Loading...
Cara Menanam Cabe Merah Keriting
Cara
Menanam Cabe Merah Keriting – Cabe merah keriting merupakan salah satu
komoditas pertanian yang sangat menjanjikan. Pada waktu tertentu harga cabe
merah keriting bisa melonjak sangat tinggi. menanam cabe merah keriting juga
bukan pekerjaan yang mudah. Para petani akan berhadapan dengan harga yang naik
turun, cuaca yang tidak menentu, biaya produksi yang sangat tinggi dan tanaman
cabe merah keriting juga mudah terserang hama dan penyakit. Oleh karena itu,
agar produksinya maksimal dan dapat mendatangkan keuntungan, para petani harus
merawat cabe keriting dengan baik dan benar.
Tanaman
cabe
berasal dari Benua Amerika, tepatnya di negara Peru yang memiliki iklim tropis
dan subtropis. Kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.
Tanaman cabe dapat tumbuh di dataran rendah maupun di dataran tinggi.
Syarat Tumbuh Tanaman Cabe Merah Keriting
Tanaman
cabe merah keriting dapat tumbuh di dataran rendah maupun daerah
pegunungan yang ketinggiannya mencapai 2000 mdpl. Iklim tropis dan subtropis merupakan
dua jenis iklim yang paling cocok untuk menanam cabe merah keriting. Suhu
lingkungan yang ideal yaitu antara 16-23 derajat Celcius. Tanah yang baik untuk
menanam cabe merah keriting yaitu tanah yang kaya akan kandungan bahan organik,
gembur, subur dan tidak mudah menggenang air dengan pH tahan 5,5 sampai 6,8.
Langkah-Langkah Menanam Cabe Merah Keriting
Pemilihan Bibit Cabe Merah Keriting
Benih
Cabe Merah Keriting Kawat merupakan benih cabe unggul dari PT.
Natural Nusantara. Benih cabe merah keriting Kawat ini memiliki banyak
kelebihan dibandingkan benih cabe merah keriting biasa. Merupakan benih dengan
tipe F1 Super dengan kondisi buah berwarna merah mengkilap, lentur dan tidak
mudah patah. Pohonnya akan berbuah lebat dan tidak mudah rontok. Menghasilkan
buah cabe dengan panjang sekitar 15-18 cm dan diameter 0,6-0,8 cm. Keunggulan
lainnya yaitu memiliki daya tumbih hingga 85%, dan cocok ditanam di semua
ketinggian tempat. Dibutuhkan benih cabe merah keriting Kawat sebanyak 1-1,25
sachet per 1000 m2 lahan.
Pembibitan dan Penyemaian
Penyemaian sebaiknya menggunakan media polybag. Karena jika
dengan cara ditabur, tidak menutup kemungkinan bibit akan tumbuh berhimpit
sehingga banyak bibit yang tidak terpakai. Secara ekonomis, hal ini tentu saja
bisa merugikan, apalagi bibit cabe merah jenis hibrida harganya cukup mahal.
Media persemaian dibuat dari campuran tanah dan kompos
(pupuk kandang) yang telah diayak dengan komposisi 3 : 1. Sebelum pupuk kandang
dipakai, setiap 25-50 kg pupuk kandang dicampur terlebih dulu dengan Natural
Glio 100 gr lalu dibiarkan selama 1 minggu. Setelah media telah siap, masukkan
media ke dalam polybag bibit ukuran 4 x 6. Arah persemaian membujur ke arah
timur dengan dinaungi oleh atap plastik atau rumbia, agar tidak terkena terik
matahari langsung dan guyuran air hujan.
Masukkan satu per satu biji cabe merah keriting Kawat ke
polybag bibit yang telah berisi media semai. Lalu tutup tipis dengan lapisan
tanah hingga bibit tidak terlihat. Setelah itu, POC NASA 1-2 tutup dicampur dengan 10 liter air
dan digunakan untuk menyemprot penyemaian satu kali sehari, agar media semai
selalu lembab.
Proses Pengolahan Tanah
Lahan yang telah ada, diberi perlakuan pupuk kandang 0,5-1
ton per 1000 m2. Kemudian lahan diluku dan digaru agar tanah menjadi gembur dan
pupuk kandang tercampur rata. Diamkan selama 1 minggu. Berikan dolomit 0,25 ton
per 1000 m2 lahan untuk menambah tingkat keasaman tanah. Setelah itu, bedengan
dan parit mulai dibuat. Buat bedengan dengan lebar 100 cm, jarak antar bedengan
60 cm, parit dibuat dengan lebar 80 cm.
Aplikasi SUPERNASA dan POC NASA (gunakan salah satu)
1 botol SUPERNASA dilarutkan ke dalam 3 liter air untuk
dijadikan sebagai larutan induk. Setiap 200 cc larutan induk ditambahkan dengan
50 liter air untuk menyiram bedengan.
Alternatif aplikasi yang lain yaitu 1 sdm SUPERNASA
ditambahkan dengan 10 liter air, dan siramkan ke bedengan sepanjang 5-10 meter.
POC NASA digunakan dengan cara 2-4 tutup botol POC NASA
ditambahkan ke dalam 10 liter air, untuk menyerang bedengan 5-10 meter.
Lalu campurkan Natural Glio dan pupuk kandang dengan dosis
100-200 gram (1-2 bungkus) untuk 50-100 kg pupuk kandang, biarkan selama 1
minggu, baru ditebarkan ke bedengan. Bedengan kemudian ditutup menggunakan
mulsa plastik yang telah dliubangi dengan jarak tanam 60 x 70 yang diterapkan
dengan pola zig zag dan biarkan selama 1 minggu.
Proses Penanaman Cabe Merah Keriting
Setelah umur 3-4 minggu penyemaian, benih cabe merah
keriting yang disemai akan muncul 3-4 helai daun. Dan pada waktu ini, bibit
telah siap untuk dipindah tanamkan. Proses penanaman ini sebaiknya dilakukan
pada pagi hari atau sore saat matahari sinar matahari belum begitu terik untuk
menghindari agar bibit cabe tidak stres karena bibit masih dalam keadaan
menyesuaikan diri. Dan sebaiknya penanaman dilakukan secara bersamaan dalam
satu hari. Pilih bibit yang pertumbuhannya normal atau seragam, bibit tumbuh
sehat, kuat, mulus, tidak terdapat cacat atau luka dan tidak berpenyakit.
Proses penanaman ini cukup mudah, cukup dengan menyobek polybag bibit untuk
mengeluarkan bibit beserta bola tanahnya. Masukkan bibit cabe merah keriting
beserta media tanamnya (bola tanahnya) ke dalam lubang tanam pada bedengan.
Lakukan proses ini dengan hati-hati, usahakan bola tanah jangan sampai terpecah
karena dapat merusak perakaran bibit.
Setelah proses penanaman selesai, bedengan langsung disiram
atau disemprot menggunakan larutan POC NASA agar lahan bedengan selalu dalam
keadaan lembab. Aplikasi POC NASA menggunakan dosis sebanyak 3-4 tutup botol
yang dicampur dengan 10 liter air (1 tangki).
Demikianlah langkah
demi langkah penanaman Cabe Merah Keriting. Dapatkan Produk Pertanian NASA
untuk menunjang usaha budidaya Anda. Salam sukses.
loading...