian. Seiring berjalannya waktu, serangan gout akan timbul lebih
sering dan lebih lama.
Biasanya nyeri berkembang dengan cepat dalam tempo beberapa
jam saja. Nyeri hebat ini akan disertai dengan pembengkakan, sensasi panas,
serta kemunculan warna kemerahan pada kulit yang melapisi sendi.
Kristal-kristal asam urat dapat
membentuk tophi (benjolan keras namun tidak nyeri disekitar sendi) di luar
persendian. Tophi sering ditemukan di sekitar jari tangan serta di ujung siku
dan sekitar ibu jari kaki. Selain itu dapat ditemukan juga pada daun telinga,
tendon achiles (daerah belakang pergelangan kaki), dan pita suara (sangat
jarang terjadi).
Serangan penyakit asam urat umumnya berlangsung dalam kurun
3-10 hari. Saat gejala mereda dan bengkak mengempis, kulit di sekitar sendi
yang kena akan tampak bersisik, terkelupas, dan terasa gatal. Meski serangan
bisa reda dengan sendirinya, namun kondisi ini tidak boleh diabaikan.
Pengobatan harus tetap dilakukan, antara lain untuk mencegah risiko kambuh
dengan tingkat keparahan gejala yang meningkat, risiko penyebaran ke
sendi-sendi yang lain, dan risiko kerusakan permanen pada sendi.
Pengobatan
Asam urat/ gout tidak dapat
disembuhkan. Meski demikian, kondisi ini dapat dikontrol lewat pengobatan.
Keluhan yang dirasakan penderita asam urat biasanya akan hilang dalam waktu 24
jam setelah pengobatan dimulai.
Penting untuk beristirahat dengan cukup selama Anda
mengalami serangan penyakit asam urat. Angkatlah tungkai Anda dan hindarkan
sendi yang sedang mengalami radang dari benturan. Mengompres sendi dengan
sekantong es selama sekitar dua puluh menit juga dapat membantu meredakan rasa
nyeri. Jangan mengompres lebih dari waktu tersebut dan jangan menempelkan es
secara langsung ke kulit karena dapat merusak kulit.
Asam urat secara umum diobati
dengan obat antiinflamasi golongan NSAIDs –seperti ibuprofen atau naproxen.
Obat-obatan ini secara umum diberikan untuk mengobati serangan berat dan
mendadak untuk menurunkan peradangan dan nyeri.
Untuk penderita asam urat/ gout
yang tidak dapat menggunakan NSAIDs akan diberikan kortikosteroid, steroid yang
bekerja menurunkan peradangan. Steroid dapat disuntik (injeksi) langsung pada
sendi yang terkena atau diminum dalam bentuk pil. Obat ini tidak digunakan pada
waktu serangan akut namun digunakan untuk mengontrol kadar dari asam urat.
Penanganan penyakit asam urat memiliki dua sasaran utama,
yaitu meringankan gejalanya dan mencegah serangan terulang kembali.
Untuk meringankan gejala penyakit asam urat, Anda bisa
menempelkan kantong es pada bagian sendi yang terasa sakit. Anda juga bisa
mengonsumsi obat pereda rasa sakit, misalnya colchicine, OAINS (obat
anti-inflamasi nonsteroid), dan obat-obatan golongan steroid.
Sedangkan untuk mencegah kambuhnya serangan penyakit asam
urat, Anda bisa mengonsumsi obat penurun kadar asam urat (misalnya
allopurinol). Selain itu, Anda diharuskan untuk menjauhi makanan-makanan pemicu
penyakit asam urat dan segera turunkan berat badan. Utamakan makanan rendah
kalori untuk mendukung upaya mendapatkan berat badan ideal.
Kombinasi obat-obatan dari dokter serta perilaku hidup sehat
umumnya terbukti ampuh dalam menurunkan kadar asam urat dan melarutkan kristal-kristal
tajam yang telah terbentuk. Dengan kombinasi tersebut, maka diharapkan pasien
penyakit asam urat tidak lagi mengalami kambuh.
Diluar resep kimia di atas, beberapa cara herbal bisa juga
dilakukan selama sakit penderita belum terlalu parah seperti misalnya: konsumsi
jus lemon, rutin minum Jahe untuk memperlancar seni dan pernafasan, banyak
konsumsi air putih 8 liter per hari, dan juga mencoba konsumsi cuka sari buah
apel yang bisa dicampur dengan madu hitam agar tidak terlalu masam rasanya.
Komplikasi penyakit asam urat
Meski penyakit asam urat jarang menimbulkan komplikasi,
namun tetap patut kita waspadai.
Ada beberapa masalah kesehatan lainnya yang bisa muncul
akibat penyakit asam urat, terlebih jika kondisi ini diabaikan atau tidak
diobati.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, di antaranya:
Munculnya
benjolan keras (tofi) di sekitar area yang mengalami radang. Tofi
adalah gumpalan-gumpalan kecil berwarna putih atau kuning di balik kulit yang
terbentuk dari akumulasi kristal-kristal asam urat. Benjolan tofi biasanya
muncul pada lutut, siku, jari kaki dan jari tangan, lengan, tumit, atau bahkan
telinga.
Biasanya tofi muncul pada penderita penyakit asam urat parah
atau yang sudah lama tidak ditangani. Namun ada juga tofi yang muncul pada
orang yang bahkan belum pernah mengalami serangan penyakit asam urat. Meski
sering kali tidak menimbulkan rasa sakit, rutinitas sehari-hari (misalnya
berpakaian atau makan) bisa terganggu jika tofi tumbuh di jari tangan.
Kemunculan tofi menjadi sinyal bahwa pengobatan penyakit
asam urat tidak bisa ditunda-tunda lagi dan harus segera dilakukan. Jika kadar
asam urat berhasil diturunkan, tofi akan berangsur-angsur mengecil seiring
larutnya kristal-kristal natrium urat. Namun sebaliknya jika terus dibiarkan,
maka tofi akan membesar dan pada akhirnya menimbulkan rasa sakit. Tofi yang
meradang tersebut bahkan bisa pecah dan mengeluarkan cairan menyerupai pasta
gigi yang terdiri dari campuran nanah dan kristal-kristal urat. Segera
konsultasikan kepada dokter jika tubuh Anda ditumbuhi tofi berukuran besar atau
terasa menyakitkan. Apabila dianggap perlu, dokter akan melakukan pembedahan
untuk membuang tofi tersebut.
Kerusakan
sendi permanen akibat radang yang terus berlangsung dan tofi
di dalam sendi yang merusak tulang rawan dan tulang sendi itu sendiri.
Kerusakan permanen ini biasanya terjadi pada kasus penyakit asam urat yang
diabaikan selama bertahun-tahun. Kristal-kristal natrium urat yang terus
menumpuk dan membentuk tofi di dalam sendi lambat laun bisa merusak sendi.
Bukan hal yang mustahil jika kerusakan sendi secara permanen bisa terjadi
apabila kondisi ini tidak kunjung ditangani. Jika sendi sudah rusak, maka
operasi terpaksa harus dilakukan oleh dokter untuk memperbaiki atau
menggantinya.
Batu
ginjal yang disebabkan oleh pengendapan asam urat yang bercampur
dengan kalsium di dalam ginjal. Asam urat di dalam tubuh dikeluarkan dalam
bentuk air seni melalui ginjal. Adakalanya asam urat tersebut menciptakan
endapan-endapan di dalam ginjal, terlebih jika kadarnya yang tinggi. Jika
ukuran endapan masih kecil, maka tubuh akan membuangnya secara alami melalui
saluran kemih. Namun jika ukurannya terlalu besar, maka bisa menimbulkan
penyakit batu ginjal.
Selain sensasi seperti selalu ingin buang air kecil,
penderita penyakit batu ginjal biasanya akan merasakan sakit saat buang air
kecil akibat terganggunya aliran urine. Jika tidak segera ditangani, penyakit
ini bisa menyebabkan infeksi di dalam sistem kemih. Menurut data, sekitar 10-25
persen penderita penyakit asam urat turut mengalami masalah batu ginjal. Dokter
biasanya akan memberikan obat yang dapat melarutkan batu ginjal dan menurunkan
kadar keasaman dalam urine. Selain itu, penderita batu ginjal juga disarankan
untuk minum banyak air untuk mengeluarkan endapan-endapan asam urat.
Masalah
psikologis. Perubahan suasana hati dan stres bisa saja
dialami oleh penderita penyakit asam urat. Bukan hanya karena nyeri luar biasa
yang dirasakan, tapi juga efek dari kondisi ini yang membuat rutinitas
sehari-hari menjadi terganggu. Jika diabaikan, maka tidak mustahil bisa
mengarah kepada depresi. Maka dari itu, sebelum muncul masalah psikologis yang
lebih serius, segera temui dokter jika Anda adalah penderita penyakit asam urat
dan Anda merasa stres dengan kondisi yang dialami.
Mencegah terulangnya serangan penyakit asam urat
Makanan yang mengandung banyak purin dapat meningkatkan
kadar asam urat di dalam tubuh dan membuat kita rentan untuk terserang gejala
penyakit asam urat. Oleh karena itu, hindari makanan semacam itu. Contoh-contoh
makanan yang banyak mengandung purin adalah jeroan (jantung, hati, ginjal, dan
otak), makanan laut (kerang-kerangan, kepiting, dan udang), daging merah,
makanan yang mengandung ragi, dan ikan yang banyak mengandung minyak (sarden,
makarel, dan ikan teri). Selain karena jeroan, kadar asam urat juga bisa
meningkat apabila kita terlalu banyak mengonsumsi camilan manis, minuman manis,
dan minuman beralkohol. Jenis minuman beralkohol yang paling berisiko memicu
serangan penyakit asam urat adalah bir, wiski, dan vodka.
Kurangi berat badan apabila Anda memiliki proporsi tubuh
kegemukan (obesitas) karena fisik seperti itu akan membuat Anda rentan terhadap
serangan penyakit asam urat. Selain itu, jangan mengesampingkan pentingnya
berolah raga secara cukup agar tubuh Anda selalu sehat dan bugar. Jika
kebetulan Anda sedang merasakan gejala penyakit asam urat, namun ingin menjaga
kebugaran fisik, hindarilah melakukan olah raga yang dapat memberikan tekanan
pada sendi yang meradang. Sebaiknya pilih olahraga renang karena air dapat ikut
menopang berat badan sehingga sendi tidak terlalu mengalami tekanan.
Minum air putih secukupnya tiap hari. Disamping dapat
menghindarkan diri dari dehidrasi, air juga dapat memperlancar pembuangan asam
urat melalui urine sehingga risiko pembentukan kristal menjadi minim.
Disarankan agar kita minum sekitar 6-8 gelas air mineral per hari, bahkan lebih
banyak jika kita juga rutin melakukan olahraga atau sedang berada di bawah
cuaca panas.
Selain melalui pengaturan makanan, minuman, berat badan, dan
olahraga, serangan gejala penyakit asam urat juga bisa dicegah melalui
obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Biasanya obat pencegah asam urat
diperuntukkan bagi pasien yang sering mengalami kambuh atau pasien yang sudah
terkena komplikasi penyakit asam urat. Berikut ini jenis-jenis obat pencegah
serangan penyakit asam urat.
Allopurinol. Tablet yang diminum sekali dalam sehari ini
dapat membantu tubuh menurunkan jumlah asam urat dengan cara menghambat enzim
yang bertugas mengubah purin menjadi asam urat. Dosis allopurinol harus
disesuaikan untuk memastikan tercapainya penurunan kadar asam urat sesuai
target, yaitu di bawah 360 umol/L atau 6 mg/dl. Dosis obat ini biasanya akan
meningkat tiap 3-4 minggu, tergantung kepada hasil pemeriksaan darah. Kristal-kristal
asam urat di dalam tubuh umumnya akan hilang secara total dalam waktu 1-2 tahun
masa pengobatan. Kadang-kadang serangan gout dapat terjadi ketika Anda pertama
kali menggunakan pengobatan dengan allopurinol. Hal ini disebabkan oleh
menyusutnya kristal-kristal yang ada di tulang rawan sendi akibat kadar asam
urat yang berkurang drastis hingga di bawah titik jenuh. Kristal yang menyusut
tersebut menjadi lebih mudah meloloskan diri dari tulang rawan ke dalam rongga
sendi dan akhirnya membuat lapisan sendi atau sinovium mengalami radang. Namun
jangan khawatir hal ini akan berhenti setelah tubuh Anda benar-benar bersih
dari kristal natrium urat. Yang terpenting adalah Anda jangan menyerah
menjalani terapi pengobatan ini demi hasil yang maksimal. Efek samping yang
mungkin saja timbul dari penggunaan allopurinol adalah sakit kepala, gangguan
pencernaan, diare, dan ruam kulit. Khusus untuk efek samping ruam kulit, temui
dokter jika Anda mengalaminya karena bisa jadi itu merupakan tanda alergi
terhadap obat.
Probenecid. Obat ini mampu menurunkan kadar asam urat dengan
cara meningkatkan kemampuan ginjal untuk membuangnya. Efek samping yang mungkin
saja ada setelah menggunakan probenecid adalah sakit perut, ruam kulit, dan
risiko penyakit batu ginjal.
Pencegahan
Cara yang bisa Anda lakukan
untuk mencegah asam urat/ gout adalah dengan melakukan perobahan gaya hdup
menjadi lebih sehat. Anda bisa meningkatkan konsumsi makanan dengan nutrisi
seimbang dan berserat tinggi. Ingat untuk konsumsi air putih yang cukup serta
rajinlah berolahraga.
Mencegah penyakit asam urat dengan vitamin C
Menurut sebuah penelitian, vitamin C mampu mencegah penyakit
asam urat dengan cara meningkatkan kinerja ginjal dalam membuang asam urat yang
ada di tubuh kita. Dosis vitamin C yang dianjurkan adalah 500 miligram per hari.
Namun sebelum Anda mengonsumsi suplemen vitamin C, sebaiknya
konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter karena dikhawatirkan Anda memiliki
masalah kesehatan yang bisa bertambah parah atau sedang menjalani pengobatan
dengan obat yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan suplemen vitamin C.
Penyebab
Penumpukan asam urat di dalam sendi adalah penyebab penyakit
asam urat. Asam urat sejatinya merupakan limbah yang terbentuk dari penguraian
zat purin yang ada di dalam sel-sel tubuh. Sebagian besar asam urat dibuang
melalui ginjal dalam bentuk urine dan sebagian kecil lainnya dibuang melalui
saluran pencernaan dalam bentuk tinja.
Jika asam urat yang dibuang dari tubuh jauh lebih sedikit
dari jumlah yang diproduksi, maka asam urat akan menumpuk dan membentuk
kristal-kristal tajam natrium urat berukuran mikro yang bermuara di dalam sendi
atau di sekeliling jaringan sendi. Ketika kristal-kristal tajam tersebut masuk
ke ruang persendian dan mengganggu lapisan lunak sendi, maka terjadilah
peradangan yang terasa sangat sakit.
Asam urat/ gout merupakan zat
sisa yang dibentuk oleh tubuh pada saat tubuh memetabolisme substansi yang
dinamakan purin. Purin bisa ditemukan di beberapa jenis makanan dan minuman
–seperti di alkohol, hati, daging, dan seafood.
Penyakit gout timbul saat asam
urat di tubuh menumpuk dan sulit untuk dikeluarkan oleh tubuh. Saat tubuh Anda
memproduksi terlalu banyak asam urat, maka yang selanjutnya akan terjadi adalah
penumpukan yang membentuk kristal- kristal asam urat. Penumpukan bisa terjadi
di sekitar sendi dan ginjal.
Seseorang yang suka mengonsumsi makanan yang menyebabkan
peningkatan asam urat (contohnya jeroan,
hidangan laut, daging merah) dan seseorang yang gemar mengonsumsi minuman
beralkohol akan berisiko tinggi terkena penyakit asam urat. Selain itu,
penyakit ini juga rawan dialami oleh orang-orang yang menderita obesitas,
diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal kronik.
Menurut penelitian, seseorang yang memiliki keluarga
penderita penyakit asam urat juga dapat terkena kondisi sama. Dengan kata lain,
penyakit ini bersifat genetik juga.
Risiko terkena penyakit asam urat juga tinggi bagi
orang-orang yang sedang menjalani pengobatan menggunakan obat-obatan jenis
tertentu, misalnya niacin, aspirin, obat penghambat enzim pengubah angiotensin
(ACE inhibitor), obat penghambat beta (beta blocker), sislosporin, diuretik,
dan obat-obatan kemoterapi.
Beberapa faktor resiko timbulnya gout adalah:
Obesitas, tekanan darah tinggi,
dan diabetes.
Memiliki riwayat penderita asam
urat (gout) dalam keluarga.
Gangguan ginjal.
Mengonsumsi makanan yang tinggi
akan asam urat seperti daging merah dan seafood.
Mengonsumsi terlalu banyak
alkohol.
Berdasarkan catatan sejarah, penyakit asam urat merupakan
salah satu penyakit yang paling tua di dunia. Pasalnya, penyakit ini ternyata
sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu. Pada jaman dahulu penyakit ini sering
menyerang orang-orang kelas bangsawan atau menengah atas. Bahkan, penyakit ini
dalam beberapa literatur sering disebut sebagai ‘penyakit raja-raja’. Hal itu
terjadi karena penyakit ini sering diasosiasikan dengan makanan-makanan enak
dan lezat, yang pada jaman itu hanya bisa dinikmati kaum bangsawan.
Penyakit asam urat adalah penyakit yang juga sangat
berkaitan dengan gaya hidup. Oleh karena itu cara mengatasinya selalu berkaitan
dengan mengubah pola hidup kita. Dengan sedini mungkin membiasakan pola hidup
sehat, akan meminimalisir seseorang menderita penyakit ini.
loading...