Wednesday 16 January 2019

Kreasi Usaha: Hama Kepik Hijau sebagai Organisme Pengganggu Tanaman


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Hama Kepik Hijau sebagai Organisme Pengganggu Tanaman

Kepik hijau (N. viridula L.) sudah lama dikenal sebagai Organisme Pengganggu Tanaman serta memiliki wilayah sebaran yang cukup luas. Hama ini sering menyerang tanaman padi, jagung, kacang-kacangan, kentang, cabai, kapas, dan tembakau.

Secara alami serangga hama akan mampu memilih sumber makanan yang disenangi. Serangga akan mempunyai suatu kecenderungan tertentu dalam mengakses sumber makanannya. Perbedaan dalam hal tekstur dan struktur, jenis varietas dan komposisi kimia yang terkandung dalam suatu bahan akan berpengaruh besar pada sifat prefensi tersebut (Yasin, 2009). Hampir 50% dari serangga adalah pemakan tumbuhan (fitofagus), selebihnya pemakan serangga lain atau sisa-sisa tumbuhan dan  binatang (Sodiq, 2009).

Serangga dewasa kepik hijau (Nezara viridula L.) berwarna hijau yang merata dan kadang-kadang berwarna kuning pada bagian kepala dan protorak, dan jarang sekali ditemukan yang seluruh tubuhnya berwarna kuning. Tubuh kepik hijau berbentuk segilima seperti perisai, panjang tubuh sekitar 1—1,5 cm, tipe mulut haustelata, dan kepalanya bersungut. Nimfa kepik hjau memiliki warna yang berbeda-beda, awalnya berwarna coklat muda, kemudian berubah menjadi hitam dengan bintik- bintik putih lalu menjadi hijau (imago) (Nurjanah, 2008).


Menurut Hidayat (2013), kepik hijau memiliki sayap depan setengah tipis, setengah tebal (sayap hemilitron), alat mulut menusuk-mengisap (haustelata), dan metamorfosisnya paurometabola.  N. viridula ditemukan di seluruh daerah tropis dan subtropis yang menyerang tanaman dengan cara menghisap beberapa bagian dari tanaman, hama ini dikenal dari warna hijau yang seragam serta panjangnya sekitar 16 mm.

Menurut Fortes et al. (2006, dalam Prayogo, 2012), seekor imago betina kepik hijau mampu menghasilkan telur berkisar 104-470 butir yang diletakkan secara berkelompok pada permukaan daun bagian atas maupun bawah. Setiap kelompok telur terdiri dari 10-50 butir. Telur akan menetas kurang lebih enam hingga tujuh hari setelah diletakkan imago. Telurnya berwarna kekuningan, kemudian berubah menjadi kuning, tetapi menjelang menetas warnanya berubah menjadi kemerahan (merah bata) dan telur berbentuk oval agak bulat seperti tong. Selanjutnya, nimfa yang telah menetas berwarna transparan dan mengkilat. Perkembangan dari telur sampai menjadi serangga dewasa kurang lebih selama 4-8 minggu (Nurjanah, 2008).

Kepik berkembangbiak ketika banyak makanan. Saat makanan langka, mereka bersembunyi pada inang sementara yang berupa gulma di sekitar lahan. Begitu bibit ditanam, kepik akan langsung menyerbu. Tanaman yang diserang oleh kepik ini akan menunjukkan gejala daun dan tunas mengkeriting, kering, dan layu. Buah dan polong muda rusak kemudian rontok. Runas mendadak mengeriting dan layu. Pentil buah mengkriput dan tidak berkembang sempurna atau bentuknya menjadi tidak beraturan. Jika diamati terdapat lubang bekas tusukan pada pangkal. Racun yang dikeluarkan oleh kelenjar ludah kepik akan membuat bagian yang terkena mati atau rusak.

Kehidupan kepik hijau sangat bervariasi tergantung pada keadaan iklim dan tanaman inangnya. Kepik meletakkan telur secara berkelompok pada bagian bawah daun. Telur kepik akan menjadi serangga dewasa dalam waktu 4-8 minggu. Bentuk telur seperti cangkir berwarna kuning dan tertata rapi. Setelah 5-7 hari telur menetas menjadi nimfa. Total seluruh siklus hidup dicapai dalam 60-80 hari, terkadang bisa mencapai 6 bulan. Kepik betina dapat meletakkan telur yang jumlahnya mencapai 1.100 butir pada kuncup daun inang yang masih menutup. Telur tersebut akan menetas menjadi nimfa mirip kepik dewasa yang akan langsung memakan daun.Dan akan melewati 5 tahap nimfa sambil terus memakan daun tanaman inang. Nimfa instar 1 bergerombol di atas kulit telur, setelah berganti kulit pindah ke plong untuk makan dan hidup. Nimfa instar 3,4,5 dan imago diam di permukaan daun bagian atas, pada pagi hari setelah pukul 09.00 pindah ke polong untuk makan. Imago meletakkan telur mulai pukul 15.00 sampai 21.00. Lalu setelah kepik menjadi dewasa akan berpindah tempat dan mencari pasangan.

Nimfa dan kepik merusak tanaman pada bagian polong dengan cara menusuk stiletnya pada kulit polong dan biji lalu mengisap cairan biji. Serangan pada fase pembentukan dan pertumbuhan polong/biji menyebabkan polong/biji kempis, mengering dan gugur. Serangan pada fase pengisapan biji, menyebabkan biji menjadi hitam dan busuk. Serangan pada polong tua, menyebabkan kualitas biji menurun karena ada bintik hitam pada biji atau biji menjadi keriput. Gejala serangan jelas terlihat pada kulit biji dan kulit polong bagian dalam berupa bintik hitam atau coklat. Kerusakan di lapangan biasanya terjadi bersamaan dengan pengisap polong yang lain dan tanda serangannya tidak dapat dibedakan.


Populasi kepik mulai dijumpai di pertanaman sejak fase pembentukan bunga sekitar umur 35 hari setelah tanam (hst) sampai menjelang panen. Stadia tanaman yang paling disukai sekitar umur  58 hst serta puncak populasi imago dan nimfa terjadi pada umur 50 hst. Periode kritis tanaman adalah fase pembentukan polong sampai pengisap biji (49-70 hst).

Anda dapat melakukan Penanggulangan hama kepik dengan membersihkan gulma di sekitar tanaman utama. Serta melakukan sanisati lahan sebelum penanaman. Anda disarankan pula untuk melakukan tanam secara serentak dan pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang. Dan jika Anda melakukan penanganan menggunakan pestisida maka sangat disarankan untuk menggunakan pestisida hayati dan nabati.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...