Tuesday, 14 August 2018

Kreasi Usaha : Cara Membuat Bibit Durian Unggul Sambung Pucuk


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
                   Membuat Bibit Durian Unggul Sambung Pucuk

Musim durian membuat siapa pun pencinta buah ini bahagia karena dapat dengan mudah menjumpainya. Durian, memang buah yang banyak penggemarnya khususnya di Indonesia. Meskipun begitu, tentu Anda harus berhati-hati dengan tidak memakanannya terlalu banyak.

Durian memang merupakan salah satu buah yang dianggap paling eksotis di Indonesia ini serta sangat lezat rasanya. Buah durian memiliki karakteristik yang unik, dagingnya lembut,harum dan lezat rasanya.

Menanam durian langsung dari bijinya membutuhkan waktu yang sangat lama sampai berbuah,tetapi jika menggunakan teknik sambung pucuk durian maka kita bisa dapatkan bibit unggul yang lebih cepat berbuah. Jadi yang disebut dengan penyambungan atau sambung yang sebenarnya tak lain merupakan sambung pucuk atau enten, merupakan cara menggabungkan batang bawah (understam/stock) durian dengan batang atasnya (entres/scion) hingga akhirnya terbentuk tanaman yang mempunyai sifat perpaduan antara kedua pohon tersebut, yakni sifat batang bawah dengan tambahan sifat batang atas.

Dalam perbanyakan bibit durian dengan melakukan penyambungan, baik itu untuk mata tunas (okulasi/budding) maupun dengan menggunakan tunas (sambung pucuk/grafting), akan selalu dilakukan hanya dengan menggunakan batang bawah (stock) yang asalnya dari biji (generatif) dan juga dari batang atas (scion) dengan sifat-sifat baik atau unggulan.



Hal yang perlu diperhatikan untuk menyambung pucuk durian adalah memilih batang bawah yang mampu beradaptasi dengan batang atasnya, sehingga mereka bisa menyatu dan bisa menopang pertumbuhan batang  atasnya. Jadi batang bawahnya itu memiliki fungsi untuk mengambil makanan yang ada di dalam tanah untuk batang atasnya, sehingga tanaman mampu bertahan kondisi sehat, juga memiliki sistem perakarannya baik dan dalam, juga tentu saja bisa tahan terhadap perubahan kondisi yang ekstrem (baik itu kekeringan ataupun genangan air), dari semua keunggulan tersebut tentu saja tidak akan mengurangi kualitas dan juga kuantitas buah pada tanaman yang telah disambungkan atau diokulasi tersebut.

Tetapi, selain keuntungan yang bisa didapatkan dari penyambungan pucuk durian, ada juga beberapa kemungkinan yang tak diinginkan, misalnya :
Tanaman duriannya tumbuh lebih lambat dan jadi kerdil.
Tanaman jadi cepat mati karena umurnya pendek.
Bisa menyebabkan terjadinya kaki gajah, kondisi dimana batang bawahnya tumbuh jauh lebih cepat, sementara batangnya yang atas sangat lambat. Tetapi ada juga kaki bangau, dimana bagian bawah tumbuhnya lambat sementara di bagian atasnya sangat cepat.
Bisa menyebabkan tanaman jadi cepat berbunga, jadi lambat berbunga, atau bahkan tidak berbunga sama sekali.
Bisa membuat tanaman tidak mau berbuah sama sekali.
Bisa menyebabkan tanaman berbunga lebat, hanya saja bunga akan berguguran sebelum akhirnya membentuk buah kecil.
Bisa menyebabkan rasa buah berubah (misalnya jadi agak masam).
Bisa menyebabkan buah berukuran kecil.
Jika biji jadi sangat kecil, bisa jadi sangat besar.
Bisa menyebabkan buah berubah bentuk menjadi bulat sempurna.
Kemungkinan produksi buah yang sangat rendah.
Bisa terjadinya perubahan yang disebutkan di atas disebabkan oleh sifat batang bawah yang tidak bisa diterima oleh sifat batang atasnya, atau disebut inkompatibel.

Persiapan batang bawah
Pilihlah buah durian yang berukuran sedikit lebih besar dan sudah benar – benar dalam keadaan matang. Selain itu perlu diperhatikan secara baik dan benar buahnya, dan pilih yang tidak rusak.

Belahlah buah durian lau pisahkan daging buah durian tersebut untuk mendapatkan biji buah duriannya. Lalu yang akan disemai ke dalam polybag adalah biji durian yang sudah dipisahkan dagingnya.

Untuk menghasilkan bibit unggul, sebaiknya ikuti langkah-langkah untuk mempersiapkan batang bawah seperti berikut ini (sama seperti perbanyakan bibit dengan biji) : lakukan seleksi biji, rendam biji dalam larutan Atonik 0,1 %, siapkan media untuk menanam, boleh di bedengan atau di polibag. Pastikan media berupa campuran tanah dan juga pupuk kandang 1 : 1, setelah medianya disiapkan maka sebaiknya dilakukan penanaman biji, caranya benamkan biji ke dalam media. Jangan lupa untuk menyiapkan air, trichoderma dan juga ZPT Organik. Lalu campurkan semua bahan tersebut, aduk hingga benar – benar larut di dalam air setelah itu gunakan larutan ini untuk menyiram media tanam di dalam polybag. Lakukan perawatan yang mencakup pemupukan secukupnya, penyiraman sesuai aturan, juga lakukan pengendalian hama dan penyakit. Kemudian setelah tinggi bibit yang berumur 2 hingga 4 bulan, kurang lebih tinggi 40 sampai 50 cm, maka bibit sudah siap untuk disambungkan.



Gunakanlah bibit untuk batang bawah yang mampu beradaptasi dengan batang atas. Agar nantinya mampu menjadi satu dan menopang pertumbuhan batang atas secara maksimal. Ciri batang bawah yang baik dalam sambung pucuk durian adalah sebagai berikut:
Dalam kondisi yang sehat.
Sistem perakaran baik dan dalam.
Mampu bertahan terhadap perubahan kondisi yang ekstrim ( kekeringan ataupun genangan).
Tidak mengurangi kualitas dan kuantitas buah durian pada tanaman yang disambungkan.



Persiapan batang atas
Kemudian beralih pada batang atas (entres/scion) yag merupakan bagian atas atau tajuk tanaman yang nantinya akan menghasilkan buah yang berkualitas unggul. Jadi tanaman yang nantinya akan digunakan sebagai batang atas harus dipilih yang sekiranya mampu tumbuh kompak dengan batang bawahnya, nah jadi batang atas pun mampu menyatu dan akhirnya dapat berproduksi dengan optimal (kompatibel) serta tidak akan menimbulkan pengaruh negatif (inkompatibel). Pastikan cabangnya berasal dari pohon yang sehat, dengan pertumbuhan yang normal, juga memiliki daya tahan yang baik terhadap hama dan penyakit, selain itu juga harus berasal dari pohon induk yang memiliki sifat yang benar-benar unggul.

Syarat tanaman yang bisa digunakan sebagai batang atas adalah sebagai berikut:
Mampu menyatu dan berkembang dengan batang bawahnya.
Tidak menimbulkan pengaruh yang negatif.
Menghasilkan produksi buah yang optimal.
Kondisi tanaman sehat, pertumbuhan normal dan tahan terhadap hama penyakit.
Benar – benar berasal dari pohon induk dengan sifat unggul.

Ketahui syarat pucuk yang akan dijadikan entres untuk penyambungan yaitu sebagai berikut ini :
Pucuknya tidak sedang berdaun muda (tumbuh aktif).
Tidak memiliki cabang.
Harus sehat.
Pastikan telah dilakukan perompesan daun.

Perkakas yang dibutuhkan dalam sambung pucuk pohon durian
Karena sambung pucuk adalah proses penyatuan pucuk (di batang atas) dengan batang bawah sehingga akhirnya akan terbentuk tanaman baru yang cocok secara kompleks. Dan teknik sambung pucuk itu akan membutuhkan peralatan sebagai berikut ini:

Alat pemotong, yang tajam berupa silet atau cutter, tapi lebih bagus pakai pisau khusus okulasi. Kemudian yang paling penting diperhatikan adalah pisau yang digunakan harus yang benar-benar tajam dan juga steril atau bersih.

Plastik, untuk kerudung atau untuk sungkup pucuk sambungannya nanti.

Tali rafia, atau tali plastik secukupnya.

Berikut ini langkah sambung pucuk bibit durian
Siapkan batang bawang untuk dipotong. Potong dengan kisaran 10 – 20 cm dari permukaan tanah. Gunakan alat potong yang tajam agar pemukaan potong tidak pecah. Jika pecah maka akan berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya penyambungan.


Jika pemotongan telah selesai maka langkah selanjutnya adalah membelah secara vertical permukaan batang yang telah dipotong. Belah sepanjang 1 – 2 cm sehingga menjadi dua bagian yang sama.


Siapkanlah batang atas. Batang atas yang digunakan hendaknya mempunyai ukuran yang sama dengan batang bawah. Sayat pangkal pucuk bagian kanan dan bagian kiri batang atas. Sayat sepanjang 1 – 2 cm sehingga membentuk seperti baji. Pada proses penyayatan kebersihan harus Anda perhatikan. Permukaan sayatan jangan sampai terkena tangan Anda. Apabila sayatan pecah maka ujung sayatan dirapikan kembali dan panjang sayatan harus Anda sesuaikan kembali.

Setelah penyayatan selesai maka masukkan pada celah ujung pangkal batang bawah. Masukkan sampai semua bekas sayatan tertutup. Sambungan kulit harus bertemu dengan kulit juga. Pada saat proses pemasukan batang atas ke batang bawah lakukanlah secara hati – hati. Usahakan menghidari gesekan yang kuat antara sayatan atas dan batang bawah. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada ujung sayatan entres.

Tahapan sambung pucuk durian


Setelah pucuk masuk ke batang bawah, Anda bisa mengikat dengan menggunakan tali. Arah mengikat usahakan dari bawah ke atas. Pengikatan jangan terlalu lemah dan jangan terlalu kencang.


Lakukan penyungkupan. Anda bisa menggunakan plastik bening/sungkup individu. Jika Anda melakukan pembibitan dengan skala yang besar, maka Anda bisa menggunakan model sungkup komunal. Cara pembuatannya adalah dengan menyambungkan sungkup secara bersamaan dalam sungkup yang besar. Setelah Anda melakukan penyungkupan, letakkan bibit pada tempat yang teduh dan terlindungi dari sinar matahari langsung. Lakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah.

Sambung pucuk durian Anda dikatakan berhasil jika entres masih berwarna hijau dengan umur 3 – 4 minggu. Jika entres dalam keadaan kering dan rontok maka sambung pucuk durian Anda gagal. Jika sambung pucuk durian Anda berhasil maka sungkup dapat dibuka.

Setelah berhasil, rawat bibit tersebut, setiap 2 minggu siram dengan larutan (air + Trichoderma ). 3 bulan kemudian bibit sudah siap ditanam ke lahan ataupun pekarangan. Pelihara dan rawat dengan baik.









*Tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...