Loading...
Salah satu hal yang patut kita syukuri karena tinggal di
negara tropis seperti Indonesia adalah sinar matahari yang berlimpah. Sinar
matahari sangat memberi peran penting bagi kehidupan, namun, sinar matahari
yang berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan kulit. Terlalu sering terkena
sinar matahar menyebabkan kulit mengalami premature aging serta perkembangan
kanker kulit.
Memiliki kulit wajah cerah dan sehat tentu menjadi idaman
tiap wanita. Namun paparan sinar matahari yang terus menerus dapat menjadi
kendala untuk mewujudkannya dan dampak yang ditimbulkan pun tidak hanya efek
kulit terbakar matahari, namun juga wajah kusam, bintik hitam sampai kerutan.
Mustahil untuk menghindari sinar matahari saat melakukan
aktivitas sehari-hari. Apalagi, untuk Anda yang sering melakukan kegiatan
outdoor. Anda memang bisa menggunakan sunscreen sebagai perlindungan kulit dari
sinar matahari. Tapi, apakah sunscreen yang Anda gunakan sudah tepat dan
efisien melindungi kulit?.
Ada banyak brand yang mengeluarkan tabir surya dengan
berbagai formulasi. Mulai dari yang berbasis air maupun minyak, dengan berbagai
jenis SPF yang banyak pilihannya. Penggunaan SPF lotion sangat penting untuk
kesehatan kulit. Ini terutama bagi Anda yang tinggal di negara tropis dengan
paparan sinar matahari sepanjang tahun. SPF lotion membantu mencegah terjadinya
sunburn, memperlambat penuaan, dan mengurangi risiko kanker kulit.
Dibawah ini adalah beberapa cara memilih sunscreen yang
cocok untuk kulit Anda.
Mengenal
SPF
SPF merupakan singkatan dari sun protection factor, yaitu
merupakan rasio antara waktu yang dibutuhkan kulit yang terlindungi
dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan kulit yang tidak dilindungi sebelum menampakkan
tanda-tanda sunburn.
UVA dan UVB. UVA adalah singkatan dari Ultra Violet Aging,
yaitu Sinar Ultra Violet yang datang dengan gelombang panjang yang dalam waktu
lama dapat mengakibatkan penuaan pada kulit berupa keriput dan bercak bercak
hitam. Sementara UVB atau Ultra Violet Burn adalah Sinar Ultra Violet yang
datang dengan gelombang pendek yang justru membantu proses pembentukan vitamin
D, terutama di pagi hari. Namun terlalu terkena paparan UVB ini dapat
mengakibatkan kulit kita menjadi lebih gelap.
Tidak semua sunscreen atau tabir surya mampu memblokir UVA
dan UVB. Hanya produk dengan formulasi micro zinc oxide saja yang bisa
memblokir semua sinar UVA. Menurut para ahli, micro zinc oxide memiliki sifat
stabil dalam botol dan saat dipakai, bahan ini tetap stabil meski ketika
terkena paparan sinar matahari. Lebih dari itu, bahan ini juga tidak diserap
masuk ke dalam tubuh. Oleh sebab itu, Anda sangat dianjurkan untuk memilih
sunscreen yang mengandung minimal 5% micro zinc oxide. Jangan khawatir untuk
mengoleskannya ke kulit karena bahan ini tak pedih di mata dan jarang memicu
jerawat, iritasi kulit,atau reaksi alergi.
Penggunaan sunscreen yang benar adalah dengan mengoleskan
nya tipis tipis dan diulang setiap 2-3 jam tergantung kebutuhan.
SPF yang Anda butuhkan akan berbeda-beda didasarkan warna
kulit. The Centers for Disease Control
USA telah membuat enam skala untuk setiap warna kulit berdasarkan
kemungkinannya untuk mengalami sunburn. Semakin cerah warna kulit, semakin
sensitif terkena paparan sinar matahari, sehingga diperlukan perlindungan yang
lebih besar.
Kulit
sensitif dan anak-anak
Kulit bayi dan anak kecil sangat tipis dan mereka juga perlu
memakai tabir surya. Untuk kulit sensitif dan anak-anak, gunakan sunscreen yang
bebas dari kandungan seperti PABA, heavy fragrances, oil free, dan
hypoallergenic. Utamakan untuk memilih produk mineral-based sunscreen. Kulit
sensitif juga rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari dan membutuhkan
SPF yang tepat.
Kulit sensitif adalah
jenis kulit yang mudah berjerawat atau mudah merah. Kulit sensitif sebaiknya
menghindari SPF lotion dengan pengawet atau pengharum atau SPF lotion kimia.
SPF lotion fisik yang risiko iritasinya lebih rendah adalah pilihan terbaik
untuk kulit sensitif.
Acne-prone
dan oily skin
Kulit berminyak merupakan salah satu yang paling bermasalah
karena bagian hidung, pipi, dan dahi biasanya mengalami kelebihan minyak. Hal ini
membuat wajah terkesan ‘basah’, berminyak, mengilap, kasar, dan berpori-pori
besar. Tak jarang pemilik kulit wajah berminyak mengalami jerawatan saat cuaca
panas.
Untuk Anda yang mudah berjerawat, Anda bisa pilih sunscreen
yang berlabel "non-comedogenic", dan juga oil-free. Gunakan sunscreen
yang mengandung avobenzone, oxybenzone, atau mineral.
dr. Gloria Novelita Sp.KK, mengatakan pemilihan sunblock
sebenarnya perlu disesuaikan dengan jenis kulit dan aktivitas seseorang.
Misalnya saja, Anda adalah pemilik kulit berminyak dan berjerawat, sebaiknya
hindari pemilihan sunblock dengan SPF tinggi sampai SPF 50.
Sunblock yang umumnya berbahan dasar minyak, kemudian
diformulasikan dengan SPF tinggi justru akan membuat kondisi kulit berminyak
semakin memburuk. Bahkan dapat menimbulkan masalah kulit lain seperti komedo yang
akan memperparah kondisi wajah Anda.
Bagi pemilik wajah berjerawat, Gloria menyarankan untuk
memilih sunblock dengan formulasi yang cair sehingga lebih nyaman dipakai dan
tak lengket untuk kulit berminyak. Kulit berjerawat sebisa mungkin utnuk menghindari
sunscreen yang 'greasy', yang biasanya disajikan dalam bentuk cream dan Anda
dianjurkan untuk memilih sunscreen berbentuk gel dengan kandungan sedikit
alkohol. Sunscreen berbentuk gel ini akan lebih cepat membuat wajah kering.
Sunscreen berbahan dasar air (aqua) sangat disarankan untuk
jenis kulit ini karena menyebabkan efek mengeringkan dan tidak membuat kulit
semakin berminyak. Selain itu, sunscreen berbahan dasar aqua juga memiliki efek
menenangkan kulit serta jerawat yang timbul.
Untuk kulit berjerawat dan kulit mudah alergi, Anda sangat
disarankan untuk menghindari sunscreen dengan kandungan fragrance, oxybenzone
atau PABA. Sementara jika Anda sangat sering mengalami alergi pada wajah,
hindari sunscreen yang mengandung alkohol.
"Tapi beda lagi kalau kamu berjerawat dan mau ke Bali,
itu boleh pakai SPF 50, tapi jangan untuk daily. Sebenarnya lebih tergantung
pada aktivitas," ujar Gloria saat ditemui di Empirica, Lot 8, SCBD,
Jakarta Selatan, (13/5/2015).
Kulit
kering
Kulit kering memiliki kadar minyak yang sedikit dan mudah
sekali sensitif. Tekstur kering membuat penampilan kulit jadi garing karena
kurangnya kelembaban. Biasanya pemilik kulit kering akan merasa tidak nyaman
atau kesat setelah mandi atau cuci muka, terlebih jika lupa mengoleskan
pelembab. Karena itulah, sunscreen yang mengandung pelembab sangat disarankan
untuk tipe kulit ini.
Kulit semacam ini sangat rentan terhadap kekeringan dan
keriput dan itu sering terjadi jika menggunakan tabir surya biasa. Tabir surya
kulit seperti ini juga harus cukup efektif untuk mengatasi bintik hitam
sekaligus mencegah keriput yang sering disebabkan oleh kerusakan akibat sinar
matahari.
Kulit kering sangat cocok menggunakan SPF lotion yang
mengandung pelembap ber-SPF. Biasanya SPF lotion yang berfungsi untuk
melembapkan berbentuk krim dan memiliki kandungan khusus yang terdiri dari
lanolin, minyak mineral, atau silikon.
Kulit kering dianjurkan untuk menghindari sunscreen yang
berupa spray dan gel, karena formula jenis ini umumnya mengandung alkohol yang
dapat meningkatkan kekeringan pada kulit. Gunakan lotion yang mengandung aloe
glycerin atau moisturizer lainnya.
Kulit
gelap
Orang berkulit gelap tidak mudah mengalami sunburn. Hal ini
terkadang malah membuat orang berkulit gelap lebih malas menggunakan SPF
lotion. Padahal, dampak buruk matahari tetap saja dapat mengganggu kesehatan
kulit. Salah satu dampaknya adalah mutasi DNA yang menyebabkan kanker kulit.
Kulit berwarna gelap yang tak mudah iritasi akan lebih mudah
beradaptasi dengan SPF lotion kimia. Dan jangan lupa pula siapkan perlindungan
tambahan lainnya. Anda bisa membiasakan diri menggunakan payung, topi, ataupun
kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan. Risiko gangguan kulit bisa
diminimalkan jika Anda mulai merawat kesehatan kulit dari sekarang.
Kulit
lansia
Mereka yang umurnya sudah lanjut pastinya lebih banyak
‘makan’ sinar UV daripada yang masih muda/anak-anak. Meski mungkin sudah tahan
banting, tetapi sebenarnya mereka tetap perlu menggunakan tabir surya. Salah
satu alasannya adalah supaya terhindar dari penyakit mematikan seperti kanker
kulit, atau efek non-kanker lainnya seperti penuaan, kerutan, noda hitam, kulit
kendur, dan kasar. Namun karena para lansia mungkin kerepotan untuk mengoleskan
sunscreen-nya seperti di area kaki dan punggung, maka produk model spray sangat
dianjurkan dan mungkin akan menjadi pilihan yang baik.
Produk sunscreen berbentuk spray juga dianjurkan untuk
pemilik kulit kombinasi. Jenis kulit kombinasi merupakan perpaduan antara dua
jenis kulit. Pada beberapa area, khususnya pada lipatan seperti sikut dan lutut
Anda terasa lebih kering dibanding area lainnya.
Meski sudah menggunakan SPF lotion, Anda harus tetap waspada
terhadap paparan sinar UV. Ketika matahari sedang tidak terik dan cuaca tampak
mendung, radiasi sinar UV tetap dapat mencapai permukaan Bumi.
Dengan mengetahui berbagai jenis sunscreen yang disesuaikan
dengan berbagai jenis kulit, Anda akan merasa lebih siap untuk memilih sunscreen
yang tepat untuk kulit Anda. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati,
penggunaan sunscreen sedari sekarang akan menghindarkan Anda dari efek bahaya
sinar matahari dan terlebih menghindarkan dari kanker kulit yang terjadi akibat
efek buruk matahari.
Demikianlah beberapa tips memilih sunscreen sesuai jenis
kulit yang dapat Anda terapkan. Semoga Anda bisa menemukan produk yang terbaik
dan menjadikan Anda terbebas dari efek berbahaya sinar matahari.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...