Loading...
Perekat pestisida pada dasarnya
berfungsi untuk menghilangkan tegangan permukaan butir-butir air yang keluar
dari ujung nozel sprayer kita. Jadi jangan dibayangkan kalau perekat itu
kerjanya seperti lem castol, lem uhu, lem glukol apalagi lem alteco yang akan membuat pestisida rekat dan kaku ke
daun ataupun buah.
Butir-butir air larutan
pestisida yang keluar dari lubang nozel sprayer berbentuk bulat dengan ukuran
yang sangat kecil. Butir-butir tersebut akan beterbangan kesegala arah dan
sebagian akan menempel dipermukaan daun. Ketika butir-butir larutan pestisida
tersebut menempel pada permukaan daun akan tetap berbentuk bulat seperti bola
dan mudah menggelinding ketanah. Sebagai ilustrasi silahkan anda semprot
permukaan daun talas dengan sprayer pasti butiran-butiran air tersebut akan
menggelundung. Bisa juga anda lihat pada pagi hari adanya embun yang menempel
pada daun. Tidak mau pecahnya bola-bola butiran larutan pestisida tersebut dikarenakan adanya tegangan
permukaan air. Oleh karena itu supaya air tersebut bisa menempel lebih banyak pada
daun harus dihilangkan tegangan permukaannya menggunakan perekat pestisida.
-Meningkatkan efikasi pestisida
ataupun pupuk daun pada tanaman yang memiliki daun berbulu seperti tanaman padi
dan jagung. Adanya bulu-bulu yang terdapat pada daun akan menghalangi
menempelnya butir-butir larutan pestisida pada permukaan daun dan hal tersebut
akan menghambat penyerapan pestisida sistemik serta pupuk daun.
-Meningkatkan efikasi pestisida
ataupun pupuk daun yang kita semprotkan pada tanaman yang memiliki daun
berlilin seperti daun talas dan daun pisang. Daun-daun yang memiliki lapisan
lilin akan sangat sulit diaplikasi pestisida karena air tidak mau menempel dan
larutan langsung menggelinding jatuh. Hal tersebut juga terjadi pada saat kita melakukan
aplikasi pestisida pada hama yang pada kulitnya terdapat lapisani lilin.
-Meningkatkan efikasi pestisida
pada hama yang dilapisi lilin dan hama berbulu seperti kutu kebul ataupun ulat
bulu. Secara alamiah memang setiap mahkluk hidup diberi oleh Tuhan perlindungan
diri dari ancaman alam. Lapisan lilin dan bulu pada hama sebenarnya adalah alat
perlindungan alami dari serangan musuh. Tapi hal tersebut pula yang kadang kala
membuat kita kelabakan karena hama tersebut tidak mempan pestisida.
-Meningkatkan efikasi pestisida
pada hama yang mempunyai pelindung keras seperti kepik dan belalang besar serta
golongan lembing. Jika pada penyemprotan kita menggunakan perekat tentu
pestisida akan lebih lama menempel pada daun.
Hal ini akan membantu penetrasi pestisida melalui abdomem atau perut serangga
yang biasanya lebih lemah daripada punggung. Dengan pestisida yang menempel
pada daun maka akan lebih meningkatkan efikasi jika diaplikasi bersamaan dengan
pestisida racun lambung karena akan mudah termakan bersama daun.
-Meningkatkan efikasi pestisida
dan pupuk daun ketika hari akan hujan. Pestisida dan pupuk daun yang diaplikasi
kemudian selang 1 - 2 jam turun hujan pastinya akan sia-sia karena pestisida
dan pupuk daun tersebut akan tercuci oleh air hujan. Dengan menambahkan perekat
pada aplikasi pestisida ataupun pupuk daun maka formula tersebut akan cepat
terserap oleh daun, sehingga walaupun setelah dilakukan penyemprotan kemudian
turun hujan maka efektifitas pestisida akan tetap berfungsi. Dan larutan yang
sudah menempel ke daun tentunya akan lebih sulit tercuci oleh air hujan.
-Meningkatkan efikasi pestisida
dan pupuk daun ketika hari panas. Seringkali kita mengaplikasi pestisida disaat
siang hari diatas jam 10 sehingga matahari sudah terik dan angin sudah kencang.
Hal tersebut akan mempercepat penguapan larutan pestisida yang kita aplikasi
pada tanaman. Dengan penambahan formula perekat ketika kita mengaplikasi pupuk
daun ataupun pestisida sistemik maka hal tersebut akan menjadikan larutan lebih
cepat terserap oleh daun sebelum larutan tersebut menguap dan kering.
-Meningkatkan emulsi
(kelarutan/ pencampuran) pada larutan pestisida yang akan kita aplikasikan pada
tanaman. Dengan penambahan perekat pada larutan pupuk daun akan membantu
meningkatkan homogenitas larutan
tersebut, sehingga akan menghambat pengendapan larutan pupuk daun dalam tangki
sprayer atau dalam drum pengoplosan.
–Manfaat perekat pestisida yang
sering disampaikan oleh para produsen pestisida yaitu sebagai penembus. Beberapa
produsen kadang memiliki klaim dengan ditambahkannya formula perekat maka pestisida
yang diaplikasikan akan bisa menembus jaringan daun maupun kulit serangga yang
terkena pestisida. Meskipun teknologi ini masih terus dalam pengembangan tetapi
merupakan terobosan yang jitu dalam bidang agrikultura.
Demikian penjelasan singkat tentang
manfaat perekat pestisida, semoga bisa membantu pemahaman para petani Indonesia
tentang perekat pestisida. Selamat bertani.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...