Thursday, 15 November 2018

Membuat ZPT Sitokinin Secara Organik – Kreasi Usaha Homemade


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
                      Membuat ZPT Sitokinin Secara Organik

Hormon tumbuhan atau Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai precursor yang aktif dalam jumlah kecil (10-6-10-5 μ). Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.

Alam telah menyediakan berbagai macam potensi yang bermanfaat bagi dunia pertanian, tergantung kita bagaimana mengolahnya. Termasuk juga ZPT (zat pengatur tumbuh), bahan alami ZPT atau fitohormon banyak tersedia disekitar kita. Walaupun sudah banyak tersedia produk ZPT yang dengan mudah kita dapatkan di toko pertanian, namun tidak ada salahnya jika kita membuatnya sendiri. Proses pembuatan ZPT tidaklah terlalu rumit, hanya diperlukan beberapa bahan-bahan dan fermentasi sederhana dengan alat yang seadanya.

Hormon tumbuhan atau sering disebut fitohormon merupakan sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun buatan, yang dalam kadar sangat kecil mampu menimbulkan tanggapan secara biokimia, fisiologis dan morfologis untuk mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan. "Kadar kecil" yang dimaksud berada pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter.          

Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan. Namun demikian, hormon tumbuhan tidak dihasilkan dari suatu jaringan khusus berupa kelenjar buntu (endokrin) sebagaimana hewan, tetapi dihasilkan dari jaringan non-spesifik (biasanya meristematik) yang menghasilkan zat ini apabila mendapat rangsang. Penyebaran hormon tumbuhan tidak harus melalui sistem pembuluh karena hormon tumbuhan dapat ditranslokasi melalui sitoplasma atau ruang antarsel.            

Sitokinin adalah sekelompok hormon tumbuhan dan ZPT  (zat pengatur tumbuh) dan sangat berguna untuk mendorong terjadinya pembelahan sel (sitokinesis) di jaringan meristematik. Sitokinin memegang peranan penting dalam proses pembelahan dan pembesaran sel, sehingga akan memacu kecepatan pertumbuhan tanaman.

Sitokinin menjadi aktor utama mengatur pertumbuhan, diferensiasi sel, mempengaruhi dominansi pucuk, pertumbuhan kuncup tepi, dan penuaan (senescense) daun.

Sitokinin dapat bekerja lokal maupun jarak jauh dan sitokinin bertransportasi lewat pembuluh kayu. Untuk menjalankan fungsi fisiologinya, sitokinin kerap kali bekerja sama dengan Auksin.

Peran sitokinin pertama kali ditemukan oleh Folke Skoog dalam percobaannya yang memakai santan pada tahun 1940-an sewaktu ia bekerja di Universitas Wisconsin, Madison.

Terdapat dua tipe sitokinin: tipe adenin dan tipe fenilurea. Tipe adenin diwakili oleh kinetin, zeatin, dan BA. Tipe fenilurea, misalnya adalah difenilurea dan tidiazuron (TDZ), tidak dibentuk oleh tumbuhan. Hampir semua sitokinin tipe adenin dibentuk di bagian perakaran. Jaringan kambium dan bagian-bagian yang sel-selnya masih aktif membelah juga membentuk sitokinin.

Senyawa dari golongan sitokinin ini yang pertama ditemukan adalah kinetin. Kinetin diekstrak pertama kali dari cairan sperma burung bangkai, namun kemudian diketahui ditemukan pada tumbuhan dan manusia. Selanjutnya, orang menemukan pula zeatin, yang diekstrak dari bulir jagung yang belum masak. Zeatin juga diketahui merupakan komponen aktif utama pada air kelapa, yang dikenal memiliki kemampuan mendorong pembelahan sel. Sitokinin alami lain misalnya adalah 2iP. Sitokinin alami merupakan turunan dari purin. Sitokinin sintetik kebanyakan dibuat dari turunan purin pula, seperti N6-benziladenin (N6-BA) dan 6-benzilamino-9-(2-tetrahidropiranil-9H-purin) (PBA).

Cara kerja Sitokinin untuk membuat tanaman lebih peka terhadap rangsangan cahaya matahari  dan menjadi molekul kimia didalam tubuh tumbuhan.

Beberapa Fungsi Sitokinin:



-Pembelahan sel dan pembesaran sel.
Sitokinin memegang peranan penting dalam proses pembelahan dan pembesaran sel, sehingga akan memacu percepatan pertumbuhan pada tanaman.

-Pematahan Dormansi biji.
 Sitokinin berfungsi untuk mematahkan dormansi (tidak mau berkecambah) pada biji-bijian tanaman.

-Pembentukkan tunas-tunas baru juga dapat di rangsang dengan penggunaan Sitokinin.

-Penundaan penuaan atau kerusakan pada hasil panenan, sehingga lebih awet.

-Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman.

-Sintesis pembentukkan protein akan meningkat.

Bahan Organik Sitokinin
ZPT dapat dibuat secara sederhana oleh siapa saja, termasuk petani. Untuk membuat Hormon/ ZPT sitokinin kita bisa gunakan air kelapa, bonggol pisang, ekstrak tomat, jagung muda.

Air kelapa mengandung hormon/ZPT Sitokinin, mineral dan senyawa organik lain, seperti 1,3 dipheniluea, zaetin, zeatin glukosida dan zeatin ribosida.

Hormon tumbuh pada bonggol pisang adalah sitokinin. Bonggol pisang yang baik adalah dari pohon pisang yang baru ditebang. Pengambilan bonggol sebaiknya dilakukan pada sore hari.

Ekstrak tomat ternyata tidak hanya baik untuk kesehatan manusia, ternyata juga baik untuk pertumbuhan tanaman karena mengandung auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen dan kalin. Ekstrak tomat pada penelitian in vitro/kultur jaringan memberikan respon tanaman yang baik.

Biji jagung yang masih muda mengandung hormon giberelin dan sitokinin.

Kandungan hormon atau ZPT di dalam bahan-bahan alami tersebut memang rendah dan sering tidak menentu kadarnya. Namun demikian, bahan-bahan tersebut bisa menjadi alternatif sumber hormon tumbuhan ZPT untuk diaplikasikan langsung ke tanaman pertanian. Ekstrak hormon dari bahan alami bisa langsung dipakai untuk disiramkan ke tanaman atau pun disemprotkan ke daun.

Aplikasi hormon ZPT bertujuan untuk meningkatkan produksi, hasil panen dan pertumbuhan tanaman. Pembuatan hormon tumbuhan alami ini bisa hanya dari satu macam bahan atau kombinasi dari bahan-bahan alami tersebut. Komposisinya pun bisa dibuat dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Zat Organik Sitokinin Berbahan Bonggol Pisang


Bahan-bahan:
-Bonggol pisang 1 kg.
-Gula 1 kg.
-EM4 100 ml.
-Air bersih 5 liter.

Cara membuat :
-Giling / cacah / blender bonggol pisang sampai halus.
-Kemudian campurkan semua bahan tersebut menjadi satu.
-Lalu aduk-aduk sampai tercampur rata.
-Setelah itu masukan kedalam  jerigen / wadah apa saja yang tertutup rapat.
-Diamkan selama 2 minggu. supaya fermentasi sempurna dan jauhkan dari sinar matahari secara langsung.
-Selanjutnya air disaring, tempatkan pada jerigen yang di tutup rapat dan ZPT organik siap untuk digunakan.

Prosesnya sama seperti pembuatan pada biji jagung.

Zat Organik Sitokinin Berbahan Air Kelapa


Air kelapa telah diujikan terhadap tanaman sawi hijau dan air kelapa memberikan hasil yang terbaik dari bahan-bahan lainnya. Lebar daun, panjang daun, Jumlah daun dan tinggi daun dari sawi hijau, air kelapa mendapatkan hasil yang tertinggi. Untuk air kelapa langsung saja ditambahkan dengan larutan bakteri yang sudah aktif / EM4 100ml.

Cara Aplikasi:
Secara umum gunakan 3 sendok makan zpt untuk 1 liter air. Aplikasi bisa dengan penyemprotan atau dengan merendam benih dan mengoleskan pada titik tumbuh akar pada stek.
-Untuk penyemaian benih
Rendam benih dengan air hangat kuku. Caranya dengan menambahkan 100 cc larutan ZPT dengan 1 liter air hangat kuku. Benih direndam selama 3 atau 5 jam. Lalu tiriskan, dan benih siap untuk disemai.

-Untuk penyetekan (Stek batang)
Rendam bagian batang yang distek selama kurang lebih 3 atau 5 jam. Kemudian tiriskan, lalu ditanam. 1 liter air bersih dicampur dengan 200 cc larutan ZPT.

-Untuk pencangkokan
Oleskan larutan ZPT pada bagian batang yang dicangkok, kemudian dibungkus dengan media tanah atau sabut kelapa. Buat larutan dengan perbandingan 1 liter air bersih + 200 cc larutan ZPT.

-Untuk bibit tanaman
Bibit tanaman yang dipindah tanam dengan cara dicabut mengalami kerusakan akar. Untuk merangsang pertumbuhan akar baru diperlukan ZPT. Caranya dengan merendam bibit tanaman selama 10 menit sebelum ditanam. 1 liter air bersih dicampur dengan 100 cc larutan ZPT.



beli sekarang

*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...