Monday 5 February 2018

Budidaya Cabe Keriting dengan Polybag atau Pot


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
Budidaya Cabe Keriting dengan Polybag atau Pot


Semua orang pernah merasakan pedasnya cabai merah, terlebih penduduk di wilayah tropis sangat membutuhkan rempah ini. Cabai merah dalam bahasa asing disebut chili pepper, merupakan salah satu tanaman yang berasal dari genus Capsicum. Cabai termasuk kedalam jenis sayuran dan rempah, paling umum digunakan dalam bumbu masakan Indonesia. Sejak dahulu banyak masyarakat menanam rempah ini dirumah, budidaya cabe merah keriting dalam polybag merupakan pilihan terbaik dirumah.

Cara menanam cabe bisa dipelajari secara mandiri, karena bisa dilakukan dengan cukup mudah. Cabe merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki harga pasar yang lumayan tinggi. Bahkan pada waktu tertantu harganya bisa melambung. Hal ini karena kebutuhan pasar terhadap cabe sangat besar.

Cabai dalam bahasa latin disebut Capsicum Annum L. Rempah yang satu ini paling banyak dibudidayakan petani di Indonesia dengan harga jual termasuk tinggi. Manfaat cabe untuk kesehatan membuat umur panjang sangat penting karena mengandung senyawa Capsaicin dan vitamin C yang cukup tinggi. Senyawa ini dipercaya mampu mengendalikan dan mengatasi penyakit kanker.

Banyaknya permintaan pasar terhadap cabe memberikan peluang usaha budidaya cabe yang layak untuk dicoba. Banyak orang yang mulai belajar untuk menanam cabe, baik untuk dijual atau dipakai sendiri. Sayang bagi masyarakat perkotaan ketersediaan lahan untuk bercocok tanam sangat terbatas. Tapi hal tersebut bisa disiasati dengan menanam cabe dalam pot atau polybag.

Budidaya cabe bisa dilakukan baik di dataran tinggi ataupun dataran rendah. Cabe bisa tumbuh dengan baik di daerah yang berada pada ketnggian 0-2000 metr di atas permukaan laut. Suhu yang bagus untuk budidaya cabe adalah 24-27 derajat Celcius, tapi cabe juga bisa bertahan di suhu yang lebih dari itu. Hal ini dipengaruhi juga jenis varietes cabe yang ditanam.



Cara menanam cabe rawit dirumah demikian mudah dilakukan, anda dapat tentukan sendiri media tanam yang disukai seperti di dalam pot maupun polybag, atau anda dapat juga menanamnya segera di tanah pekarangan rumah. Satu di antara jenis cabe yang cocok untuk ditanam di pekarangan yaitu cabe keriting. Jenis ini relatif lebih tahan pada iklim tropis dan rasanya pedas banyak disenangi di pasaran dan disukai masyarkat. Berikut ini akan dibahas bagaimana cara menanam cabe keriting dalam polybag.

Budidaya cabe merah keriting dalam polybag termasuk mudah, tetapi tidak semudah yang kita fikirkan. Diperlukan beberapa metode yang tepat agar pertumbuhan tanaman dapat menghasilkan panen secara maksimal. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah dan tinggi, antara 0-2000 mdpl, dengan suhu tropis 24 hingga 29 derajat celsius. Cabai merah keriting umumnya akan tumbuh subur diwilayah ini serta menghasilkan buah unggulan.



Cara menanam cabe dalam polybag sebaiknya biji cabe tidak langsung ditanam langsung ke dalam polybag, tapi harus melewati tahap penyemaian pada media semai. Proses penyemaian berguna untuk menyeleksi pertumbuhan benih dan memisahkan benih cabe yang memiliki kualitas buruk seperti tumbuh kerdil, cacat, atau memiliki penyakit. Selain itu, penyemaian juga berfungsi untuk menjaga kesiapan bibit sebelum di tanam di lahan yang lebih luas.

Tempat menyemai bibit cabe dalam polybag biasanya menggunakan ukuran kecil yakni 8 x 9 cm. Bila tidak ada polybag bisa menggunakan daun pisang, baki, atau membuat bedengan tanah. Cara yang paling ekonomis adalah dengan membuat petakan tanah untuk persemaian.

Budidaya cabe merah keriting dalam polybag dapat diterapkan di halaman rumah sebagai persediaan rempah dan herbal. Cabai sangat toleran pada tanah yang kaya humus, tanah gembur dan tidak tergenang air. Yang dibutuhkan adalah kadar pH 5 hingga 6,

Buatlah petakan tanah dengan ukuran secukupnya, kemudian buat campuran tanah dengan pupuk lalu aduk sampai rata. Campuran tanah dibuat sehalus mungkn agar akar tanaman bisa menembusnya dengan mudah. Buatlah ketebalan petakan tanah tidak lebih dari 5-10 cm, di atas petakan buatlah larikan dengan jarak 10 cm.

Masukan benih cabe ke dalam lajur dengan jarak sekitar 7,5 cm kemudian siram dengan air untuk membasahi tanah dan tutup menggunakan abu atau tanah. Setelah itu tutup lajur dengan menggunakan karung  basah selama 3-4 hari. Jaga agar karung goni tetap basah dengan menyiraminya dengan air secara berkala.
Pada hari ke-4 biasanya akan mulai tumbuh tunas dari permukaan tanah, segera buka karung goni yang menutupi larikan. Ganti tutup dengan menggunakan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe dari terkena sinar matahari dan siraman air hujan secara langsung. Bibit cabe siap dipindahkan ke lahan tanam ketika berumur 3-4 minggu atau bila sudah tumbuh 3-4 helai daun.

Penyiapan Media Tanam


Media Tanam Kompos
Untuk menanam cabe dalam polybag diperlukan polybag dengan ukuran di atas 30 cm, agar media tanam ini bisa kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain menggunakan polybag ukuran besar, kamu juga bisa menggunakan pot dari plastik, tanah, semen atau keramik. Atau juga bisa menggunakan wadah-wadah bekas yang sudah tidak digunkan lagi. Berikan lubang yang cukup pada wadah sebagai lubang drainase.

Cara menanam cabe dalam polybag bisa menggunakan media tanam yang terbuat dari campuran tanah, pupuk kandang, kompos, arang sekam, sekam padi serta media tanam lain. Beberapa contoh komposisi media tanam yakni:

Campuran antara kompos dengan tanah dengan perbandingan komposisi 1:2.
Campuran tanah dengan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Pupuk kadang yang digunakan harus sudah matang sehingga tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.

Buatlah campuran tanah dengan tekstur sehalus mungkin, kamu bisa mengayaknya terlebih dahulu. Tambahkan Pupuk  untuk setiap polybagnya, kemudian aduk hingga campuran tersebut benar-benar merata. Lapisi bagian dalam polybag dengan menggunakan pecahan genteng, sabut kelapa, atau pecahan styrofoam. Hal ini untuk mencegah air menggenangi media tanam pada daerah akar tanaman.

Pemindahan Bibit Cabe



Memindahkan Bibit Cabe ke Media Tanam
Setelah media tanam selesai dibuat, saatnya untuk memindahkan bibit dari tempat penyemaian ke media tanam. Lakukan pekerjaan ini pada waktu pagi atau sore hari, dimana matahari tidak bersinar terlalu terik. Sehingga tanaman yang dipindahkan tidak cepat layu.

Buat lubang tanam di dalam polybag dengan kedalaman 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan dengan media polybag atau daun pisang, bisa langsung mencopot polybag atau daun pisang kemudian memasukan seluruh tanah yang menempel pada tanaman ke dalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan pada bedengan, ambil bibit berserta tanah yang ada di sekitar tanaman kemudian masukan ke dalam lubang tanam. Saat mencongkel bibit, lakukan dengan hati-hati agar tidak melukai atau merusak akar tanaman.

Pemeliharaan Serta Perawatan Tanaman Cabe



Setelah tanaman cabe dipindahkan ke media tanam perlu dilakukan perawatan rutin agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Berikan pupuk tambahan setiap bulannya pada setiap polybag. Bila ingin membudidayakan cabe organik, maka pemupukan bisa menggunakan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan buah. Kemudian ketika cabe sudah akan mulai berbuah pemberian pupuk tambahan perlu dilakukan lagi.

Selain pemupukan, tanam cabe juga memerlukan penyiraman rutin. Ketika masa tumbuh sebaiknya cabe disiram setidaknya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, penyiraman dilakukan setiap satu hari sekali. Bila tanaman cabe sudah mulai tumbuh tinggi sebaiknya segera dilakukan pengajiran. Hal ini berfungsi untuk menopang tanaman cabe agar bisa berdiri dengan tegak.

Lakukan pemupukan rutin hingga umur tanaman tidak produktif lagi. Umumnya masa produktif cabe merah berbuah sekitar 5-6 bulan, tergantung cara merawat dan pemberian nutrisi.

Perawatan berikutnya adalah melakukan perompesan pada tunas-tunas muda yang tumbuh pada ketiak daun. Perompesan dilakukan pada hari ke-20 setelah penanaman. Aktivitas ini biasanya dilakukan sampai 3 kali sampai tanaman cabe tumbuh cabang. Hal ini berguna untuk mencegah tanaman cabe agar tidak tumbuh ke samping.

Pengendalian hama dan penyakit juga harus diperhatikan agar tanaman bisa tumbuh dengan subur dan sehat. Hama yang menyerang tanaman cabe biasanya berupa hama putih dan juga ulat yang merusak daun dan batang termasuk lalat buah dan kutu daun Myzus Persicae.


Panen Cabe Keriting Merah



Umur cabe yang bisa dipanen bervariasi, tergantung jenis varietes cabe yang dibudidayakan serta lingkunga tempat menanam cabe. Ciri cabe yang siap dipanen adalah memiliki warna merah dan masih memiliki garis-garis hijau. Karena pada masa inilah bobot cabe mencapai puncaknya. Cabe yang telah dipanen bisa bertahan selama 2-4 hari saja. Oleh karena itu waktu yang baik untuk memanen adalah sore atau malam hari agar cabe bisa langsung dijual.

Demikianlah langkah demi langkah Budidaya Cabe Keriting dengan Polybag atau Pot, semoga bermanfaat dan selamat berkebun.





beli sekarang
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.


beli sekarang gif
beli sekarang gif

pasang iklan disini




loading...