Loading...
SUPERNASA Granule
Supernasa Granule –
Natural Nusantara (NASA) membuat inovasi-inovasi baru terutama dalam bidang
pupuk organik. NASA menginovasi pupuk organik ke dalam berbagai bentuk, dari
pupuk organik mikro hingga pupuk organik berbentuk granule (butiran) dari
kualitas standar hingga kualitas tinggi (premium). Pupuk organik berbentuk
granule dari NASA ini diberi nama SUPERNASA Granule.
Pupuk SUPERNASA
Granule dibuat dari bahan-bahan alami atau organik yang sangat cocok untuk
digunakan pada segala jenis tanaman, mulai dari tanaman pangan, holtikultura,
kehutanan, dan perkebunan.
Bentuk SUPERNASA Granule
Sesuai dengan namanya,
SUPERNASA Granule berbentuk granule yaitu butiran-butiran kecil yang sangat
banyak. Di dalam butiran granule terkandung banyak vitamin dan mineral yang
sangat dibutuhkan tanaman. Berwarna coklat gelap kehitaman seperti pelet atau
pakan ternak.
Bahan Baku SUPERNASA Granule
Dibuat dari
bahan-bahan alami yaitu pupuk kandang yang telah diolah secara modern dengan
pengawasan yang ketat untuk menghindari kandungan zat berbahaya. Pupuk kandang
ini hanya sebagai media saja, sedangkan inti dari kandungan yang sebenarnya
adalah SUPERNASA.
Kandungan SUPERNASA Granule
SUPER NASA adalah
pupuk organik atau pupuk alami yang didalamnya mengandung N1,46%, P2O5 1,53%,
K2O5,72%, C Organik 29,66%, Zn 130,71ppm, Cu 6,11ppm, Mn 374,92ppm, Co
10,64ppm,
Fe 5650,20ppm, Ca
3,75%, S 1,23%, Mg 1,23%, Cl 1,24%, Na 3333,76%, Si 10,80% Al 4541,21ppm, NaCl
2,04%, So4 4,16%, Mo < 0,2ppm, B 580,4ppm, pH 7,80, C/N ratio 20,33%, Lemak
0,06%, Protein 9,13%, Karbohidrat 0,97%, Asam Humat 1,25%, Kadar Air 22,42%
Bebas logam berat (
Pb, Cd, Hg, As) Bebas Mikroba ( E.Coli, Saimonella )
Manfaat SUPERNASA Granule
1.
Fungsi utama
o
Memperbaiki tanah yang rusak
o
Memperbaiki tanah yang keras secara
bertahap, agar menjadi gembur dan subur kembali
o
Meningkatkan kesuburan khemis :
memberikan unsur makro dan mikro pada tanah yang dibutuhkan tanaman
o
Meningkatkan kesuburan biologis dengan
cara membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman
o
Mengurangi penggunaan pupuk NPK (Urea, KCI
dan TSP) hingga mencapai 50%
2.
Fungsi lain
o
Melarutkan sisa pupuk kimia dalam tanah,
sehingga dapat diserap oleh akar dan dapat dimanfaatkan lagi oleh tanaman
o
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
produksi tanaman
o
Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap
penyakit dan cuaca atau iklim karena kebutuhan nutrisi tanaman sudah tercukupi
Keunggulan SUPERNASA Granule
o
Bentuknya granule sehingga tidak mudah
hancur
o
Mempermudah proses penyimpanan karena
tahan lama
o
Dengan bentuk granule, penggunaan pupuk
jadi lebih mudah
o
Memiliki kandungan formula khusus
sehingga tanaman dapat tumbuh dan berproduksi dengan hasil yang maksimal
Cara Penggunaan :
o
Sebarkan secara merata ke lahan
pertanian bersamaan dengan pupuk makro sebagai pupuk dasar sebelum tanam dan
diaplikasikan lagi 30 hari setelah tanam untuk tanaman pangan.
o
Sebarkan SUPERNASA Granule ke dalam
barisan tanaman pada saat awal tanam untuk tanaman sayuran dan buah
o
Disebarkan secara melingkar selebar
lingkaran tajuk tanaman untuk tanaman buah-buahan, perkebunan dan kehutanan.
Atau dengan cara dibenamkan ke dalam tanah sedalam 10 cm akan lebih efektif
SUPERNASA Granule
tersedia dalam bentuk karung dengan berat 10 kg.
Untuk lahan seluas 1 hektar membutuhkan 50 kg Supernasa Granule
Untuk lahan seluas 1 hektar membutuhkan 50 kg Supernasa Granule
Dosis SUPERNASA GRANULE 50 kg Per-Hektar
Sudah tidak jaman lagi Pupuk Organik Granule diaplikasikan dengan jumlah yang banyak, NASA membuat terobosan dengan
Pupuk Granule "DOSIS
RENDAH". Hanya dibutuhkan setengah kwintal (50 kg)
untuk lahan seluas 1 hektar.
Pada umumnya
rekomendasi aplikasi pupuk organik granule sebanyak 500 - 1000 kg/ha
"Kalau produk yang dikeluarkan NASA ini cukup 50kg/ha" tutur Untung
Subagyo,S. Pi dari PT. Global Agro Tangguh (Produsen Pupuk Granule). Inovasi
ini berasal dari permasalahan teknis yang terjadi pada pupuk granule yang ada
selama ini. Dengan rekomendasi pemupukan normal, biaya transportasi menjadi
tinggi. Aplikasi di lahan juga membutuhkan tenaga kerja dan waktu lebih lama.
Inovasi ini menjawab semua. "Bayangkan membawa 1 ton sama 50 Kg, Biar mudad, di pasar kita tidak kesulitan dibiaya transport, petani pun enggak kerepotan ketika menyebarkan ke sawah". Kata ppria yang akrab dipanggil Untung ini.
Tidak hanya itu, jika mengapplikasikan pupuk ini, direkomendasikan mengurangi dosis puuk kimia. Pada awal aplikasi, pupuk N (nitrogen), P (pospat), dan K (kalium) dikurangi 25%. "Nanti kalau udah disebar dalam waktu yang sudah lama, tanah sudah mulai terbenahi, mikroorganisme setempat berkembangbiak, hormon bekerja, nanti urea, TSP, Kcl dikurangi", kata Untung. Pengurangan dosis dilakukan seiring dengan kesehatan dan kesuburan tanah semakin baik.
Proses Akurat, Bahan Baku Pilihan.
Pupuk granule ini dibuat dengan memperhatikan standar-standar yang dimiliki oleh NASA. Begitu pula dengan bahan-bahan yang digunakan berkualitas prima. "Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat granule tersebut antara lain kotoran hewan (sapi), pupuk guano pilihan, dolomit, fosfat, suplemen seperti pupuk cai, asam humat serta SuperNasa ", papar pria kelahiran tanggal 24 juni 1972 ini. Bahan baku pupuk Granule SuperNasa ini mempunyai kriteria tersendiri. Salah satunya adalah kotoran hewan. Kotoran hewan harus ternaungi dan tidak boleh terkena air hujan. Sehingga unsur-unsur di dalamnya tidak hilang. Selain itu guano yang dipilih pun yang benar-benar murni dan tidak tercampur dengan sedimen lain seperti kapur. "Kita yang fresh Guano", untung mantap. "Kohe (Kotoran Hewan) khusus untuk NASA untuk fermented-nya bikin sendiri. Untuk menjaga kualitas atau mutunya," terang Untung.
Bahan baku tersebut tidaklah cukup, perlu ditambah dengan bahan lain, Yaitu SUPERNASA kita campurkan, kita seimbangkan jadi produk granule ini untuk setara menjadi 1.000 kg/ha itu." cerita lelaki yang mempunyai hobi berkebun tersebut.
Bahan baku pilihan ditunjang proses pembuatan granule ini yang sangat diperhatikan. Prinsipnya bahan-bahan dipastikan tercampur dengan sempurna. Kemudian harus dijamin bahwa mikro-organisme di dalam granule tetap hidup.
"Yang ini kita tidak berani di dryer, tapi dijemur", kata Untung. Mesin pengering suhu terlalu tinggi dan peningkatan suhu ketika proses berlangsung dengan cepat. Tentu saja membuat mikro-organisme di dalam granule akan mati. Pengeringan granule dilakukan di bawah terik matahari. Suhu tidak terlalu tinggi, masih dalam batas toleransi mikroba tetap hidup. Proses ini dilakukan sampai kadar air sesuai dengan standar.
Unsur Lengkap, Kaya Bakteri Dan Hormon.
Keunggulan utama dari pupuk granule ini pada kandungan yang sangat kaya. Semua unsur makro dan mikro lengkap. Terdapat berbagai mikroba pengikat unsur dan memiliki fungsi lain. Tidak lupa pupuk ini kaya akan hormon pertumbuhan.
Saat ini kebutuhan pupuk mikro semakin tinggi. Penyebabnya adalah rendahnya kandungan unsur mikro dalam tanah. "Untuk sekarang ini sudah puluhan tahun jarangkan mikro diberikan ke tanah. Padahal tiap hari dikuras. Bahkan batang, daun tidak dikembalikan lagi," kata Untung.
"Kondisi tanah sekarang dipanen yang dikembalikan hanya unsur N, P, K saja, padahal adan unsur seperti S (sulfur) dan Bo (Boron) menjadi habis. Kalau cuma penambahan N, P dan K, penyerapan tanah tidak optimal. Memang kebutuhan unsur mikro sedikit, tapi kalau rantainya putus satu N tidak maksimal diserap tanaman," Terang Untung.
Ini Sesuai Dengan Hukum Minimum Liebig.
Menurut Untung prinsip hukum ini seperti mata rantai. Tanamman tidak optimal dan bahkan tidak mampu menyerap unsur tertentu jika terdapat unsur lain yang tidak tersedia. Ketersediaan unsur tertentu yang melimpah akan sia-sia jika salah satu unsur llain tidak ada karena murni organik.
Kandungan unsur makro galam GRANULE tersebut tidak terlalu tinggi. Namun tidak perlu khawatir pupuk ini kaya akan mikroba pengikat unsur hara. Mikroba tersebut diantaranya bakteri pengikat N, pengikat P dan Rhizotobacter.
Melengkapi kandungan makro dan mikro serta kaya mikroba menguntungkan, pupuk ini ditambah hormon. Adanya hormon di dalam pupuk granule ini membuat pertumbuhan tanaman akan lebih baik.
Bisa diperhitungkan apa saja keuntungan jika menggunakan Pupuk SUPERNASA GRANULE ini?
Jika menggunakan granule biasa dalam 1 hektar membutuhkan 1 ton pupuk, tetapi jika menggunakan SUPERNASA GRANULE cukup 50kg saja per-hektar, berarti ini sangat menghemat biaya transportasi dan juga biaya tenaga kerja.
Inovasi ini menjawab semua. "Bayangkan membawa 1 ton sama 50 Kg, Biar mudad, di pasar kita tidak kesulitan dibiaya transport, petani pun enggak kerepotan ketika menyebarkan ke sawah". Kata ppria yang akrab dipanggil Untung ini.
Tidak hanya itu, jika mengapplikasikan pupuk ini, direkomendasikan mengurangi dosis puuk kimia. Pada awal aplikasi, pupuk N (nitrogen), P (pospat), dan K (kalium) dikurangi 25%. "Nanti kalau udah disebar dalam waktu yang sudah lama, tanah sudah mulai terbenahi, mikroorganisme setempat berkembangbiak, hormon bekerja, nanti urea, TSP, Kcl dikurangi", kata Untung. Pengurangan dosis dilakukan seiring dengan kesehatan dan kesuburan tanah semakin baik.
Proses Akurat, Bahan Baku Pilihan.
Pupuk granule ini dibuat dengan memperhatikan standar-standar yang dimiliki oleh NASA. Begitu pula dengan bahan-bahan yang digunakan berkualitas prima. "Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat granule tersebut antara lain kotoran hewan (sapi), pupuk guano pilihan, dolomit, fosfat, suplemen seperti pupuk cai, asam humat serta SuperNasa ", papar pria kelahiran tanggal 24 juni 1972 ini. Bahan baku pupuk Granule SuperNasa ini mempunyai kriteria tersendiri. Salah satunya adalah kotoran hewan. Kotoran hewan harus ternaungi dan tidak boleh terkena air hujan. Sehingga unsur-unsur di dalamnya tidak hilang. Selain itu guano yang dipilih pun yang benar-benar murni dan tidak tercampur dengan sedimen lain seperti kapur. "Kita yang fresh Guano", untung mantap. "Kohe (Kotoran Hewan) khusus untuk NASA untuk fermented-nya bikin sendiri. Untuk menjaga kualitas atau mutunya," terang Untung.
Bahan baku tersebut tidaklah cukup, perlu ditambah dengan bahan lain, Yaitu SUPERNASA kita campurkan, kita seimbangkan jadi produk granule ini untuk setara menjadi 1.000 kg/ha itu." cerita lelaki yang mempunyai hobi berkebun tersebut.
Bahan baku pilihan ditunjang proses pembuatan granule ini yang sangat diperhatikan. Prinsipnya bahan-bahan dipastikan tercampur dengan sempurna. Kemudian harus dijamin bahwa mikro-organisme di dalam granule tetap hidup.
"Yang ini kita tidak berani di dryer, tapi dijemur", kata Untung. Mesin pengering suhu terlalu tinggi dan peningkatan suhu ketika proses berlangsung dengan cepat. Tentu saja membuat mikro-organisme di dalam granule akan mati. Pengeringan granule dilakukan di bawah terik matahari. Suhu tidak terlalu tinggi, masih dalam batas toleransi mikroba tetap hidup. Proses ini dilakukan sampai kadar air sesuai dengan standar.
Unsur Lengkap, Kaya Bakteri Dan Hormon.
Keunggulan utama dari pupuk granule ini pada kandungan yang sangat kaya. Semua unsur makro dan mikro lengkap. Terdapat berbagai mikroba pengikat unsur dan memiliki fungsi lain. Tidak lupa pupuk ini kaya akan hormon pertumbuhan.
Saat ini kebutuhan pupuk mikro semakin tinggi. Penyebabnya adalah rendahnya kandungan unsur mikro dalam tanah. "Untuk sekarang ini sudah puluhan tahun jarangkan mikro diberikan ke tanah. Padahal tiap hari dikuras. Bahkan batang, daun tidak dikembalikan lagi," kata Untung.
"Kondisi tanah sekarang dipanen yang dikembalikan hanya unsur N, P, K saja, padahal adan unsur seperti S (sulfur) dan Bo (Boron) menjadi habis. Kalau cuma penambahan N, P dan K, penyerapan tanah tidak optimal. Memang kebutuhan unsur mikro sedikit, tapi kalau rantainya putus satu N tidak maksimal diserap tanaman," Terang Untung.
Ini Sesuai Dengan Hukum Minimum Liebig.
Menurut Untung prinsip hukum ini seperti mata rantai. Tanamman tidak optimal dan bahkan tidak mampu menyerap unsur tertentu jika terdapat unsur lain yang tidak tersedia. Ketersediaan unsur tertentu yang melimpah akan sia-sia jika salah satu unsur llain tidak ada karena murni organik.
Kandungan unsur makro galam GRANULE tersebut tidak terlalu tinggi. Namun tidak perlu khawatir pupuk ini kaya akan mikroba pengikat unsur hara. Mikroba tersebut diantaranya bakteri pengikat N, pengikat P dan Rhizotobacter.
Melengkapi kandungan makro dan mikro serta kaya mikroba menguntungkan, pupuk ini ditambah hormon. Adanya hormon di dalam pupuk granule ini membuat pertumbuhan tanaman akan lebih baik.
Bisa diperhitungkan apa saja keuntungan jika menggunakan Pupuk SUPERNASA GRANULE ini?
Jika menggunakan granule biasa dalam 1 hektar membutuhkan 1 ton pupuk, tetapi jika menggunakan SUPERNASA GRANULE cukup 50kg saja per-hektar, berarti ini sangat menghemat biaya transportasi dan juga biaya tenaga kerja.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini
loading...
loading...