Loading...
Peran dan Fungsi Unsur Vanadium
Untuk berfungsinya tubuh kita,
kita memerlukan berbagai suplemen gizi dalam bentuk vitamin, protein,
karbohidrat, lemak, dan mineral. Sebagian besar suplemen ini disediakan untuk tubuh
melalui makanan yang kita makan.
Vanadium merupakan unsur kimia
yang diwakili oleh simbol V dan dengan nomor atom 23. Vanadium memiliki warna
perak keabu-abuan. Vanadium termasuk kedalam logam lunak. Vanadium terjadi
secara alami dalam 65 mineral yang berbeda dan dalam deposito fosil.
Vanadium adalah mikronutrien
(zat gizi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup sepanjang hidup mereka dan dalam
jumlah yang terkendali) Penting bagi manusia dan mamalia lainnya.
Vanadium adalah mineral yang
hadir dalam banyak makanan. Dan para ilmuwan percaya bahwa tubuh memerlukan
Vanadium meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Sumber makanan yang
mengandung mineral Vanadium adalah kerang, lada hitam, jamur, gulma dill, peterseli,
gandum, anggur, bir, minuman pemanis buatan dan produk biji-bijian. Kita bisa
mendapatkan Vanadium saat kita mengkonsumsi gandum, kacang kedelai, telur ataupun
apel.
Studi yang dilakukan pada hewan
dan manusia dalam ukuran yang terukur menunjukkan bahwa Vanadium dapat
bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas
insulin pada pasien yang menderita diabetes tipe II. Vanadium juga digunakan
untuk meningkatkan stamina atau kekuatan fisik. Hal ini dikatakan efektif dalam
pengobatan retensi air, kanker dan beberapa kondisi lainnya.
Dalam biologi, atom vanadium
merupakan komponen penting beberapa enzim, terutama nitrogenase vanadium yang
digunakan oleh beberapa mikroorganisme nitrogen.
Vanadium umumnya terdapat di
sebagian besar tanah dalam jumlah bervariasi dan diserap oleh tanaman.
Pada tahun 1801, ahli mineral
dari Meksiko yang bernama Andres Manuel Del Rio menemukan bahan yang ia sebut ”
brown lead”. Dia kemudian mengganti nama senyawa ini sebagai erythronium yang
berarti merah dan itu diberi nama demikian karena unsur ini berubah merah saat
pemanasan. Di sisi lain dari dunia, seorang ahli kimia Swedia bernama Nils
Gabriel Sefstrom mengisolasi bahan baru dari bijih besi yang ia beri nama
vanadium untuk menghormati dewi kecantikan dan kesuburan. Dalam studinya, ia
menemukan bahwa vanadium menghasilkan banyak senyawa kimia yang berwarna indah.
Pada tahun 1831, seorang ahli
geologi bernama George William Featherstonhaugh menyarankan bahwa vanadium
harus diganti sebagai “rionium” setelah Andres Manuel Del Rio. Namun, usulan
itu ditolak. Pada akhirnya, nama vanadium dipilih. Isolasi logam vanadium dari
bijih lainnya ditemukan menjadi sulit. Pada tahun 1927, vanadium murni
diekstraksi dengan mereaksikan vanadium pentoksida dengan kalsium.
Vanadium tidak dapat dimurnikan
hingga kadar 99.3% – 99.8% hingga tahun 1922. Dan akhirnya pada tahun 1867 Vanadium
berhasil diisolasi hingga nyaris murni oleh Roscoe, dengan mereduksi garam
kloridanya dengan hidrogen. Sekarang, kebanyakan logam vanadium dihasilkan
dengan mereduksi V2O5 dengan kalsium dalam sebuah tabung bertekanan, proses
yang dikembangkan oleh mckenie dan Seybair.
Vanadium adalah unsur penting
untuk ascidian, juga dikenal sebagai penyemprot laut. Konsentrasi vanadium
adalah satu juta kali lebih tinggi dari konsentrasi vanadium dalam air laut.
Vanadium juga terdapat dalam berbagai jenis jamur dan alga. Kekurangan vanadium
mengakibatkan pertumbuhan berkurang dan gangguan reproduksi.
Vanadium juga diiklankan
sebagai suplemen olahraga untuk meningkatkan kinerja meskipun belum ada bukti
yang cukup untuk membuktikan bahwa mineral ini bekerja.
Vanaduim jika diperlukan harus
diambil hanya bila diresepkan oleh dokter. Biasanya 30-60mg dari vanadyl sulfat
adalah dosis harian sebagai suplemen.
Vanadium dapat mempengaruhi
kesehatan ketika diserap dalam jumlah terlalu tinggi. Jumlah tinggi Vanadium
jika terhirup, menyebabkan bronkitis kronis dan iritasi paru-paru, tenggorokan,
mata dan rongga hidung, lidah hitam kehijauan, jantung berdetak cepat. Hal ini
juga mengganggu perut dan usus, kerusakan sistem saraf, berdarah ginjal dan
hati bersama dengan mimisan. Melemahnya saraf yang menyebabkan kelumpuhan dan
gemetar. Kelelahan, pusing dan sakit kepala adalah efek lain dari dosis tinggi
Vanadium.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...